√ Pengertian Iman Kepada Rasul Allah Dan Fungsinya

Pengertian Iman Kepada Rasul Allah dan Fungsinya – Iman secara harfiah berarti percaya dan menyakini. Sedangkan pemahaman iman secara istilah bermaknakan bahwa menyakini dengan hati, mengucapkan dengan mulut dan mengamalkan sceara tindakan. Iman tercakup dalam 6 rukun salah satunya yaitu Iman terhadap rasul Allah. Iman terhadap Rasul berarti menyakini dengan sangat bahwa nabi dan rasul ialah delegasi Allah SWT yang mengemban amanah penting dalam rangka memperlihatkan risalah dakwah dari Allah kepada hamba Nya semoga menuju ke jalan yang benar dengan tujuan selamat dan senang di dunia dan darul baka.

Adapun pemahaman secara definitif antara nabi dan rasul mempunyai sedikit perbedaan. Nabi merupakan insan opsi Allah yang menjinjing wahyu untuk diri sendiri sendiri dan tidak berkewajiban untuk menunjukkan wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan Rasul ialah manusia opsi yang diutus oleh Allah SWT dan diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan berkewajiban untuk menawarkan wahyu tersebut kepada umatnya. Dengan pemahaman tersebut sanggup disimpulkan bahwa seorang rasul sudah pasti nabi namun seorang nabi belum tentu beliau juga seorang rasul. Sebagai seorang mukmin tentu kita berwajiban untuk mengimani nabi dan rasul. Berikut dalil yang mendasari hal tersebut terdapat dalam Al Quran surat Al An’am ayat 6 sebagai berikut :

“Dan kami mewakilkan para rasul itu melainkan untuk memperlihatkan kabar bangga dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan menyelenggarakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48)

B. Nama Nama Rasul Allah Dan Sifat Sifatnya

Diantara nabi dan rasul yang wajib diketahui dan diimani berjumlah 25 nabi dan rasul. Ke-25 nabi dna rasul tersebut diantaranya yakni :

  Apa Itu Lebaran Dan Contoh Ucapan Selamat Idulfitri

1.Adam As

2.Idris As

3.Nuh As

4.Hud As

5.Sholeh

6.Ibrahim As

7.Luth As

8.Ismail As

9.Ishak As

10.Yaqub As

11.Yusuf As

12.Ayub As

13.Su’aib As

14.Musa As


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

15.Harun As

16.Zulkifli As

17.Daud As

18.Sulaiman As

19.Ilyas As

20.Ilyasa As

21.Yunus As

22.zhadsfia As

23.Yahya As

24.Isa As

25.Muhammad Saw.

Dari keseluruhan jumlah nabi dan rasul tersebut mempunyai sifat yang begitu terpuji. Nabi dan Rasul secara fitrahnya terjaga dan terhindar dari sifat-sifat tercela. Berikut merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul beserta sifat tidak mungkin yang ada pada rasul :

1.Nabi dan Rasul bersifat Sidiq yang bermakna benar, tidak mungkin nabi bersifat Kizib (pembohong).

2.Nabi dan Rasul bersifat Amanah yang bermakna sanggup diandalkan, mustahil Nabi bersifat Khianah (tidak mampu diandalkan)

3.Nabi dan Rasul bersifat Tabligh yang memiliki arti menyampaikan, tidak mungkin ia bersifat Kitman (menyembunyikan)

4.nabi dan Rasul bersifat Fathonah yang memiliki arti cerdas dan cendekia, mustahil beliau bersifa Baladah (kolot).

Rasul Ulul Azmi

Diantara nabi dan Rasul terdapat beberapa diantaranya yang bergelar Ulul Azmi. Ulul Azmi ialah Rasul delegasi Allah yang mempunyai tingkatan ketabahan yang luar biasa dalam berdakwah kepada umat-umatnya. Nabi-nabi yang berpredikat ulul azmi diantaranya ialah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad SAW.

Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT

1.Dapat menambah keimanan kita sebagai seorang hamba terhadap Allah SWT dengan mempercayai bahwa nabi dan rasul itu benar-benar utusan Nya.

2.Dapat menjadikan Nabi dan Rasul sebagai suri tauladan yang baik.

3.Menambah referensi wawasan kita wacana sejarah kenabian yang sanggup memperteguh keimanan.

  Pengertian Pembeli Supermarginal

4.Secara tidak eksklusif, keimanan terhadap rasul Allah juga menstimulasi ketaqwaan kita supaya lebih baik lagi terhadap Rabb semesta alam.

https://rohissmpn14depok.wordpress.com/kbm-pai/1621-2/\


Sumber https://www.kakakpintar.id