Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki mekanisme selaku berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
2. Memilih bentuk ragam hias selaku objek berkarya.
3. Membuat bagan ragam hias pada materi kayu.
4. Membuat ukiran pada kayu sesuai skema gambar yang sudah dibentuk.
5. Menghaluskan bab-bagian gesekan dengan menggunakan amplas semoga permukaan ukuran lebih halus.
6. Memberikan sentuhan final pada hasil ukiran. Sentuhan selesai yang biasa digunakan pada hasil ukiran yakni menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil goresan tetap terlihat .