√ Pemahaman Iman Kepada Malaikat Allah, Beserta Fungsinya

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah, Beserta Fungsinya – Iman Kepada Allah yaitu mempercayai dengan sangat akan adanya malaikat Allah SWT. Malaikat yaitu makhluk yang diciptakan oleh Allah dari An-Nur (cahaya). Malaikat senantiasa patuh dan taat terhadap perintah Allah SWT berkaitan dengan banyak hal misalnya dalam mengontrol persoalan alam semesta, membagi rezeki, menurunkan hujan, mencabut nyawa, mencatat amal baik, mencatat amal jelek dan lain sebagainya.

Allah berfirman dalam QS Surah Al Baqarah: 285 yang artinya :

“Rasul telah beriman terhadap Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya (demikian pula) orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya kitab-kitab-Nya, dan Rasul-Rasul-Nya.” (QS. Al Baqarah: 285)

Percaya dan menyakini akan adanya malaikat Allah merupakan salah satu dari rukun Iman. Hal tersebut sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rosulullah SAW yang diriwayatkan dari Bukhari Muslim sebagai berikut :

“Iman itu percaya terhadap Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabn-Nya, dan para Rasul-Nya, serta terhadap hari tamat dan kepastian yang bagus dan buruk dari pada-Nya.” (Bukhari Muslim)

Sifat-Sifat Malaikat

Malaikat merupakan makhluk Allah yang bersifat halus, dalam artian malaikat tidak sanggup dilihat secara kasat mata dan tak sanggup disentuh ataupun dinikmati keberadaannya. Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa sadar bahwa ada malaikat Allah disekeliling kita yang terus memantau segala perbuatan dan tingkah laku insan. Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa khusuk dalam beribadah kepada Nya. Malaikat senantiasa bertasbih, berdzikir, dan berdoa kepada Allah SWT. Oleh jadinya sebagai seorang hamba Allah yang beriman, tentu kita sepatutnya mengimani dan menggandakan ketaatan malaikat terhadap Allah SWT. Semoga kita tergolong kedalam Hamba Nya yang selalu khusuk dalam beribadah dan mendapat doa dari para malaikat. Berikut beberapa perbedaan signifikan dan mendasar antara malaikat dan insan :

  √ Pola Soal Narrative Text Kunci Jawaban


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

– Malaikat tidak berjenis kelamin sedangkan insan terdapat laki-laki dan wanita.

– Malaikat tidak makan, minum, dan tidur sedangkan insan memerlukan makan, minum, dan juga istirahat.

– Malaikat tidak memiliki nafsu dan tak cerdik sedangkan insan memiliki hawa nafsu dan nalar.

– Malaikat mempunyai kesanggupan menjelma menjadi siapa saja sedangkan insan tidak demikian.

– Malaikat dianugerahi kekuatan yang luar biasa sedangakan manusia mempunyai kekuatan yang terbatas.

– Malaikat mampu menuntaskan pekerjaan yang mustahil dilakukan oleh insan.

– Malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya sedangkan insan Allah ciptakan dari tanah.

Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Allah Lainnya

– Malaikat diciptakan oleh Allah dari An-Nur (Cahaya) dan selalu taat dan patuh terhadap Allah dan tak sekalipun pernah durhaka terhadap Nya.

– Jin ialah makhluk Allah yang bersifat halus sama ibarat malaikat tetapi Jin diciptakan oleh Allah dari api serta memiliki kesamaan dalam kehidupan ibarat insan. Jin ada yang beriman dan taat kepada Allah dan ada juga yang kafir.

– Iblis merupakan mahkluk Allah yang termasuk sama menyerupai Jin yang Allah ciptakan dari api. Namun iblis ingkar terhadap Allah dan selalu menyesatkan anak cucu adam semoga berbuat dosa durhaka kepada Allah.

Setan merupakan makhluk ghaib yang secara sifat mempunyai kesamaan ibarat iblis. Setan senantiasa ingkar, durhaka, dan melawan perintah Allah. Ada yang beropini bila setan merupakan perwujudan sifat dan setan itu bisa berasal dari kelompok jin dan juga manusia.

Fungsi Beriman Kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat adalah sebuah kewajiban sebagai seorang muslim. Faedah / manfaat / fungsi dari beriman terhadap malaikat Allah yaitu selaku berikut:

  Pengertian Kebutuhan Tak Tentu

– Manusia mampu mencontoh ketaatan serta kepatuhan malaikat kepada Allah SWT.

– Sebagai sebuah filter kepada diri sendiri ketika ingin melaksanakan perbuatan dosa, bahwa kita sedang diawasi oleh malaikat.

– Mengagumi dan menghayati keagungan Allah SWT yang maha kuasa atas segala sesuatu

Sumber :

?m=1


Sumber https://www.kakakpintar.id