Abul Hasan Ali an-Nadwi: Kedatangan Paulus Membawa Kehancuran bagi Kristen

Ajaran Nasrani atau Nashrani sering dinisbatkan dengan-cara salah sebagai anutan yg dibawa oleh Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam. Padahal, Nabi yg terlahir dr Maryam binti ‘Imran ini menjinjing ajaran tauhid sebagaimana Nabi & Rasul sebelumnya. Ajaran tauhid inilah yg disempurnakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai epilog para Nabi & Rasul.

Ialah pemikiran tauhid yg di dalamnya terdapat perintah meng-Esa-kan Allah Ta’ala & tak mensekutukan-Nya dgn sesuatu apa pun itulah yg disebut selaku Islam. Ialah satu-satunya agama yg kelak menyelamatkan semua orang yg masuk ke dalamnya, kemudian membuatnya sebagai pedoman dlm kehidupan hingga maut.

Maka, Katolik atau Nashrani yg sampai kini kita kenal bukanlah berasal dr Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam. Apalagi, Nabi yg bisa mengatakan saat masih bayi ini tak pernah memerintahkan pengikutnya untuk menyembahnya.

Fakta kerusakan anutan Katolik ini bisa dilihat dr sejarahnya. Misalnya yg terjadi di kala ke-6 Masehi. Dai, pemikir, & ulama asal India yg keturunannya tersambung ke Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib, Abul Hasan Ali an-Nadwi menjalaskan kondisi yg dialami Nasrani kala itu dgn menyampaikan, “Kedatangan Paulus membawa kehancuran bagi fatwa Kristen.”

Bukan tanpa bukti, dai yg lahir di tahun 1913 ini menerangkan, bahwa Paulus memasukkan kisah-cerita khurafat yg terdapat pada agama-agama penganut berhala. Kekeliruan ini pun berlangsung terus-menerus oleh Kaisar Konstantin sehingga meluruhkan keaslian pemikiran yg dibawa oleh Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam untuk meng-Esa-kan Allah Ta’ala.

Nasrani, berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh Abul Hasan, ialah gabungan antara Khurafat Yunani, agama berhala Romawi, filsafat Platonism, & Kepasturan. Akibatnya, Katolik hanya sejenis ritual yg tak mampu memberikan kelezatan ruhani, tak menunjang akal asumsi, tiada menunjukkan semangat untuk hidup, & tak menawarkan isyarat dlm menjalani  kehidupan.

  Arti Al Khabir dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan

Penjelasan ini diperkuat dgn pendapat Sale, seorang penerjemah al-Qur’an ke dlm Bahasa Inggris yg menyampaikan, “Orang-orang Kristen sungguh berlebihan dlm menyembah para orang suci mereka (Pastur, Paulus, & sebagainya) & gambar ‘Isa, terutama kaum Katholik dikala ini.”

Semoga Allah Ta’ala mempertahankan kita biar istiqamah di jalan hidayah & menawarkan petunjuk pada mereka yg sekarang salah menentukan jalan. Aamiin. [Pirman/wargamasyarakat]