√ Penjelasan Lengkap Coordinating Conjunctions Correlative Conjunctions

Penjelasan Lengkap Coordinating Conjunctions & Correlative Conjunctions – Hai sobat, kalian pasti pernah memakai kata “dan”, “atau”, “namun” dalam Bahasa Indonesia, bukan? Dalam Bahasa Indonesia kata – kata tersebut disebut dengan kata penghubung. Dalam Bahasa Inggris pun terdapat kata penghubung yang disebut dengan ‘Conjunction’. Berikut ialah penjelasan lenkap mengenai Conjunction.

Pengertian Conjunction

Conjunction atau kata penghubung ialah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.

Contoh:

• My sister ate an apple and I ate a banana. (Adik aku mengkonsumsi sebuah apel dan saya mengkonsumsi suatu pisang)

• I always wash my hands before eating something. (Saya senantiasa mencuci tangan aku sebelum mengkonsumsi sesuatu)

• The pincipal called a student’s parents as soon as he came to his office. (Kepala sekolah menelepon orang bau tanah murid secepatnya dikala beliau tiba ke kantornya)

Jenis – Jenis Conjunction

Terdapat tiga jenis conjunction, adalah Coordinating Conjunction, Correlative Conjunction, dan Subordinating Conjunction. Kali ini kita akan membicarakan tentang Coordinating Conjunction dan Correlative Conjunction.

1. Coodinating Conjunction

Coordinative Conjunction dipakai untuk menggabungkan klausa – klausa yang memiliki bentuk, kedudukan, dan sifat yang setara atau sama. Coordinative Conjunction dibedakan menjadi empat macam menurut fungsinya, yakni: penambahan, pilihan, berlawanan, dan kesimpulan. Coordinative Conjunction yang sering digunakan di antaranya ialah and, yet, or, so, dan but. Coordinative Conjunction yang lain sanggup dilihat dalam tabel berikut:

Contoh Kalimat:

a) And (memiliki arti penambahan)

Contoh:

They are going to the market and mall on the same day. (Mereka pergi ke pasar dan ke mall pada hari yang sama)

  Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan : Evaluasi Autentik Kurikulum 2013 Disederhanakan

• Dina sings a song and dance beautifully at the same time. (Dina menyanyikan lagu dan menari dengan indah pada waktu yang serupa)

• I like reading a novel and my sister likes reading a comic. (Saya suka membaca novel dan adik aku suka membaca komik)

b) but (menghubungkan dua hal yang berlawanan)

Contoh:

• My friend is a passive student, but my other friend is an active student in the class. (Teman saya ialah murid yang pasif, tetapi sahabat saya yang lain adalah murid yang aktif di kelas)

• My mother likes watching football, ut my father does not. (Ibu aku suka menonton bola, tetapi ayah saya tidak)

c) Or (menginformasikan sebuah opsi dari dua hal)

Contoh:

• Do you want to order the black dress or the red one? (Kamu mau memesan gaun hitam atau gaun merah?)

• I do not know what to choose between the blue shoes or the pink ones. (Saya tidak tahu apa yang mesti diseleksi di antara sepatu biru atau sepatu pink)

d) So (menggambarkan sebuah hasil dari suatu hal yang terjadi)

Contoh:

• This song is getting popular, so I will d0wnl0ad it. (Lagu ini semakin terkenal, jadi aku mengunduhnya)

• She was getting sick, so she did not come to school. (Dia merasa sakir, jadi ia tidak tiba ke sekolah)


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

e) For (mempunyai arti alasannya adalah)

Contoh:

• I want to go to London, for it is one of the nice cities in England. (Saya mau pergi ke London, alasannya adalah yakni itu ialah salah satu kota yang cantik di Inggris)

  Pengertian Norma Hukum Dan Contohnya

• He wanted to borrow some novels to Intan, for she brought many new novels. (Dia ingin meminjam beberapa novel terhadap Intan, karena adalah dia membeli banyak novel baru)

f) Yet (memiliki arti sesuatu yang berbeda)

Contoh:

• He studied very hard, yet his marks were still low. (Dia berguru dengan sungguh giat, namun nilainya masih rendah)

• She just ate much food, yet she still feels hungry. (beliau sudah makan banyak makanan, namun dia masih saja lapar)

2. Correlative Conjunction

Correlative Conjunction dipakai untuk menghubungkan sebuah klausa dan klausa yang lain sehingga menjadi berpasangan. Coordinative Conjunction yang sering dipakai di antaranya yakni both/and, either/or, neither/nor, dan not only/but also. Coordinative Conjunction lainnya mampu dilihat dalam tabel berikut:

Contoh Kalimat:

a) both … and …

Contoh:

• Tina got very nice birthday gifts from both her aunt and her mother. (Tina menerima hadiah ulang tahun yang sungguh bagus dari kedua tante dan ibunya)

• Both my sister and my brother are very kind to me. (Kedua adik peremouan dan adik laki – laki saya sangat baik terhadap saya)

b) either … or …

Contoh:

• It is fine to go on either Monday or Tuesday. (Tidak apa – apa untuk pergi baik hari Senin atau hari Selasa)

• He can have either melon or pinneaple. (Dia mampu memiliki melon atau nanas)

c) neither … nor …

Contoh:

• My brother enjoys neither gaming nor watching movie. (Kakak saya tidak menikmati bermain game atau menonton film)

• Neither you nor I will get to school earlier today. (Tidak kamu atau pun saya akan pergi ke sekolah lebih pagi hari ini)

  Pemahaman Qalqalah Sugra Dan Kubra, Hukum Bacaan Dalam Membacaal-Qur’An

d) not only … but also …

Contoh:

• She buys not only the red dress but also the blue one. (Dia berbelanja tidak cuma gaun merah namun juga gaun biru)

• They got the good scores in not only math but also English. (Mereka menerima nilai yang elok tidak cuma di matematika namun juga di bahasa Inggris)

Demikianlah penjelasan lengkap tentang Conjunction. Semoga bermanfaat dan kalian mampu memahaminya dengan baik. Terima kasih.

Baca Juga:

Definite & Indefinite Article – Penjelasan Detail & Contoh Kalimatnya

Penjelasan Abstract Nouns, Collective Nouns, Common Nouns, & Concrete Nouns

Pembahasan Materi Interjections Secara Detail


Sumber https://www.kakakpintar.id