Macam-Macam Ideologi di Dunia dan Ciri-Cirinya (Lengkap)

Macam-Macam Ideologi di Dunia dan Ciri-Cirinya (Lengkap) – Antara negara satu dengan negara lain ideologinya tidak sama. Perbedaan ini alasannya adalah setiap negara memiliki perbedaan pandangan dalam menilai sebuah kebenaran serta latar belakang sejarah yang tidak sama.

Pancasila yang oleh bangsa Indonesia dipandang selaku sesuatu yang baik dan benar belum tentu dinilai sama oleh bangsa lain. Demikian juga ideologi bangsa lain mustahil sesuai kalau diterapkan di Indonesia.

Macam-Macam Ideologi di Dunia dan Ciri-Cirinya (Lengkap)

Berikut ini seputarpengetahuan.com akan menerangkan ihwal macam-macam ideologi ialah kapitalisme, sosialisme, komunisme dan fasisme yang berlaku di dunia berikut ciri-cirinya.

Macam-Macam Ideologi

Ada beberapa macam ideologi di dunia ini, antara lain;

Kapitalisme

Kapitalisme adalah berasal dari bahasa Latin yang akar katanya “caput” yang mempunyai arti kepala. Pada periode 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana, persediaan barang, sejumlah uang, atau duit bunga santunan. Dalam abad 18 istilah tersebut diartikan selaku  kapital produktif.

Karl Marx menyatakan istilah tersebut menjadi suatu rancangan sentral yang disebut dengan “cara produksi”. Adapun Max Weber menganggap kapitalisasi sebagai sebuah kegiatan ekonomi yang ditujukan pada sebuah pasar dan dipacu untuk menghasilkan keuntungan dengan adanya pertukaran pasar.

Sejarah perkembangan kapitalisme dibagi menjadi 3 fase yakni selaku berikut:

1. Kapitalisme permulaan (1500-1750)

2. Kapitalisme klasik ( 1750-1914)

3. Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)

Berawal dari kapitalisme liberal balasannya berubah menjadi ideologi liberal. Ideologi ini banyak dianut oleh negara-negara Eropa dan Amerika, mirip Inggris, Spanyol, Italia, Belanda, Amerika Serikat dan Kanada. Adapun ciri-ciri negara penganut ideologi kapitalisme ialah selaku berikut.

  Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melaksanakan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
  • Negara cuma bertindak selaku pengawas jalannya tertib hukum.
  • Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).

Sosialisme

Sosialisme merupakan iktikad atau fatwa ekonomi yang berdasarkan pada ekonomi kolektivisme. Doktrin ini menentang kepemilikan pribadi dan mendukung pemakaian milik tersebut untuk kemakmuran umum. Adapun yang menjadi dasar dari sosialisme yakni:

  • Kontrol kolektivitas atas sekurang-kurangnya alat-alat buatan, dan
  • Perluasan dari fungsi dan aktivitas negara

Menurut ideologi sosialisme bahwa sebuah komunitas atau kelompok yang terstruktur memiliki kewenangan atau hak dalam mengorganisir modal, tanah, mekanisme buatan, pendistribusian barang-barang, dan hal-hal yang dianggap perlu bagi kemakmuran umum secara mandiri. Intinya ekonomi yang bersifat kolektif lebih mampu bersikap adil. Produksi secara bebas dan kompetitif harus dihilangkan.

Adapun ciri-ciri ideologi sosialisme adalah sebagai berikut:

  • Menolak kapitalisme dan berusaha menghapuskannya melalui usaha kaum buruh, tetapi menerima demokrasi parlementer.
  • Merencanakan penduduk berdasarkan dorongan kolaborasi dan tidak ada hak milik perseorangan. Tidak ada kelas kaya dan miskin, ataupun kelas majikan dan buruh, sebab semua sama.
  • Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya mampu bekerja sama dan solidaritas dengan hak-hak yang sama.
  • Penentuan nasib sendiri bagi siapa pun hanya mampu dicapai melalui solidaritas
  • Menolak kebebasan yang condong berpihak bagi kepentingan hak milik.
  • Demokrasi tidak akan berlangsung sebab penguasa menekan keleluasaan individu.

Komunisme

Pada awalnya sosialisme dan komunisme mempunyai arti yang serupa. Namun komunisme lebih bersifat radikal. Komunisme berdasarkan pada teori Marxis. Menurut Marxis bahwa pengawasan alat produksi tidak saja selaku kunci kekuasaan ekonomi namun juga kunci kekuasaan politik dalam negara. Negara dipandang selaku alat pemaksa yang diciptakan oleh pengawas masyarakat kapitalis untuk kepentingan mereka sendiri.

Dalam memindahkan alat-alat produksi ke tangan negara, dilakukan dengan cara kediktatoran.

Ideologi komunisme mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

  • Menghapus hak milik langsung atas alat-alat bikinan, dan beralih ke tangan negara.
  • Hak milik mirip kendaraan beroda empat, rumah dan tanah tidak di akui negara.
  • Mendirikan penduduk tanpa perbedaan kelas apapun.
  • Kepentingan warga nomor dua sehabis kepentingan negara.
  • Bersifat materialistis.
  • Menyangkal adanya jiwa, roh dan Tuhan, serta menindas keleluasaan langsung dan agama.
  • Menyangkal semua nilai-nilai dan keperluan rohani.

Macam-Macam Ideologi Di Dunia Dan Ciri-Cirinya Lengkap

Fasisme

Fasisme mempunyai rancangan dasar bahwa negara memiliki suatu kehidupan, kesatuan dan kewenangan yang tidak senantiasa sama seperti yang diharapkan individu. Orang dibentuk seragam dan menjalani disiplin tertentu dalam rangka menjangkau tujuan akhlak. Pemerintah atas nama negara diberi wewenang untuk mengatur acara warga negaranya.

Buruh dan pemilik modal mesti mampu bekerja samadan dalam pengawasanserta tekanan dari negara. Rakyat selaku kekuatan bagi serdadu modern dan industri. Tujuan tamat yakni terwujudnya masyarakat yang bertingkat dengan golongan elite sebagai pemimpin yang memimpin secara bebas dari segala tekanan.

Adapun ciri-ciri ideologi fasisme yakni selaku berikut:

  • Pemerintahan bersifat absolut dan totaliter.
  • Sistem pemerintahan satu partai.
  • Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara.
  • Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah dan yang diperintah, antara elite dan massa.
  • Membenci kemerdekaan mengatakan dan berkumpul.

Nah itulah klarifikasi singkat tentang Macam-Macam Ideologi di Dunia dan Ciri-Cirinya (Lengkap), biar dapat bermanfaat. Sekian terimakasih 🙂