Keluarnya Api di Hadramaut (Yaman) Sebelum Kiamat

Setelah semua orang mukmin mati dan yang tersisa tinggal orang kafir, setan menyamar jadi manusia dan mengajak menyembah berhala, orang-orang tidak ada yang mempunyai peri kemanusiaan, perilakunya seperti hewan, mereka berzina di sepanjang jalan, tidak ada yang berkata Allah. Lalu keluarlah api dari jazirah Arab sebelah selatan( di tengah-tengah kota Aden – Yaman), waqila dari jurang Barrahut di kawasan Hadramaut.

Dalam suatu hadits dari Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw. Bersabda:
سَتَخرُجُ نَارُمِن حَضرَمَوتِِ آومِن نَحوِ حَضرَمَوتِِ قَبلَ يَو مَ القِيَامَةِتَحشُرُالنٓاسَ . قَالُوا: يَارَسُولَ اللٰهِ فَمَاتَامُرُنَاقَالَ:عَلَيكُم نِالشٓامِ٠

“Akan keluar api dari Hadramaut atau dari sekitar Hadramaut yang mau mengumpulkan manusia sebelum hadirnya hari akhir zaman. Para sahabat mengajukan pertanyaan: “Ya Rasulullah, apakah yang harus kami lakukan?” Nabi bersabda: “Tetap (berkumpullah) kalian berada di Syam.”

Api tersebut untuk menghimpun makhluk ke negeri Syam, lamanya 8 hari 8 malam. Jika waktu malam berhenti namun lebih panas dari siang hari, menjelang dhuhur juga berhenti, jalannya seperti onta, suaranya bergemuruh bagaikan guruh dan bagai kilat yang menyambar, api tersebut sangat ganas, api yang dilewati pasti habis dikonsumsi api tersebut.

  Konsep Fitrah Dan Implikasinya Dalam Proses Pendidikan