Daftar Isi
ajaran Ahlu Sunnah wal jamaah sudah ada sejak zaman
Jawaban:
Nabi Muhammad SAW
siapakah ulama yang termasuk Ahlu atsar
Abu al-Hasan’Ali bin Isma’il al-Asy’ ari.
siapakah yang termasuk ahli dzimmah di zaman sekarang?
Secara istilah, dzimmi (bahasa Arab: ذمي, majemuk: أهل الذمة, ahlul dzimmah, “orang-orang dzimmah”) adalah orang non-Muslim merdeka yang hidup dalam negara Islam yang, sebagai balasan karena membayar pajak perorangan, menerima perlindungan dan keamanan.[1] Hukum mengenai dzimmi berlaku di sebuah negara yang menjalankan Syariah Islam. Kata dzimmi sendiri berarti “perlindungan”.[1] Status dzimmi mulai berlaku di daerah-daerah Islam dari Samudera Atlantik hingga India sejak zaman Muhammad pada abad ke-7 hingga zaman modern.[2] Dari waktu ke waktu, banyak orang dzimmi yang masuk Islam. Kebanyakan dari mereka pindah agama secara sukarela, kecuali pada beberapa kasus pada abad ke-12, misalnya zaman kekuasaan Muwahidun di Afrika Utara dan Al-Andalus, serta pada masa kekuasaan Syiah di Persia.[3][4]
Menurut Qur’an Surat At Taubah ayat 29,[5] orang-orang dzimmi diharuskan membayar pajak yang disebut jizyah, dan tidak boleh diperangi oleh orang Islam.[6] Orang-orang dzimmi yang membayar jizyah diperbolehkan menjalankan ibadah agama mereka, menerima otonomi komunal, harus dilindungi oleh umat Islam jika ada serangan dari luar, dibebaskan dari wajib militer, dibebaskan dari membayar zakat serta pajak-pajak yang dikenakan pada umat Islam.
jelaskan apa yang dimaksud dengan ahli dzimmah dan bagaimana kita memperlakukanya
Secara istilah, dzimmi (Arab: ذمي, majemuk: أهل الذمة, ahlul dzimmah, “orang-orang dzimmah”) adalah orang non-Muslim merdeka yang hidup dalam negara Islam yang, sebagai balasan karena membayar pajak perorangan, menerima perlindungan dan keamanan.
Perlakuan Hukum Islam Terhadap Ahlu Dzimmah. Hukum Islam bersifat universal, para ahlu dzimmi mendapatkan hak sebagaimana rakyat lainnya yang Muslim. Mereka mendapatkan hak untuk dilindungi, dijamin penghidupannya, dan diperlakukan secara baik dalam segala bentuk muamalah. Kedudukan mereka sama di hadapan penguasa dan hakim. Tidak boleh ada diskriminasi apa pun yang membedakan mereka dengan rakyat yang Muslim. Negara Islam wajib berbuat adil kepada mereka sebagaimana berbuat adil kepada rakyatnya yang Muslim.
bagaimana perlakukan umat islam terhadap ahlu dzimmah
Perilaku umat Islam terhadap orang-orang kafir tergantung kepada jenis kafir apa orang kafir yang sedang dihadapi.
1. Golongan “Muharribin” (yang memerangi), yaitu orang-orang kafir yang memerangi umat Islam, yang mengusir muslimin dari kampung-kampung halaman, dan yang membantu pihak-pihak yang mengusir atau mendlzalimi ummat Islam. Termasuk di sini juga mereka yang menghalangi muslimin dari melaksanakan kewajiban syari’at. Terhadap golongan ini, ummat Islam wajib Memerangi mereka, jika mereka memerangi dan menzolimi kaum muslimin secara serang-terangan. (QS. Al-Hajj [22]: 39-40)
2. Golongan “Musalim” (yang berdamai) atau Golongan “Mu’ahidin” (yang membuat perjanjian), yaitu orang-orang kafir yang tidak terlibat dalam setiap usaha yang ada di penjelasan mengenai Muharribin, dan sama sekali tidak turut andil dalam konspirasi apa pun untuk memusuhi kaum muslimin. Terhadap golongan ini, ummat Islam harus Berbuat adil dan tidak mendzalimi mereka, selama mereka tidak memerangi muslimin. (QS. Al-Mumtahanah [60]: 8)
semoga membantu