Antara lain:
1. Pengangguran siklis atau konjungtur,
Yaitu pengangguran yang terjadi akhir gelombang konjungtur atau pergeseran naik turunnya gelombang ekonomi. Misalnya, pengangguran lantaran PHK massal akibat resesi ekonomi.
2. Pengangguran friksional atau sementara, yakni pengangguran beberapa waktu. Misalnya, seseorang yang sedang menunggu waktu panggilan mulai kerja.
3. Pengangguran teknologi, yakni pengangguran balasan perubahan teknologi seperti teknologi manual menjadi teknologi elektronik. Misalnya, seseorang yang tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaan untuk memakai komputer maka dengan sendirinya dia akan digantikan oleh karyawan lain yang mampu memakai komputer.
4. Pengangguran musiman, ialah penggunaan akibat perubahan demam isu atau kegagalan isu terkini. Misalnya, petani menganggur lantaran musim paceklik, nelayan menganggur lantaran animo badai.
5. Pengangguran voluntary, yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang yang masih mampu bekerja namun dengan sukarela dia tidak melakukan pekerjaan karena telah memiliki penghasilan dari harta kekayaan mereka. Misalnya: menyewakan rumah, kendaraan dan menikmatu bunga duit simpanan.
6. Pengangguran struktural, ialah pengangguran lantaran perubahan struktur ekonomi. Misalnya, negara agraris yang bermetamorfosis negara industri, lahan-lahan pertanian digunakan untuk pabrik sedangkan tenaga kerjanya belum mempunyai keterampilan di sektor industri.