12 Barisan di Padang Mahsyar Berkumpulnya Manusia

Setelah semua roh kembali pada jasadnya masing-masing, Allah lalu menghimpun mereka di padang mahsyar. Umat manusia akan digiring menjadi 12 baris, selaku berikut:

1. Mereka digiring dari kuburnya dalam kondisi tidak bertangan dan berkaki. Kemudian dari Allah Ta’ala berseru: “Mereka yaitu orang-orang yang andal menyakiti tetangganya. Maka demikianlah balasan dan tempat kembali mereka ke neraka.” Sebagaimana firman Allah Swt
وَالْجَارِذِى الْقُرْبَى وَالْجَارِالْجُنُبِ
“Dan tetangga yang bersahabat bekerjasama kekeluargaan dengan tetangga yang jauh.”

2. Mereka digiring dari kuburnya berupa babi. Maka ada suara yang menyerukan dari sisi Allah Ta’ala Yang Maha Pengasih: “Mereka adalah orang-orang yang meremehkan shalatnya, maka inilah akibat dia dan kawasan kembali mereka di neraka.” Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّيْنَ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلاَ تِهِمْ سَاهُوْنَ
“Maka celakalah bagi orang-orang yang menjalankan lantaran gegabah dalam shalatnya.”

3. Mereka digiring dari kuburnya dalam kondisi perutnya menyerupai gunung yang penuh dengan ular, kalajengking dan berupa keledai. Maka ada suara yang menyerukan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka ini adalah orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat, maka itulah akibat dia dan kawasan kembalinya di neraka.”
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ
“Dan orang-orang yang menguruk emas dan perak.”

4. Mereka digiring dari kuburannya dalam kondisi mulut mereka mengeluarkan darah. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah yang Maha Pengasih; “Mereka ini yaitu orang-orang yang berdusta dalam berjualan maka inilah akibat dia dan kawasan kembalinya di neraka. “Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِاللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًاقَلِيْلاً
“Sesungguhnya orang-orang yang berbelanja dengan akad-janji Allah dan mereka bersumpah dengan harga yang sedikit (mengambil laba yang besar).”

  Macam-Macam Permusyawaratan Teknis Muhammadiyah

5. Mereka digiring dari kuburannya menjadi angin yang berhembus, dimana baunya lebih busuk ketimbang bangkai. Maka ada bunyi yang menyerukan dari segi Allah yang maha pengasih; “Mereka yaitu orang-orang yang menyembunyikan tindakan durhakanya, alasannya takut dimengerti insan, dan tidak takut kepada Allah, kemudian mereka mati. Maka inilah kesudahannya dan kawasan kembali di neraka. “Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
يَسْتَخْفُوْنَ مِنَ النَّاسِ وَلاَيَسْخْفُوْنَ مِنَ اللّٰهِ
“Mereka bersembunyi dari hadapan insan, tetapi mereka tidak mampu bersembunyi dari hadapan Allah.”

6. Mereka digiring dari kuburnya dengan kedaaan tenggorokan dan tengkuknya terputus. Maka ada suara yang menyerukan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka ini adalah orang-orang yang suka berbuat menjadi saksi palsu, maka inilah hasilnya, dan kawasan kembali mereka adalah di neraka.” Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَالَّذِيْنَ لاَيَشْهَدُ وْنَ الزُّوْرَ
“Dan orang-orang yang mau menjadi saksi imitasi.”

7. Mereka digiring dari kuburnya dan kondisi mereka tidak memiliki pengecap, bahkan dari mulutnya keluar kotoran nanah bercampur darah. Maka ada suara menyeru dari segi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka ini yakni orang-orang yang enggan memberikan kesaksian, maka inilah kesannya dan kawasan kembali mereka di neraka. “Sebagaimana ada firma  Allah Ta’ala:
وَلاَتَكْتُمُوْاالشَّهَادَةَوَمَنْ يَكْتُمْهَافَاِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ
“Dan janganlah kalian semua menyembunyikan kesaksian. Barangsiapa yang menyembunyikan kesaksian, maka sungguh ia telah berdosa dalam hatinya.”

8. Mereka digiring dari kuburnya dengan kondisi terbalik, dimana kepalanya di bawah dan kakinya di atas. Maka ada bunyi yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka ini ialah orang-orang yang berbuat zina dan mati sebelum bertobat, maka tempat kembali mereka di neraka. “Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَلاَتَقْرَبُ االزِّنَا اِنَّهُ كَانَ فَا حِشَةًوَسَاءَسَبِيْلاً
“Dan janganlah kalian mendekati zina, karena bekerjsama zina itu, tindakan keji dan jalan yang busuk.”

  √ Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur Beserta Arab, Latin, dan Artinya

9. Mereka digiring dari kuburannya dengan berwajah hitam, mata biru dan perutnya penuh dengan api. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih “Mereka ini yakni orang-orang yang mengkonsumsi harta anak yatim dengan cara yang tidak dibenarkan.” Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
اِنَّ الَّذِ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًااِنَّمَايَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًاوَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak dibenarkan, maka sebenarnya mereka itu (sama dengan) makan api, dan akan masuk neraka Sya’ir.”

10. Mereka digiring dari kuburnya dalam kondisi badan sarat penyakit kusta dan penyakit kudis. Maka ada suara yang menyeru dari segi Allah Yang Maha Pengasih: Mereka yaitu orang-orang durhaka kepada kedua orang tuanya. “Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
“Berbuat baiklah kepada kedua orang renta.”

11. Mereka digiring dari kuburnya dalam keadaan buta mata dan hatinya, dimana giginya mirip tanduk sapi jantan, bibirnya terbuka lebar sampai ke dada, lidahnya menjulur panjang sampai ke perut, bahkan ada yang sampai ke paha mereka, dan dari perut mereka keluar kotoran. Kemudian ada suara yang menyeru: “Mereka yakni orang yang meminum-minuman keras.” Sebab firman Allah Ta’ala:
اِنَّمَاالْخَمْرُوَالْمَيْسِرُوَاْلأَنْصَا بُ رِجْسٌ مٍنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجَْتَنِبُوْهُ
“Sesungguhnya khamar, judi, berhala dan meramal nasib yakni tindakan keji dan perbuatan syetan, maka jauhilah oleh kau sekalian.”

12. Mereka digiring dari dalam kuburnya dan wajah mereka mirip bulan purnama. Mereka lewat jembatan shirath secepat kilat yang menyambar. Kemudian ada bunyi yang menyeru: “Mereka ini yaitu orang-orang yang melaksanakan tindakan shaleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan durhaka, memelihara shalat lima waktu. Dan mereka meninggalkan dunia ini dalam kondisi tobat, maka akhir yang sepatutnya yakni nirwana dan ampunan. “Firman Allah Ta’ala:
اَلاَّتَخَافُوْاوَلاَتَحْزَنُوْا
“Supaya kalian semua tidak takut dan tidak ada kesusahan hati … dan seterusnya.”