√ Berbagai Gangguan Dan Kelainan Pada Tulang

Berbagai Gangguan dan Kelainan pada Tulang – Tulang merupakan jaringan ikat khusus yang memiliki beberapa fungsi dengan fungsi utama yakni sebagai penyusun rangka pada tubuh hewan vertebrata. Tulang juga berfungsi sebagai kawasan pembentukan sel – sel darah, penyimpanan mineral, pelindung organ, memberi bentuk badan, serta mendukung lokomosi binatang. Tulang berperan selaku alat gerak pasif yang mana digerakkan oleh otot rangka yang melekat pada tulang. Dengan bermacam-macam fungsi yang dimiliki oleh tulang, maka akan sangat menggangu bila terjadi kelainan atau gangguan pada tulang. Gangguan ini mampu disebabkan oleh faktor luar maupun aspek dalam. Faktor luar meliputi nutrisi (masakan), pola hidup, kebiasaan, kecelakaan, dan lainnya. Sementara faktor dalam yang mampu menimbulkan kelainan tulang ialah terjadi kesalahan metabolisme fungsi sel badan penyusun tulang. Apa ajakah gangguan dan kelainan yang terjadi pada tulang??? Berikut uraian lengkapnya.

1. Gangguan tulang yang disebabkan oleh benturan (kerusakan mekanis)

a. Fisura ialah kelainan tulang yang disebabkan oleh benturan atau jatuh yang menyebabkan tulang mengalami retak. Fisura termasuk kerusakan sederhana, pada kelainan ini cuma terjadi kerusakan hingga di periosteum (pembungkus tulang).

b. Fraktura ialah kerusakan yang menimbulkan tulang patah. Jika tulang yang patah tampakkeluar maka disebut fraktura terbuka.

c. Greenstick adalah kerusakan pada tulang yang nyaris serupa dengan fisura. Greenstick menjadikan tulang retak sebagian tetapi tidak hingga terpisah.

d. Comminuted atau remuk ialah kerusakan tulang yang disebabkan oleh kecelakan atau benturan yang menimbulkan tulang hancur namun masih terbungkus di dalam jaringan otot.

2. Gangguan tulang yang disebabkan oleh malnutrisi

Tulang tersusu oleh beberapa mineral dan juga memerlukan vitamin dalam pembentukannya. Kekurangan niutrisi pembentulan tulang (kalsium, phosphor, dan vitamin d) sanggup menjadikan gangguan pada tulang, diantaranya:

  Virus

a. Osteoporosis yaitu pengeroposan pada tulang yang disebabkan oleh kelemahan kalsium yang berfungsi memperkuat tulang.

b. Rakhitis yaitu gangguan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. sehingga mengalami kelainan bentuk tulang yang membentuk huruf X atau O. lazimnya terjadi pada anak – anak. oleh kesannya jangan lewatkan vitamin D sebagai asupan nutrisi pembentukan tulang pada anak – anak kita.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

3. Gangguan tulang yang disebabkan oleh kesalahan perilaku duduk

Kesalahan posisi duduk pada anak – anak mungkin sepele tetapi mampu mempunyai dampak pada kelainan bentuk tulang belakanng kita. Jika ini terjadi maka akan mengganti bentuk badan. Adapun kelainan yang terjadi karena kesalahan posisi duduk antara lain:

a. Lordosis yaitu kelainab bentuk tulang belakangyang berubah menjadi melengkung kedepan. Hal ini terjadi karena posisi duduk yang terlalu rendah dibanding meja, sehingga badan akan keseringan melengkungkan badan condong ke depan. Pada ibu hamil juga sanggup menimbulkan lordosis.

b. Kifosis yakni kelainan bentuk tulang belakang yang melengkung ke belakang. Kebiasaan menunduk, serta duduk dengan dingklik lebih tinggi dibanding meja mampu menjadikan kelainan ini terjadi.

c. Skoliosis yakni kelainan bentuk tulang belakang yang bengkok ke samping membentuk huruf “s”. Hal ini terjadi lantaran kebiasaan duduk miring.

4. Gangguan tulang yang disebabkan oleh fisiologi sel dan benjol patogen

Kelainan tulang yang disebabkan oleh gangguan metabolisme di dalam sel – sel dan abuh patogen antara lain:

a. TBC tulang ialah gangguan pada tulang yang disebabkan oleh adanya bengkak kuman tuberculosis sehingga mengakibatkan rasa nyeri pada tulang.

b. Kanker tulang yaitu gangguan yang disebabkan oleh diskontrol pembelahan mitosis sel – sel tulang, sehingga terbentuk jaringan tulang yang tumbuh terus di luar wajar .

  Fungsi Kelenjar Endokrin

c. Mikrosepalus yakni gangguan yang disebabkan oleh mengecilnya tulang tengkorak yang disebabkan oleh minimnya cairan serebrospinal pada otak. Sehingga penderita mempunyai bentuk kepala yang kecil.

d. Hidrosepalus (megasepalus) ialah gangguan yang disebabkan oleh terlalu banyaknya cairan serebrospinal pelindung otak, sehingga tulang tengkorak akan mencolokke atas menimbulkan penderita memiliki kepala yang besar. terjadi pada anak – anak.

e. Polio ialah gangguan tulang yang disebabkan oleh bengkak virus polio yang menyerang saraf motoris sehingga akan mengalami kelumpuhan.

f. Layu semu yaitu kelainan yang disebabkan oleh abuh kuman sifilis yang terjadi pada bayi yang tertular oleh ibu penderita. Sehingga tulang – tulang bayi mengalami kelayuan yang menjadikan kelumpuhan.


Sumber https://www.kakakpintar.id