Ketika membuka hadits, jarang sekali kita mendapatkan hadits yg diriwayatkan oleh Fatimah (atau Ali bin Abi Tholib). Padahal keduanya orang-orang terdekat Rasulullah SAW. Kenapa ini mampu terjadi?
Fatimah radhiyallahu ‘anha hidup tak lama pasca Nabi wafat. Ahli sejarah menyampaikan bahwa Fatimah wafat hanya berselang 5 bulan pasca maut ayahanda. Dari sini gampang ditarik kesimpulan: mana sempat beliau meriwayatkan banyak hadits?
Kondisi Fatimah radhiyallahu ‘anha berbeda dgn kondisi istri Rasulullah SAW, Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ia hidup hingga tahun 57 (atau 58 atau 59) hijriyah. Ia pun menjadi acuan hal-hal yg berkaitan kehidupan rumah tangga (nabi). Dan ia pula banyak meriwayatkan hadits yg bersifat teknis sebagaimana Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu adalah orang yg gres masuk Islam di masa terakhir menjelang wafatnya Rasulullah SAW. Hanya beberapa saat ia sempat bersua dgn Nabi SAW. Akan tetapi, sobat yg satu ini termasuk sosok yg paling banyak meriwayatkan hadits nabawi. Wallahua’lam. [Paramuda/ Wargamasyarakat]