close

Agar Tidak Mengantuk Saat Jumatan

Ketika khutbah Jumat sedang berlangsung, terkadang jamaah terjangkit ‘penyakit’ yg bernama mengantuk, yg berujung pada tidur. Jika telah tertidur pasti kita akan kehilangan momen bermanfaat bernama pahala Jumat & khutbah. Lalu bagaimana caranya semoga terhindar dr serangan kantuk?

1. Upayakan untuk mandi sebelum berangkat ke masjid untuk Jumatan. Agar tubuh segar. Sebab di balik badan yg segar kantuk pun buyat. Segarnya tubuh membuat kita semangat.

2. Jika masih merasa mengantuk, baiknya tatkala pagi di hari Jumat jangan sarapan berlebihan. Sebab sarapan yg berlebihan akan menciptakan kita diserang kantuk.

3. Bagi yg ngantor atau bekerja di hari Jum’at, maka tidur dulu sejenak sebelum waktunya berangkat Jumatan. Ini bisa jadi solusi. Izin dgn atasannya sejenak. Jika atasan tak memberi izin, kita bisa mengakali dgn cara lain. Tidur di bangku melakukan pekerjaan , bila bisa.

4. Dengan kopi. Ya minum kopi. Cara lama memang, tapi sedikit ampuh untuk menjadi jalan keluar. Baik kopi sobek maupun kopi tumbuk. Namun ingat, jangan minum dlm kondisi perut kosong. Sebab bisa menyebabkan asam lambung naik, mengakibatkan maag.

5. Jika masih mengantuk geser kawasan di mana kita duduk, atau ganti daerah duduk, bila masih ada space kosong. Atau tatkala telah bangkit ternyata datang-datang space kosong diisi orang lain, alihkan kaki ke tempat wudhu. Ambil air wudhu lagi.

6. Bawa buku catatan & catat apa yg disampaikan oleh khotib Jumat ketika khutbah. Ini diperbolehkan oleh ulama. Kandungan khutbah ialah ilmu & mencatatnya ilmu ialah upaya mengikat ilmu. Jangan mencatat dgn note yg ada di ponsel cerdas. Sebab dianggap main ponsel, sekalipun telah mematikan paket internet atau me-modus ponsel ke modus pesawat.

  Jebakan Antara Cabai dan Bakwan yang Tak Disadari

7. Yang terakhir adalah mempunyai azzam yg besar lengan berkuasa supaya tatkala khutbah nanti ingin memahami benar isi khutbah, menyimak ceramah & penting, tak akan mengantuk. Komitmen dr awal ialah kesuksesan selanjutnya. [Paramuda/Wargamasyarakat]