Pengertian Optik, Macam Dan Sejarah Optik

 kamu pasti tahu bahwa kapal selam ini bergerak di dalam air Pengertian Optik, Macam dan Sejarah Optik

Pernahkah kau melihat kapal selam? Jika pernah, kau pasti tahu bahwa kapal selam ini bergerak di dalam air. Tujuan kapal selam umumnya untuk memata-matai atau mengintai keadaan sekitar di luar air, sedangkan kapal posisi kapal selam ini berada di air. Nah, bagaiama kapal tersebut bisa mengintai, hal ini karena kapal selam memakai alat optik periskop sehingga mampu mengawasi kondisi disekitar.
Berbicara dengan alat optik, kamu telah tahu belum apa itu optik? Ada berapa macam alat optik? Dan bagaimana sejarah pertumbuhan alat optik? Kalau pengen tahu apa klarifikasi optik, mari lihat penjelasan tantang optik terlengkap di bawah ini.
A. PENGERTIAN OPTIK

Kata optik sendiri berasal dari bahasa Latin “óπ” yang memiliki arti penampilan. Optik merupakan cabang ilmu fisika yang membicarakan perilaku dan sifat cahaya, serta interaksi cahaya dengan bahan. Semua hal yang berkaitan dengan fenomena optik ialah kaijian dari optik.
Definisi optik / op.tik / menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa mata, dan sebagainya). Artinya bahwa semua hal yang berhubungan mirip pemantulan, pembiasan, jalannya sinar termasuk bab dari optik
Pengertian Optik Menurut Para Ahli
1. Plato menjelaskan bahwa insan bisa menyaksikan benda sebab mata insan memancarkan sinar-sinar penglihat yang mirip kumis kumis peraba.
2. Aristoteles tidak setuju adanya kumis peraba alasannya pada kenyataannya insan tidak dapat melihat benda di kawasan gelap.
3. Alhazen beropini bahwa manusia dapat menyaksikan benda alasannya benda memancarkan cahaya yang masuk ke mata.
Cahaya terlihat , inframerah merupakan bab dari bidang optik namun selaku cahaya yaitu gelombang elektromagnetik, disamping itu juga pada sinar-x, gelomang mikro, dan gelombang radio. Dalam fisika, optik dibagi juga dikenal dengan sebagai gelombang elektromagnet.

B. MACAM ALAT OPTIK
Sebelum membicarakan macam-macam alat optik, seharusnya kita tahu dahulu apa itu pemahaman dari alat optik. Alat optik sendiri merupakan alat yang berupa benda bening (lensa atau cermin) yang memanfaatkan sifat dari cahaya (pantulan dan pembiasan) yang difungsikan untuk melihat. ada beberapa alat optik, misalnya saja seperti mata, periskop, teleskop, kedeiskop, dan lup. Adapun klarifikasi dari macam-macam alat optik ialah sebagai berikut:
1. Periskop
Periskop ialah sejenis teropong yang dipakai pada kapal selam untuk memperhatikan permukaan air laut ketika berada di kedalaman. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan bahari ditangkap oleh sebuah cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
2.Teleskop
Teleskop /teropong yaitu alat optik yang dipakai untuk membantu menyaksikan benda jauh. Teleskop memiliki prinsip kerja yang sama dengan periskop. Teleskop memiliki dua lensa yang mampu membiaskan cahaya. Adanya pembiasan itu menciptakan objek yang jauh tampaksungguh bersahabat.
3. Kaleidoskop
Kalaideskop yakni mainan yang menggunakan cermin. Dengan alat ini, akan didapat berbagai contoh yang diperoleh alasannya bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali.
4. Lup
Lup ialah alat optik sederhana. Lup ini biasa disebut kaca pembesar yang merupakan mikroskop paling sederhana. Alat ini berbentuklensa cembung. Lup berfungsi untuk melihat benda kecil biar terlihat besar dan terang. Syarat pengguna lup yakni letak benda yang akan dilihat harus ditaruh antara titik konsentrasi dan sentra optik lup. Banyangan yang terbentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
5. Mata
Mata yaitu alat optik yang alami. Bayangan yang terbentuk pada retina akan terjadi jika seberkas cahaya masuk melalui pupil kemudian dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan kasatmata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang terbentuk di retina tersebut kemudian diteruskan oleh saraf optik menuju ke otak. Otak mengganti kesan bayangan tersebut sehingga kita melihat benda seperti aslinya. Kemampuan lensa mata untuk menebal dan memipih disebut daya fasilitas mata.
6. Kamera
Kamera atau alat potret yakni alat optik yang digunakan untuk membentuk gambar sebuah benda. Lensa kamera lazimnya terdiri dari lensa yang dipasang bersusun. Di dalam susunan ini terdapat diafragma. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang hendak masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terperinci, maka diafragma menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar.  Makara, diafragma berfungsi seperti pupil pada mata.
7. Mikroskop
Mikroskop yaitu alat optik yang memiliki kegunaan untuk mengamati benda-benda renik, misalnya basil. Mikroskop dapat membentuk bayangan yang diperbesar kira-kira hingga seratus kali. Pada dasarnya, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung. Lensa cembung yang terletak akrab benda disebut lensa objektif. Lensa cembung yang terletak dekat mata disebut lensa okuler.
8. Overhead Projector (OHP)
Overhead Projector digunanakan pada gambar tembus cahaya. Alat ini biasanya dipakai sebagai alat bantu mengajar, rapat, atau pelatihan. Alat ini mampu digunakan di ruang yang tidak terlalu gelap. Gambar atau tulisan dengan spidol pada plastik tembus cahaya, dapat diproyeksikan pada layar.
9. Kacamata
Kacamata ialah alat yang digunakan untuk menolong penglihatan manusia yang matanya mengalami gangguan. Kacamata dibedakan menjadi tiga jenis adalah kacamata lensa cekung (negatif) untuk rabun jauh/miopi. Kacamata lensa cembung (faktual) untuk rabun akrab/hipermiopi. Dan yang terakhir yakni kacamata lensa ganda untuk rabun jauh dan rabun akrab.
C.SEJARAH OPTIK
Sejarah perkembangan optik bekerjsama telah terjadi sejak usang. Upaya untuk mengetahui tersebut dimulai dengan cahaya. Pemahaman masyarakat perihal cahaya tidak cuma mulai dari awal masa ke-19. Orang Yunani antik percaya bahwa mata insan memancarkan seberkas sinar di saat melihat. Sinar itu “meraba” benda lalu memantul-balik ke mata. Kira-kira pada 100 M, Ibn al-Hitam menyatakan bahwa mata mendapatkan cahaya dari luar bukan memancarkan cahaya. Ia juga pernah merakit kacamata untuk menolong orang yang lemah penglihatannya.
Pada pergeseran periode ke-16 menuju ke-17, beberapa andal mulai merakit mikroskop dan teleskop. Galileo menggunakan teleskop untuk penelitiannya. Pada 1611 Keppler menyatakan bahwa seandainya cahaya menebus selapis benda tembus pandang (transparan/bening), maka sudut datang akan berbanding lurus dengan sudut bias. Saran ini tidak sepenuhnya benar, alasannya adalah hanya berlaku untuk sudut yang kecil. Pada 1676 Romer memakai cara astronomis yang gemilang untuk menaksir kecepatan cahaya. Tapi sampai kurun itu belum banya aliran ihwal sifat cahaya itu sendiri, lepas dari penerapannya dalam banyak sekali perabotan optik.
Huygens dalam bukunya Traite de la Lumiere (Telaah Cahaya) yang terbit pada 1690 membayangkan cahaya mirip gelombang. Inilah pernyataan wacana cahaya yang pertama. Hipotesa gelombang ini hanya bertujuan untuk mencari klarifikasi geometris sopan santun cahaya (contohnya memantul dan membias), bukannya menerangkan hakikat. Gelombang yang dibayangkan Huykens tidak periodik. Huygens sengaja membuatnya demikian untuk menghindari gangguan diantara dua silang yang menyinar. Gagasan Huygens disusun tanpa data hasil eksperimen samasekali dan mungkin janggal bagi pembaca periode sekarang. Walaupun demikian Huygens telah menggalang kubu yang cukup kuat dalam perdebatan sengit ihwal cahaya.
Descartes mengangkat kembali gagasan Huygens di Prancis. Ia membayangkan cahaya sebagai getaran eter. Setali tiga duit, Descartes tidak banyak menguji dugaannya, dan dia tidak tahu perbedaan antara fakta dan prasangka kontras dengan Newton, yang mampu membedakan keduanya dengan jernih.
Pada era ke-17 gejala interferensi dan difraksi didapatkan oleh Grimaldi (1660) dan Hooke (1672). Tapi dua orang itu tidak mampu menjelaskannya. Boleh dikatakan waktu itu pemahaman dan ungkapan “interferensi” belum ada.
Cahaya pertamakali dibahas secara rinci oleh Newton. Pendirian Newton, yang oleh pengikutnya ditafsirkan selaku teori partikel, kemudian menjadi iman selama seabad lamanya. Pengertian partikel nantinya diserang oleh Young dan Fresnel pada kurun ke-19.
Demikian sedikit klarifikasi dari kami perihal Pengertian Optik, Macam dan Sejarah Optik lengkap dengan misalnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada postingan berikutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk dishare.
Sumber:
       Klinken, Gerri van. 2004. Revolusi Fisika: Dari Alam Gaib ke Alam Nyata. Jakarta : Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
       Wafi, Mohammad Shlihul.”OSN IPA” Sekolah Dasar dan Sederajat. Yogyakarta : Penerbit Pustakabarupress.
       Kbbi.kemendikbud.go.id

  Pengertian Gelombang, Macam, Dan Sifat Gelombang