Acuan Kesusastraan Bali Purwa

Contoh kesusastraan Bali Purwa lan Bali Anyar?​

Berikut ini ialah pola dari kesusastraan Bali:
Contoh dari kesusastraan Bali Purwa dibagi menjadi dua bentuk, ialah bentuk pagantian atau bentuk lisan yang termasuk di dalamnya yaitu satua, mantram-mantram persembahan, gegendingan, wewangsalan, dll. dan bentuk sesuratan atau tulis mirip Parwa, Kakawin, Kidung, Geguritan/Parikan.
Sedangkan teladan dari kesusastraan Bali anyar ialah Satua Bawak atau Cerpen), Satua Dawa atau Novel, Puisi Bali Anyar dan Lelampahan atau Drama.
Pembahasan
Kasusastraan Bali yaitu suatu karya yang meliputi olah pikir dan nalar, dengan memakai gaya bertutur yang bagus yang bersumber dari jiwa yang luhur. Ditulis dalam bahasa Bali dan mampu ditulis dengan huruf Bali atau Latin.
Sejak periode ke-16, bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa Kuna, tetapi alasannya adalah pembedaan ini dilaksanakan di Bali, maka orang Bali menciptakan kasustraan Bali sendiri berdasarkan cerita klasik Jawa Kuna. Penggunaan bahasa Bali dalam sastra relatif gres, yakni pada periode ke-18, digunakan dalam kisah rakyat, terjemahan karya klasik dan puisi dari Bali, dan semenjak kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945, bahasa Indonesia sudah digunakan secara luas. Ini juga digunakan dalam novel, cerita pendek, puisi, dan komunikasi
  Surat Eksklusif Dan Surat Dinas