Akulturasi merupakan suatu ungkapan yg berasal dr bahasa latin yaitu acculturate yg mempunyai arti berkembang & meningkat bersama-sama. Secara lazim, akulturasi ialah suatu proses sosial yg muncul ketika terjadi penyatuan dua budaya yg berbeda menjadi budaya yg baru tanpa menetralisir unsur budaya usang. (Baca Juga: Seni Rupa Terapan)
Hal ini mampu terjadi bila terdapat suatu budaya abnormal yg masuk & mampu diterima dgn baik oleh masyarakat tanpa menetralisir budaya aslinya. Misalnya saja kebudayaan masyarakat Bali yg menyatu dgn kebudayaan hindu tanpa menghilangkan unsur kebudayaan Bali itu sendiri & saat ini disebut kebudayaan Hindu Bali. (Baca Juga: Seni Grafis)
Pengertian Akulturasi berdasarkan Koentjaraningrat yakni suatu proses sosial yg terjadi kalau terdapat kalangan sosial dgn kebudayaan terdentu dihadapkan dgn kebudayaan gila.
berdasarkan Koentjaraningrat, akulturasi ialah proses sosial yg terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan abnormal yg berlawanan.
Daftar Isi
Cara Terjadinya Asimilasi
Akulturasi ini bisa terjadi jikalau ada kontak budaya, antara lain:
- Kontak sosial mampu terjadi pada individu, sebagian masyarakat, bahkan seluruh lapisan penduduk . Misalnya saja kedatangan teknologi tentu sangat berlainan dgn kedatangan ulama. Kehadiran seorang psikolog, tntu saja sungguh berlawanan dgn kehadiran seorang ekonom & begitu seterusnya.
- Kontak budaya bisa terjadi dlm situasi damai maupun berselisih.
- Kontak budaya mampu terjadi antara masyarakat besar atau kecil.
- Kontak budaya mampu terjadi antara kalangan yg dikuasai & menguasai unsur budaya.
- Kontak budaya mampu terjadi dlm 3 wujud budaya, yaitu tata cara sosial, unsur budaya fisik, & sistem budaya.
Proses Asimilasi
Jika diamati, proses asimilasi mampu terjadi dgn dua cara, yaitu
Akulturasi Damai
Akulturasi tenang, yakni proses asimilasi yg terjadi dengan-cara hening tanpa ada paksaan dr budaya gila tersebut & penduduk menerima dgn baik kebudayaan abnormal tersebut. Sebagai teladan masuknya teknologi di masyarakat Indonesia.
Akulturasi Ekstrim
Akulturasi ekstrim (paksaan), yaitu proses akulturasi yg terjadi dengan-cara paksaan. Pihak yg menang akan memaksakan budayanya untuk diserap pada masyarakat yg kalah. Sebagai teladan penjajahan yg terjadi di Indonesia. (Baja Juga: Alat Musik Ritmis)
Unsur-unsur Asimilasi
Agar suatu proses asimilasi bisa terjadi dgn cara hening, maka terdapat unsur-unsur yg menyebabkan budaya aneh tersebut diterima dgn baik. Berikut unsur-unsur tersebut.
- Penemuan teknologi baru yg keuntungannya bisa cepat dirasakan oleh masyarakat.
- Kebudayaan yg unsur-unsurnya merupakan material.
- Kebudayaan asing yg pengaruhnya tak signifikan.
- Kebudayaan yg mudah untuk diubahsuaikan dgn kebudayaan yg ada.
Sedangkan, suatu proses asimilasi atau kebudayaan abnormal yg sulit untuk diterima oleh penduduk , antara lain:
- Kebudayaan yg mempunyai dampak luas kepada kehidupan masyarakat itu sendiri, dan
- Kebudayaan yg akan menghipnotis pola pikir penduduk .
Contoh Asimilasi
Proses asimilasi ini terkadang susah terjadi & acap kali pula sungguh mudah terjadi, bahkan penduduk tanpa sadar menyerap budaya asing. Di Indonesia banyak sekali pola dr hasil dr asimilasi antar budaya. Berikut beberapa hasil asimilasi budaya di Indonesia.
Seni Bangunan
Banyak bangunan bersejarah yg dibangun dr hasil asimilasi, seperti punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini merupakan bangunan dr zaman Megalitikum yg mendapat pengaruh dr Hindu-Budha, sehingga memiliki wujud candi, seperti Candi Borobudur.
Baca juga: Pengertian Seni Rupa 2 dimensi & Seni Rupa 3 dimensi Beserta Contohnya
Seni rupa/Seni Lukis
Banyak kesenian di Indonesia yg dipengaruhii oleh kebudayaan India, mirip seni rupa & seni lukis. Hal ini dibuktikan dr adanya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai & patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan).
Seni Sastra
Prasasti-prasasti antik yg didapatkan di banyak sekali tempat di Indonesia, seperti di Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, & sebagainnya memperlihatkan adanya dampak dr Hindu-Budha. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dlm abjad Pallawa & dlm bahasa Sansekerta. Hal ini memberikan bahwa terdapat akulturasi budaya pada dikala itu.
Kalender
Adanya penanggalan India yg diadopsi oleh Indonesia menawarkan adanya akulturasi budaya. Penggunaan penanggalan tersebut yakni penggunaan tahun Saka di Indonesia. Selain itu, terdapat Candra Sangkala atau konogram. Candra Sangkala yaitu angka abjad berupa susunan kalimat atau gambar kata.
Pemerintahan
Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia sungguh berpengaruh hingga dapat mensugesti metode pemerintahan di Indonesia. Hal ini terbukti dr pergantian sistem pemerintahan yg pada awalnya menggunakan seorang kepala suku berubah menjadi metode kerajaan yg terdapat seorang raja.