Bangsa Deutro Melayu mempunyai ciri fisik yang tidak jauh berlawanan dengan mayoritas penduduk Indonesia ketika ini. Ciri fisik bangsa Deutro Melayu antara lain tinggi badan 135 – 180 cm, berat badan 30 – 75 kg, warna kulit kuning langsat dan cokelat hitam, warna rambut cokelat dan hitam, serta bentuk rambut lurus dan keriting.
Bangsa Deutro melayu memiliki kebudayaan lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu. Kondisi ini tampakdari kesanggupan bangsa Deutro Melayu dalam membuat benda-benda logam mirip perunggu dan besi. Kebudayaan Deutro Melayu sering disebut kebudayaan Dongson. Dongson merupakan nama tempat di sekitar Teluk Tonkin, Vietnam, tempat ditemukannya berbagai benda peninggalan yang terbuat dari logam.