Urutan Pembuatan dari Kapas, Kain Hingga Baju

Berikut proses pengerjaan baju dari awal hingga akhir:

1. Kapas diambil dari pohonnya

Kapas diambil dari pohon kapas dan dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, biji kapas dipisahkan dari serat kapas.

2. Kapas dililit membentuk benang

Kegiatan berikutnya ialah memintal serat kapas menjadi gulungan kapas. Pemintalan menggunakan alat pemintal yang mencakup proses penarikan serat kapas bertahap sambil diputar untuk memberikan ikatan antara serat hingga sesuai keperluan, kemudian digulung pada tempatnya.

3. Lilitan benang

Pembuatan benang kapas dimulai dengan membuka bola kapas (gulungan). Biasanya pemintalan benang diaduk dari berbagai serat bola kapas yang berbeda supaya semua bola kapas tersebut bisa menyatu. Benang adalah hasil akhir dari proses pemintalan. Selanjutnya ialah proses mewarnai/memberi warna pada benang secara merata. Untuk proses ini tidak mesti dilaksanakan, cuma pada benang-benang yang dibutuhkan berwarna, sedangkan untuk benang yang putih atau natural tidak butuhdicelupkan pewarna.

4. Menenun benang menjadi kain

Penenunan merupakan proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penurunan, benang perlu disediakan apalagi dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita bisa menambahkan benang produksi ke dalam kain katun sehingga menciptakan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.

5. Lembaran kain

Setelah proses penenunan selesai maka jadinya yaitu lembaran-lembaran kain yang merupakan materi utama pembuatan baju.

6. Kain dipotong dan dibentuk sesuai pola

Sebelum menjahit mesti dibikin pola baju apalagi dahulu. Pola yaitu potongan-potongan kertas yang merupakan bagian-bab baju. Pola dijadikan pola supaya tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Pola disesuaikan dengan ukuran-ukuran bentuk tubuh. Bagian-bab tubuh yang diukur mulai dari ukuran lingkar leher, lebar dada, panjang dada, hingga lingkar pinggang, dan panjang punggung. Sebelum digambar dalam ukuran bergotong-royong, desain pola juga dapat digambar dalam ukuran kecil menurut skala di dalam buku kostum.

  Klasifikasi Tekstil Berdasarkan Proses Pembuatannya

7. Potong kain yang berpola dijahit

Menjahit yakni pekerjaan menyambung kain, menjahit mampu dikerjakan dengan tangan menggunakan jarum tangan atau dengan mesin jahit. Semua bagian baju disatukan satu per satu sehingga menjahit baju yang utuh. Setelah itu disertakan kelengkapan baju, menjadi baju yang utuh. Setelah itu ditambahkan kelengkapan baju, mirip kancing, saku, dan kelengkapan lainnya. Agar tepi baju rapi dan benang tidak terlepas, dikerjakan pengobrasan pada tepi baju.

8. Baju jadi sesuai pasaran

Baju yang sudah jadi siap dipakai oleh pemesannya. Setelah selesai, baju yang sudah jadi mampu disertakan dekorasi dan motif-motif yang beraneka ragam supaya terlihat mempesona.