Jaringan Pada Manusia Dan Hewan: Epitel, Ikat, Otot, & Saraf

Apakah pemahaman jaringan dalam biologi? Jaringan ialah sekumpulan sel-sel yang mempunyai asal, bentuk dan fungsi yang sama dan saling melakukan pekerjaan sama. Pada insan dan binatang terdapat beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Sedangkan pada flora ada dua jenis jaringan, antara lain yaitu jaringan meristem dan permanen. Meristem ialah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan. Dan jaringan permanen ialah jaringan utama yang meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, jaringan pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sklerenkim.

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu-persatu jaringan pada manusia, binatang, dan tumbuhan tersebut.

Jaringan pada Manusia dan Hewan
a. Jaringan Epitel
Epitel yakni jaringan yang tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain, sehingga tidak ada rongga antar sel.
Fungsi jaringan epitel: 
– Melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar.
– Menerima rangsangan.
– Sebagai kelenjar.
Lapisan sel epitel melekat pada sebuah membran yang disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pupih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini mampu tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis.
Contoh jaringan epitel: pada dinding usus halus berupa silindris yang tersusun berlapis.

b. Jaringan Ikat
Adalah jaringan yang susunan sel-selnya agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada jaringan ikat tulang rawan.
Fungsi utama jaringan ikat:
– Sebagai pelingdung dan pendukung.
– Mengikat aneka macam jaringan dan organ.
Fungsi lain jaringan ikat:
– Menyimpan lemak.
– Menghancurkan bakteri dan sel-sel yang telah mati.
Contoh jaringan ikat: jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.

  √ Objek Biologi

c. Jaringan Otot
Jaringan otot mencakup 40-50% berat badan. Otot mampu berkontraksi yang lalu akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dibedakan menjadi tiga, ialah otot lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung.
Ciri-ciri otot lurik/rangka:
– Letak menyusun alat-alat dalam misalnya dinding usus dan pembuluh dara
– Bentuk sel ujungnya meruncing, inti berjumlah satu di tengah
– Kontrol saraf otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh tata cara saraf sadar)
– Reaksi lambat
– Sifat kerja tidak cepat lelah
Ciri-ciri otot polos:
– Letak menyusun otot yang melekat pada tulang rangka
– Bentuk sel bundar memanjang, ada banyak inti terletak di tepi
– Kontrol saraf otot sadar (kontraksi dikelola oleh metode saraf sadar)
– Reaksi cepat
– Sifat kerja cepat lelah
Ciri-ciri otot jantung:
– Letak menyusun otot pada dinding jantung
– Bentuk sel bundar memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak inti sel terletak di tengah
– Kontrol saraf otot tak sadar
– Reaksi lambat
– Sifat kerja tidak cepat letih

d. Jaringan Saraf
Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf. Bagian-bab sel saraf yakni badan sel, dendrit, dan neurit (akson). Badan sel tersusun atas sitoplasma dan inti sel. Dendrit ialah tonjolan sitoplasma yang berfungsi menenteng rangsangan menuju badan sel. Akson merupakan serabut saraf berupa panjang dan berfungsi membawa impuls dari tubuh sel.
Macam-macam neuron:
– Neuron sensorik, berfungsi menghantar impuls dari penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang)
– Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf sentra ke efektor (organ yang memberi tanggapan kepada rangsangan, yakni otot dan kelenjar)
– Neuron Asosiasi, fungsinya menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls mampu bekerja dengan baik

Baca artikel berikutnya:
Jaringan Pada Tumbuhan