Neraca pembayaran dibagi dalam tiga unsur, yakni selaku berikut:
1. Neraca Perdagangan
Merupakan selisih nilai ekspor dan impor barang. Neraca jual beli mengalami surplus apabila nilai ekspor melebihi nilai impor.
2. Neraca Jasa-Jasa
Merupakan selisih antara ekspor dan impor jasa. Neraca jasa Indonesia senantiasa mengalami defisit dan defisitnya lebih besar dari surplus pada neraca jual beli. Apabila kedua neraca digabung, dari neraca perdagangan dan neraca jasa akan diperoleh neraca transaksi berlangsung atau current account.
3. Neraca Modal
Merupakan selisih antara aliran modal masuk dan modal keluar. Selama masa krisis ekonomi terlihat neraca modal Indonesia negatif alasannya banyak arus modal jangka pendek ke luar negeri. Hal ini selaku akhir kebijakan pemerintah yang sangat mengandalkan utang mancanegara.