Mafshilis Sabil yakni daerah berpisahnya jalan yang menuju nirwana dan neraka. Maksudnya berpisah dari orang mukmin yang bagus kebijaksanaan pekertinya, dikarenakan orang-orang mukmin tersebut akan segera diberangkatkan menuju surga. Setelah orang kafir berpisah dengan orang mukmin (yang mulia). Mereka semua merasa merana, karena tahu hisabnya yang hendak menjadi bahan bakar neraka, dan mereka menangis selama 40 tahun.
Dikatakan kepada orang-orang yang berdosa: “Hai orang-orang yang berdosa, menyendirilah kamu sekalian, lantaran orang-orang yang beriman sudah berbahagia; hai orang-orang yang munafik, menyendirilah kau sekalian, sebab orang yang lapang dada sungguh sudah berbahagia; hai orang-orang fasik, menyendirilah kau sekalian, karena orang-orang jujur sungguh mereka sudah berbahagia. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمَنْ يُطِحِ اللّٰه وَرَسُوْلَهُ فَقَدْفَا زًاعَظِيْمًا
“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sangat ia telah berbahagia sekali (bahagia di dunia dan akhirat).”
Pada hari akhir zaman, rasa cinta dan belas kasihan tidak akan mampu membantu pada orang dikasihi, seorang anak tidak mampu membantu ayahnya, belas kasihan seorang ayah juga tidak mampu membantu anaknya. Nabi Adam berpisah dengan putranya yang bernama Qabil sebab Qabil itu jago neraka. Siti Aisyah berpisah dengan suaminya yang bernama Fir’aun, sebab Fir’aun andal neraka. Dan aneka macam teladan lainnya.