Acuan Struktur Kurikulum Madrasah di Simpatika

Acuan Struktur Kurikulum Madrasah di Simpatika Acuan Struktur Kurikulum Madrasah di Simpatika

Dokumen ini menjelaskan struktur kurikulum yg digunakan saat ini oleh SIMPATIKA dlm rangka menolong info pada pengguna dlm menyelesaikan Isian Jadwal Kelas. Penggunaan struktur kurikulum yg dimaksud cuma berlandaskan pada KMA no. 207 tanggal 31 Desember 2014 perihal Pelaksanaan Kurikulum Madrasah.

Struktur kurikulum yg dipakai saat ini dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dgn kebijakan resmi ihwal pedoman pelaksanaan kurikulum madrasah modern yg akan diterbitkan resmi oleh Kemenag Pusat.

Struktur Kurikulum KMA no. 207

Sesuai dgn KMA no. 207 Th. 2014 bahwa Pelaksanaan Kurikulum Madrasah pada jenjang MI, MTs & MA mulai periode semester 2 (dua) Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan-cara biasa menggunakan persyaratan KTSP untuk Mapel Umum. Adapun untuk Mapel Pendidikan Agama Islam (PAI) & Bahasa Arab tetap memakai patokan K13 sesuai dgn KMA 165 Th. 2014.

 
Kombinasi KTSP dgn K13 (Khusus PAI & Bahasa Arab) dimaksud berefek kepada adaptasi alokasi JTM per Mapel utamanya PAI & Bahasa Arab & total alokasi JTM per minggu pada setiap tingkat di semua jenjang Madrasah. Penyesuaian dimaksud sebagaimana pada Lampiran Struktur Kurikulum Madrasah terlampir.

 
Tabel Struktur Kurikulum Madrasah (KTSP) yg telah diadaptasi tersebut dipakai sebagai dasar konfigurasi metode di Layanan SIMPATIKA (modul Isian Jadwal Kelas) dlm hal memilih Jumlah Tata Muka (JTM) setiap Mata Pelajaran & batasan maksimal Total JTM yg berlaku pada setiap tingkat rombel/kelas di seluruh jenjang MI, MTS, & MA. Adapun untuk Tabel Struktur Kurikulum 2013 (K13) tetap sesuai dgn KMA no. 165 Th. 2014.

Pelaksanaan KTSP & K13

Dengan diterbitkannya KMA no. 207 Th. 2014 maka seluruh Madrasah (MI, MTs, MA) diwajibkan memakai KTSP mulai semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 kecuali bagi Madrasah yg telah ditetapkan oleh SK Dirjen no. 481 & no.5114 mampu menggunakan K13. Proses verfifikasi & validasi Madrasah pelaksana K13 sepenuhnya dilaksanakan oleh Admin Kanwil Kemenag di wilayah provinsi masing-masing.

  Cara Menambah Tugas Tambahan PTK (S30a) Simpatika

Kurikulum RA

Khusus untuk jenjang RA menggunakan kurikulum berbasis Tematik dgn perkiraan sebagai berikut:

  • 1 Jam Pelajaran = 30 menit
  • Minimal 150 menit per hari (5 JTM/hari) & optimal 180 menit per hari (6 JTM/hari).
  • Minimal alokasi JTM per minggu = 30 JTM & optimal alokasi JTM per ahad = 36 JTM.

Isian Jadwal Kelas

Isian Jadwal Kelas memakai dasar kurikulum KTSP KMA 207 dan/atau K13 KMA 165 sebagaimana diterangkan pada belahan A & B. Isian Jadwal Kelas selaku syarat untuk menentukan perkiraan alokasi JTM dr setiap Guru & dasar dr penerbitan Keaktifan Kolektif (S25), SKMT & SKBK dr sistem Layanan SIMPATIKA.

 
Saat melaksanakan proses Isian Jadwal Kelas, metode dengan-cara otomatis akan mendeteksi pemenuhan alokasi JTM per Mapel, alokasi optimal JTM mingguan per kelas/rombel, alokasi JTM setiap Guru hingga bentrok Jadwal Mengajar Guru baik di Satminkal & Non Satminkal. Mekanisme otomasi ini ditujukan untuk lebih meningkatkan akurasi data alokasi JTM semoga sesuai dgn persyaratan Kurikulum yg ditetapkan sesuai KMA no. 207 Th. 2014.

Baca Juga: Update Fitur SImpatika Maret 2017

Linieritas Mapel Sertifikasi

Setiap Mapel yg diampu oleh Guru baik di Satminkal & Non Satminkal akan dinilai kesesuaian/linieritas dgn Mapel Sertifikasi Guru pengampunya tersebut oleh metode. SIMPATIKA dengan-cara otomatis mampu menentukan status Linier atau Tidak Linier dr setiap Mapel yg diampu Guru dgn Sertifikasi yg dimilikinya.

Sertifikasi Guru yg diakui oleh metode ialah yg sudah lewat proses VerVal NRG hingga tuntas (permanen). Bilamana status VerVal NRG dr Guru belum tuntas (belum permanen) maka Mapel yg diampu oleh Guru tersebut tetap terekam & diakui JTM nya di SIMPATIKA namun dgn CATATAN STATUS dinyatakan Tidak Linier dgn Mapel Sertifikasinya.

  Ekuivalensi Tugas Tambahan Guru Dalam PP No 19 Tahun 2017 Tentang Guru

SKMT & SKBK Online

SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) mampu dicetak sehabis proses Isian Jadwal Kelas & Keaktifan Kolektif (S25a) disetujui oleh Admin Kemenag Kab/Kota (S25b). Pada SKMT akan memuat berita semua Mapel yg diampu oleh Guru bersangkutan tergolong status Mapel yg Linier dgn Sertifikasinya.

Proses Keaktifan Kolektif (S25a) & cetak SKMT cuma mampu dilaksanakan oleh Akun Kepala Madrasah atas proposal dr setiap individu Guru di Madrasah yg dipimpinnya.
SKMT Guru diproses oleh masing-masing Akun Kepala Madrasah Satminkal atau Non Satminkal daerah Guru mengajar. Oleh alasannya adalah itu setiap Madrasah wajib memiliki Kepala Madrasah yg aktif baik yg permanen atau sementara yg sudah diregistrasikan resmi oleh Admin Kemenag Kab/Kota masing-masing.
 
SKBK hanya mampu dicetak oleh Kemenag Kab/Kota sebagai yg berwenang menerbitkannya. Syarat penerbitan SKBK yakni penyerahan berkas SKMT dr setiap individu Guru baik yg berasal dr Madrasah Satminkal atau Non Satminkalnya ke pihak Kemenag Kab/Kota masing-masing.
SKBK & SKMT dimaksud dapat dijadikan sebagai salah satu syarat pemberkasan untuk proses Tunjangan Profesi Guru atau sejenisnya sesuai kebijakan dr Kemenag Kab/Kota masing-masing.