Aspek Kebahasaan pada Teks Laporan Hasil Observasi

Aspek kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil pengamatan, berisikan:

  • 1. Kalimat Efektif

Kalimat efektif yaitu kalimat yang cocok dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda baca sehingga mudah dimengerti oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menjadikan kembali gagasan-gagasan kepada pendengar atau pembaca mirip yang dimaksudkan oleh penulis.

  • 2. Huruf Kapital

Penggunaan aksara kapital dalam teks hasil observasi lazimnya dipakai untuk penulisan karakter pertama pada kalimat, nama diri, dan nama geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.

  • 3. Tanda Koma

1) Tanda koma dalam teks hasil pengamatan digunakan di belakang kata penghubung antar kalimat yang terdapat pada permulaan kalimat contohnya jadi dan dengan demikian.
2) Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam suatu perincian atau pembilangan.

  • 4. Tanda titik

Tanda titik dalam teks hasil observasi biasa dipakai untuk menuntaskan kalimat isu. Selain itu, tanda titik mampu digunakan untuk penulisan angka.

  • 5. Imbuhan gila

1) Awalan gila
Awalan ajaib sering digunakan pada perumpamaan-ungkapan bahasa Indonesia. Dalam laporan hasil pengamatan sering dipakai awalan abnormal. Awalan asing tersebut, contohnya anti-, bi-, de-, ekstra-, hiper-, in-, dan infra-.
Contoh:
Antioksidan, bilateral, kehilangan cairan tubuh, ekstrakurikuler, inkonvensional, dan inframerah.

2) Akhiran gila
Akhiran -is mempunyai makna bersangkutan dengan. Akhiran -is merupakan adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Akhiran -isasi menyatakan proses atau menjadikan sesuatu. Akhiran -isasi merupakan adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris.

  7 Unsur-Bagian Instrinsik Dalam Dongeng