Alasan Kenapa Pahala Sabar Itu Unlimited

“Sabar ya!”

Mungkin itu kalimat yg akan Anda peroleh bila telah mencurahkan permasalahan atau sedang mendapat musibah. Meski terasa menjengkelkan atau justru hal itu yg tak Anda harapkan. Namun jangan sekali-kali bicara “Sabar ya” kepada orang papa, konon mereka yaitu pabriknya ketekunan—tanpa mesti menggeneralisir.

Sabar menjadi istilah yg luas di Al-Qur’an. Kitab Riyadhus Shalihin, Imam An-Nawawi menambahkan 29 hadis yg menampung tentang kesabaran. Sabar yg diajarkan oleh Rasulullah SAW begitu banyak, baik yg diteladankan lewat ekspresi, perbuatan ataupun keputusan-keputusan. Kita pula bisa melihat dlm Al-Qur’an ada 103 kali kata “tabah” disebut Allah, baik bentuknya isim maupun fi’ilnya.

Ketika sudah melantai di sekitar kita, sabar seakan mengalami penyempitan makna misal tahan menghadapi murka, tak mudah putus cita-cita, tak terburu-buru, tak mudah bawa perasaan (baper) & sebagainya.

Tak cuma itu, bahkan kita sering menemui di lingkungan kita tabah tak senantiasa berkonotasi aktual tetapi pula berkonotasi negatif.

“Kamu terlalu tabah sih, makanya ananda nggak kebagian harta dr saudaramu itu.”

“Sabar..tabah! Sabar itu ada batasnya!”

Hai, untuk kalimat terakhir. Benarkah tabah ada batasnya?

“Sesungguhnya hanya orang-orang yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).

Ibnu Al-Jauzi, dlm Tashil li Ulumi At-Tanzil mengatakan bahwa ayat tersebut dapat ditafsirkan dgn dua makna. Pertama, penyabar bakal mendapatkan balasan pahala & Allah tak akan menghisab amaliyahnya. Mereka inilah yg dijanjikan masuk surga tanpa hisab. Kedua, balasan orang yg melakukan ketabahan itu tanpa terbatas, lebih banyak dr apa yg diperhitungkan & lebih besar daripada apa yg ditakar di mizan, inilah pendapat secara umum dikuasai ulama.

  Shalat Berjamaah, Amalan yang Banyak Dilupakan

Jika ada menyebut tabah ada batasnya, ada benarnya. Ya, batas sabar yakni akhir hayat. Enaknya lagi, pahala tabah itu unlimited, tanpa batas. Bayangkan jika contohnya kita mengibaratkan sabar itu seperti paket data internet, yang unlimited itu bikin berselancar makin mengasyikkan, membuat hidup begitu luas. Sabar pun demikian. Yang limited hanya bikin hidup serasa sempit.

Dan, ketabahan bagi diri kita yaitu dhiya’. Cahaya yg amat terperinci. Sebab, dgn kesabaran, kita akan mampu menyingkap kegelapan di dunia. Rasulullah ingatkan, “…dan ketabahan merupakan cahaya yg jelas…” (HR. Muslim) .

Wallahua’lam. [Paramuda/ Wargamasyarakat]