√ Sifat-Sifat Dan Hikmah Beriman Terhadap Para Rasul

Sifat-Sifat Para Rasul dan Hikmah Beriman Kepada Mereka – Nabi dan Rasul adalah insan (pria) opsi Allah SWT yang diutus oleh Nya untuk menunjukkan wahyu dan juga risalah dakwah dengan tujuan membimbing dan mengajarkan jalan keselamatan bagi umatnya. Berbicara perihal nabi dan rasul tentu akan sungguh aneka macam cakupan pembagian ranah pembahasannya, salah satunya ialah perihal sifat dan pesan yang tersirat beriman terhadap rasul. Hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

A. Sifat-sifat para Rasul

Rasul ialah manusia opsi Allah SWT yang diutus untuk menunjukkan wahyu kepada ummatnya. Sebagai manusia opsi, tentu Rasul mempunyai sifat-sifat khusus yang cuma dimiliki olehnya. Meskipun sifat-sifat Rasul tersebut juga ada pada manusia kebanyakan, tetapi tentu dalam tataran yang berbeda. Misalnya Rasul memiliki sifat cerdas, pasti dalam tingkatan di atas rata-rata kecerdasan manusia yang lainnya. berikut merupakan sifat-sifat wajib yang ada pada Rasul dan sifat yang mustahil bagi mereka :

1. Sifat-sifat wajib (Sifat-sifat yang wajib ada pada para Rasul)

– Ash Shidq memiliki arti jujur dan benar, rasul telah niscaya mempunyai sifat ini. Mustahil kalau rasul bersifat Al-Kidzb yang memiliki arti pendusta.

– Al Amanah berarti terpercaya, Mustahil bila Rasul memiliki sifat Al Khiyanah yang berarti bersifat khianat.

– Tabligh yang berarti memperlihatkan wahyu dan firman Allah, Rasul diutus oleh Allah dengan peran utama ialah memperlihatkan wahyu, tidak mungkin bila dirinya bersifat Al Kitman yang bermakna menyembunyikan wahyu Allah,

– Al Fathonah berarti cerdas, tidak mungkin bila Rasul mempunyai sifat Al Baladah yang memiliki arti kurang pandai.

  Pengertian Nic (Network Interface Card)

Rasul juga memiliki sifat-sifat jaiz. Sifat-sifat jaiz yakni sifat yang pada umumnya terdapat pada insan. Misalnya manusia membutuhkan makan, minum, tidur, menikah dan lain sebagainya. Rasul pun demikian, sebab Rasul yaitu manusia sama menyerupai ummatnya. Meskipun demikian, hal tersebut tak menghemat sedikitpun kemuliaan yang ada pada eksklusif para rasul.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

B. Hikmah Beriman Kepada Para Rasul

Beriman kepada Rasul Allah merupakan salah satu dari rukun iman. Dalam mengimani nabi dan rasul pasti terdapat banyak pesan yang tersirat yang terkandung di dalamnya. Beberapa pesan tersirat tersebut diantaranya yaitu :

1. Menambah keimanan serta ketaqwaan diri kepada Allah SWT melalui contoh yang telag diteladani oleh nabi dan rasul.

2. Menjadikan nabi dan rasul selaku pola manusia yang hanya mengesakan Allah dan mengajarkan ketauhidan serta mengajarkan perihal keutuhan aqidah yang dibawanya. Perhatikan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat An-Nahl ayat 36 berikut yang artinya :

“Dan bahu-membahu Kami sudah mendelegasikan rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah subhanahu wa taala (saja), dan jauhilah Thagut itu”, … (QS. An-Nahl: 36).

3. Meniru sifat nabi dan rasul yang mempunyai sifat-sifat wajib adalah siddiq, amanah, fatonah, dan tabligh. Sebagai ummat Rasulullah Muhammad SAW sebisa mungkin kita menirukan segala sesuatu yang dikerjakan olehnya juga semua yang menjadi karakteristiknya. Nabi Muhammad SAW bersifat benar, pandai, amanah, dan tabligh. Meskipun dari sisi tingkatan sangatlah tidak mungkin diri kita menyamai kecerdasan dan sifat yang lain yang ada pada nabi, setidaknya diri kita telah berupaya mencontek dia dengan segenap kemampuan diri kita.

  Pengertian Jago

4. Beriman terhadap nabi dan rasul sanggup membuat kita termotivasi dalam berdakwah di jalan Allah SWT. Mengingat peran nabi dan rasul yaitu menawarkan wahyu dan risalah dari Allah SWT kepada ummatnya. Perhatikan Al Qur’an surat Al Jumuah ayat 2 berikut yang artinya :

“Dialah yang menyuruh kepada kaum yang buta abjad seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan aya-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan pesan yang tersirat. Dan bahu-membahu mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang faktual”. (QS. Al-Jum’ah:2).

Sumber :

http://klikuk.com/ringkasan-fikih-islam-nasihat-beriman-kepada-para-rasul/

https://addahl.wordpress.com/2012/01/23/sifat-sifat-para-rasul/


Sumber https://www.kakakpintar.id