Dalam hal ini regu bertahan diperlukan mampu menyerang kembali dari serangan musuh. Pertahanan mampu dibagi menjadi:
- Pertahanan di atas net (blocking).
- Pertahanan daerah tengah.
- Pertahanan kawasan lapangan belakang.
Dalam satu pertarungan mustahil sebuah regu cuma menggunakan satu sistem, satu teladan dan tipe pertahanan, karena bola yang datang dari lawan senantiasa berganti-ubah.
Sistem pertahanan mampu dibagi:
a. Sistem 1 : 3 : 2
Artinya tanpa block/block satu, pertahanan tempat tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain. Sistem ini dipakai untuk menghadapi smash lemah, plessing, dink dan bola jauh dari net sebelum diserang lawan.
b. Sistem 2 : 2 : 2
Artinya dua pemain melakukan block, dua orang pemain pertahanan tengah dan dua pemain pertahanan belakang.
c. Sistem 2 : 0 : 4
Artinya dua pemain melaksanakan block. Lapangan tengah tidak ada yang menjaga daerah belakang dijaga oleh empat pemain metode ini digunakan untuk menghadapi smash lawan yang keras, jarang melaksanakan plessing dan dink di daerah belakang block.
d. Sistem 3 : 1 : 2
Artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
e. Sistem 3 : 0 : 3
Artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga dan tiga pemain bertahan di belakang. Sistem ini dipergunakan untuk menghadapi smasher yang tidak tajam, sering smash lob dan jarang pleasing dibelakang block.