Agama Yahudi Di Bandung Jaman Dulu




Jacob Saphir (1882-1886) Rabi Yahudi asal Jerusalem
pernah mengunjungi Batavia pada abad Penjajahan Belanda


Agama Yahudi di Bandung Jaman Dulu  
Yang paling membuat kaget orang yakni kenyataan, bahwa jalan Braga sebenarnya ialah Ghetto Yahudi di Kota Bandung tempo dahulu. 

Pada kala kemudian pernah hidup di kawasan Braga, beberapa keluarga Yahudi seperti : Roth, Godstein, Tatarah, Goldberg, Ephreim : Lodz baher dan lain-lainnya. Bahkan orang Yahudi tempo dulu sempat membangun suatu Sinagogue (daerah ibadahnya) di tempat Bandung Utara, yang terletak di Jl.Bagus Rangin. Siapakah mereka itu … ?

Waah, ceritanya panjang sekali. Mungkin seperti dongeng 1001 malam yang tidak ada henti-hentinya. Pokoknya, pantas diingat, bahwa pada tanggal 18 juni 1983, nama resmi Jalan Braga sudah berusia 101 tahun. Di Bandung juga terdapat Pecinan (Kampung Cina) diseputar Pasar Baru, Kampung Arab di sekitar Gang Alketiri dan Gang Aljabri yang di huni oleh 25 keluarga kurang-lebih 125 orang Arab (1905). Yang dipimpin oleh seorang Wijkmeester.




Ies dan Lien Cassuto Suami Istri pemuka agama Yahudi di Bandung foto 1926
Sebuah surat dari R.D. Muh. Sueb. Kalipah di Bandung yang ditujukan terhadap Hoofd penghulu Haji Hasan Mustopa  bertanggal 8 Oktober 1907, mengungkapkan tentang macam-macam suku dan bangsa penghuni Kota Bandung tempo doeloe :

Palembang nambahan
 beuki loba bangsa bae
 Arab jawa Melayu
 Sumawonten Cina mah leuwih
 Makao sareng kelang
 Hokian mah puguh
 Asia bangsa Eropa
 raos putra sapuluh tikel bihari
 sagala jenis aya.

       
(RD.H. Muh. Sueb : Surat Ka Kotapraja, 8 Oktober 1907)  Artinya : Kota Bandung ramai nian/orang Koja Keling Palembang makin bertambah/bertambah banyak bangsa -bangsa/Arab Cina melayu/ bigitupun Cina lebih banyak/Makao dan Kelang, Hokian telah barang pasti/Asia dan orang Eropa/berdasarkan taksiran ananda sepuluh kali lipat dari semula/segala macam bangsa ada. Sumber Wajah Bandoeng Tempo Doeloe Haryoto Kunto