√ Pengertian Najis, Jenis, Dan Cara Menyucikannya

Pengertian Najis, Jenis, dan Cara Menyucikannya – Dalam kajian fiqih agama islam mengajarkan bahwa bagi setiap muslim hendaknya selalu menjaga kesucian badannya. Terutama dikala seorang muslim tersebut sedang menjalankan ibadah. Bersuci menjadi wajib hukumnya saat dalam ibadah mirip shalat mewajibkan bagi setiap muslim untuk terlebih dahulu bersuci sebelum melakukan shalat. Bersuci bertujuan untuk menghilangkan hadast dan najis dalam diri kita. Terdapat berbagai jenis najis kalau disarkan dari intensitasnya yang terdiri dari Najis Mukhaffafah yang memiliki arti najis ringan, Najis Mutawassithah yang memiliki arti najis sedang, dan najis Mughallazhah yang bermakna najis berat. Berikut penjelasannya :

1. Najis Mukhaffafah (najis ringan)

Najis mukhaffafah yakni najis dengan intensitas ringan. Contoh yang tergolong ke dalam jenis najis mukhaffafah atau najis ringan adalah air seni / kencing dari bayi pria yang belum pernah meminum atau menyantap kuliner atau minuman apapun selain dari air susu ibu (ASI) dan belum mencapai umur 2 tahun. Cara mensucikan atau menetralisir sifat najis dari najis mukhaffafah adalah dengan cara memercikkan air bersih pada bagian yang terkena najis.

2. Najis Muthawassithah (Najis Sedang)

Najis Muthawassitoh ialah golongan najis dengan intensitas sedang. Najis dalam tingkatan ini mampu berbentuksesuatu yang berasal / keluar dari dhubur (anus) / kubul binatang dan juga insan contohnya kotoran dan air seni (kencing). Sesuatu yang lain yang juga termasuk ke dalam najis ini yaitu segala jenis bangkai binatang (terkecuali bangkai manusia, ikan, dan juga belalang), air susu dari binatang yang diharamkan bagi kita untuk mengkonsumsinya (mirip air susu anjing dan lainnya), khamar, dan lain sebagainya.

  Pemahaman Gprs


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Dalam kajian najis Muthawasitah, kalangan najis ini masih dibagi lagi ke dalam dua jenis najis. Dua najis tersebut adalah Najis ‘Aniyah dan Najis Hukmiyah. Najis ‘Aniyah ialah jenis najis sedang yang bersifat kasatmata yang sanggup dilihat dengan jelas bentuknya secara kasat mata, mampu dinikmati wangi / aromanya, dan juga sangat terperinci rasanya. Sedangkan najis Hukmiyah yakni kebalikan dari najis sedang ‘Aniyah yaitu jenis najis sedang yang bersifat ajaib / tidak nampak secara kasat mata, rasanya juga samar-samar, dan aromanya timbul tenggelam. Contoh dari najis sedang ‘Aniyah yaitu bekas air seni yang telah mengering dan bekas minuman keras yang mengering.

Untuk mensucikan najis sedang ‘aniyah ialah dengan cara dibasuh dengan air higienis sebanyak 1 sampai dengan 3 kali sampai betul-betul hilang bentuk, rasa, dan juga aromanya. Sedangkan untuk najis sedang hukmiyah mampu disucikan dengan cara menyiram bekas kencing atau minuman keras dengan air bersih.

3. Najis Mughallazah (Najis Berat)

Najis Mugholazoh adalah jenis najis yang termasuk najis berat. Contoh dari najis Mughallazah ini ialah air liur dari anjing dan air liur babi. Cara mensucikan jenis najis ini adalah dengan cara membasuh penggalan yang terkena najis dengan air bersih sebanyak 7 kali dan salah satu nya memakai tanah.

Selain dari ketiga jenis najis tersebut yang digolongkan berdasarkan tingkatannya, ada pula jenis najis yang tidak ada keharusan dalam mensucikannya. Najis tersebut yang disebut dengan najis Ma’fu. Najis Ma’fu yaitu najis yang sungguh sulit dalam mensucikannya dikarenakan susah membedakan cuilan yang terkena ataupun tak terkena najis.Contoh dari najis ini yaitu percikan darah, air kotor, debu, bengkak, dna semacamnya.

  √ Contoh Resensi Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi

Sumber :

?m=1


Sumber https://www.kakakpintar.id