Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Pengertian & Sifatnya

Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Pengertian & Sifatnya – Pancasila selaku lambang negara Indonesia memiliki banyak fungsi, dan fungsi utama pancasila adalah selaku dasar negara dan ideologi negara.

Sebelumnya sudah dibahas secara lebih rinci perihal pancasila sebagai dasar negara. Pada peluang ini, Seputar Pengetahuan akan menerangkan secara singkat wacana pancasila selaku ideologi nagara. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut.

Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Pengertian & Sifatnya

Mari kita diskusikan pemahaman ideologi terlebih dulu.

Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani idein dan logika. Idein yang bermakna melihat, atau idea yang memiliki arti raut muka, perawakan, pemikiran , atau buah asumsi. Adapun akal yang memiliki arti aliran atau logos yang bermakna ilmu.

Dengan demikian maka ideologi merupakan ajaran atau ilmu wacana ide-pemikiran dan buah anggapan. Pada tahun 1801 Destult de Tracy menulis buku Elements d’ideologie yang mengemukakan suatu ilmu pengetahuan baru yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia, serta kadar kebenarannya yang disebutnya ideologi.

Ideologi pada mulanya diartikan selaku ilmu tentang cita-cita, ide, atau buah anggapan. Ideologi sering pula diberikan pengertian yang praktis. Maka pengertian ideologi yaitu kesatuan pemikiran -ide dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh ihwal manusia dan kehidupannya baik yang perorangan maupun yang sosial.

Sifat Ideologi

Ideologi suatu bangsa dapat bersifat terbuka maupun tertutup. Hal ini tergantung bagaimana bangsa yang bersangkutan menerapkannya.

  √ Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kehidupan Sehari Hari

Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup ialah ideologi yang tidak mampu menerima inspirasi, bersifat beku, dan kaku sehingga sifatnya statis dan tidak berubah. Adapun ciri-ciri penerapan ideologi tertutup antara lain selaku berikut.

  • Pemerintahan akan condong totaliter.
  • Pengorbanan dibebankan terhadap masyarakat.
  • Adanya ketaatan secara mutlakterhadap ideologi tersebut.
  • Ideologi bukan keinginan yang selalu hidup dalam masyarakat, tetapi harapan dari sekelompok orang yang mendasari acara pembaruan masyarakat.
  • Penanaman ideologi dalam penduduk akan dilakukan secara paksa.
  • Ideologi diposisikan sebagai suatu hal yang sakral dan diposisikan selaku penguat kekuasaan.

Ideologi Terbuka

Untuk Ideologi terbuka merupakan ideologi yang bersumber dari persepsi hidup bangsa. Nilai-nilai yang menjadi pandangan baru, pemikiran , dan cita-cita yang terkandung didalamnya digali dari budaya dan kepribadian bangsa. Ideologi ini dibangun bersama seluruh rakyat dengan bersumberkan pada nilai-nilai budaya bangsa maka ideologi ini menjadi milik bersama, bukan menjadi milik kalangan tertentu.

Penerapannya pun tidak perlu dipaksakan. Seiring dengan berkembangnya kehidupan bangsa dan pertumbuhan zaman maka ideologi ini akan peka dan menyesuaikan terhadap perkembangan yang ada. Adapun ciri-ciri penerapan ideologi terbuka antara lain sebagai berikut:

  • Ideologi terbuka lazimnya cuma memuat pokok-pokok saja. untuk melaksanakannya diperlukan pemahaman dari setiap insiden sesuai dengan keadaan dan situasinya.
  • Ideologi terbuka bersifat reformatif dalam arti mampu mengadaptasi pergeseran-perubahan sesuai dengan aspirasi yang muncul.
  • Keterbukaan dalam ideologi terbuka terbatas pada instrumennya (perundang-ajakan dan hukum pelaksanaannya) bukan pada nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya.

Pengertian, Sifat dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Fungsi Ideologi

Bagi sebuah bangsa atau negara, ideologi memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Membentuk identitas dan mempersatukan sebuah bangsa.
  • Memberikan stabilitas arah dalam kehidupan berbangsa dan menawarkan dinamika menuju tujuan penduduk berbangsa.
  • Mempersatukan bangsa dengan mengangkat berbagai perbedaan kedalam tata nilai yang lebih tinggi.
  • Mengatasi konflik atau ketegangan-ketegangan yang muncul dalam masyarakat.
  • Sarana untuk mewujudkan sebuah asas kerohanian, persepsi dunia, dan persepsi hidup.
  • Pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamanatkan, diikutsertakan terhadap generasi selanjutnya, serta diperjuangkan dan dipertahankan dengan kerelaan berkorban.

Nah itulah penjelasan singkat mengenai Pengertian, Sifat dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara, biar berfaedah bagi para pembaca. Sekian terimakasih 🙂