Buku fiksi mempunyai nilai-nilai di dalamnya. Nilai-nilai tersebut disajikan secara tersirat dalam dongeng fiksi. Nilai-nilai tersebut dihidangkan secara tersirat dalam kisah fiksi. Nilai tersebut mampu diketahui dari tindakan atau perkataan tokoh dalam cerita.
a. Nilai Moral
Moral merupakan ajaran baik buruk yang diterima lazim perihal perbuatan, perilaku, keharusan, dan sebagainya. Nilai moral berkaitan dengan akhlak, kecerdikan pekerti, dan langkah-langkah susila manusia. Nilai moral dapat dimengerti dengan membaca dongeng dalam buku fiksi. Nilai moral dapat disimpulkan pada narasi, langkah-langkah tokoh, atau obrolan tokoh dalam sebuah kisah fiksi.
b. Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berhubungan dengan korelasi insan dengan Tuhan. Nilai religius dalam suatu kisah fiksi dapat dilihat dari dialog, isi atau narasi dongeng tersebut. Nilai religius umumnya tergambar dalam perbuatan tokoh ataupun ucapan tokoh.
c. Nilai Budaya
Nilai budaya yakni nilai yang bekerjasama dengan desain persoalan dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia, contohnya etika istiadat, kesenian, doktrin, dan upacara budbahasa. Nilai budaya umumnya tergambar pada insiden atau narasi yang terdapat pada dongeng fiksi.
d. Nilai Kepahlawanan
Nilai kepahlawanan ialah nilai-nilai yang berhubungan dengan perjuangan dalam memperjuangkan sesuatu. Nilai ini dapat ditemukan pada fiksi bertema sejarah.
e. Nilai Sosial
Nilai sosial ialah nilai-nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan individu di dalam masyarakat. Nilai sosial dalam cerita fiksi dapat dikenali dengan membaca isi atau percakapan dalam kisah fiksi.
f. Nilai Politik
Nilai politik adalah nilai yang bekerjasama dengan pemerintahan dalam suatu kawasan. Nilai politik bekerjasama bersahabat dengan latar pada kisah fiksi. Nilai politik biasa ditampilkan sebagai pendukung latar waktu atau latar tempat kisah fiksi.