Administrasi


Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel, administrasi ialah suatu proses penyusunan rencana, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Pengertian Manajemen
kata administrasi atau management dalam bahasa Inggris berasal dari kata Italia, maneggiare yang kurang lebih memiliki arti mengatasi atau to handle. Dalam bahasa latin ada kata yang punya pengertian hampir sama yaitu manus yang artinya tangan atau menangani. Istilah Manajemen (management) sudah diartikan oleh aneka macam pihak dengan perspektif yang berlainan, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, manajemen, dan sebagainya.
Pengertian Manajemen dapat dilihat dari tiga pemahaman
1.    Manajemen sebagai sebuah proses
2.    Manajemen sebagai sebuah kolektivitas manusia
3.    Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan selaku seni
Batasan Manajemen
1. John D. Millett membatasi:
“administrasi is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal”
(ialah sebuah proses pengarahan dan sumbangan fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam golongan formal untuk meraih tujuan).
2. James A. F. Stoner dan Charles Wankel menawarkan batasan manajemen selaku berikut;
“the process of rencana, organizing, leading, and controlling the efforts of organization members and of using oll other organizational resources to achieve statedorganizational goals”
(proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi yang lain demi tercapainya tujuan organisasi).
Prosesnya  antara lain:
a. Perencanaan; menetapkan tujuan dan langkah-langkah yang akan dikerjakan.
b. Pengorganisasian; mengkoordinasikan sumber daya insan serta sumber daya lainnya yang diharapkan.
c. Kepemimpinan; mengupayakan supaya bawahan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.
d. Pengendalian; memutuskan apakah tujuan tercapai atau tidak dan kalau tercapai dilakukan tindakan perbaikan.
Ilmu dan Seni Manajemen
Manajemen :
a.    ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna meraih tujuan.
b.    selaku sebuah ilmu ialah akumulasi wawasan yang disistemisasasikan atau kesatuan wawasan yang terorganisasikan.
c.    selaku suatu ilmu juga mampu dilihat sebagai suatu pendekatan (approach) terhadap seluruh dunia empiris, ialah dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya mampu diperhatikan oleh panca indra insan.
Langkah-langkah yang diaplikasikan dalam Manajemen tersebut ialah dengan rumusan urusan, akumulasi dan penjabaran fakta suplemen yang gres, generalisasi, rumusan hipotesis, testing dan verifikasi.
Seni Manajemen
Yang dimaksudkan seni dalam manajemen yakni seni dalam artian yang lebih luas dan lazim, yaitu:
“ialah keahlian, kemahiran, kemampuan, serta ketrampilan dalam menerapkan prinsip, tata cara dan teknik dalam menggunkan sumber daya insan dan sumber daya alam (human and natural resources) secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.”
“Manajemen mampu dikuasai oleh ilmu dengan lapisan seni yang baik, atau sebaliknya Manajemen mampu dikuasai oleh seni dengan lapisan ilmu yang baik.”
Pentingnya Tujuan dalam Manajemen
Tujuan ialah “sesuatu yang ingin direalisasikan oleh seseorang, tujuan merupakan objek atas sebuah langkah-langkah.” Sedangkan Tujuan manajemen yaitu “sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha sesorang manajer.”
Empat elemen pokok dari tujuan manajemen:
1. Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal) 2. Cakupan (scope) 3. Ketetapan (definitness) 4. Pengarahan (direction)
Manajer
Spesifikasi perihal manajer berdasarkan James A.F Stoner dan Charles Wankel ;
a.    Manajer bekerja dengan dan lewat orang lain.
b.    Manajer bertanggungjawab dan bertanggung gugat.
c.    Menejer menyeimbangkan persaingan tujuan dan memutuskan prioritas.
d.    Menejer mesti berpikir secara analitis dan konseptual.
e.    Menejer ialah penengah.
f.    Menejer adalah politikus
g.    Menejer diplomat
h.    Menejer yakni lambang
i.    Menejer mengambil keputusan yang merepotkan

  Makalah Pembentukan Komplotan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)