Pernahkah kamu melihat tumbuhan tumbuh ke arah cahaya matahari? Yang pasti pernah lah. Kenapa flora tumbuh ke arah cahaya matahari, kenapa tidak menyingkir dari cahaya matahari saja. Nah, pertanyaan tersebut kita bisa menjawabnya dengan tanggapan sains yaitu dengan metode ilmiah. Apa itu tata cara ilmiah? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan tata cara yang tersusun dari langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah. Kita dapat melakukan metode ilmiah untuk menuntaskan dilema yang ditemui.
Langkah Metode Ilmiah
Langkah-langkah tata cara ilmiah yang umum dilaksanakan yaitu sebagai berikut.
1. Observasi dan merumuskan problem
Rumusan duduk perkara lazimnya akan diperoleh sesudah kita mengamatai (melaksanakan pengamatan) benda di alam atau fenomena yang terjadi. Misalnya kita menyaksikan flora tumbuh melengkung ke arah hadirnya cahaya matahari. Hal tersebut menarik perhatian kita sehingga kita ingin mengenali mengapa hal tersebut terjadi. Dalam merumuskan persoalan, kita perlu menciptakan daftar pertanyaan umumnya diawali dengan tanya apa, kapan, mengapa, siapa, bagaimana, dan di mana. Contoh: “Mengapa tumbuhan tumbuh ke arah hadirnya cahaya Matahari?”
2. Mengumpulkan data
Mengamati dan menghimpun data yang berafiliasi dengan duduk perkara yang diselidiki. Contoh: tanaman dalam pot tumbuh ke arah jendela.
3. Membuat hipotesis
Membuat prasangka atau tanggapan sementara terhadap dilema yang diselidiki. Contoh: perkembangan tanaman dipengaruhi cahaya.
4. Melakukan eksperimen (percobaan)
Percobaan dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Biasanya, percobaan dilaksanakan beberapa kali sehingga mampu disimpulkan yang bagus dan benar. Contoh: sepuluh flora diberi perlakuan penyinaran di salah satu sisi tumbuhan tersebut.
5. Menarik kesimpulan
Contoh: sesudah dikerjakan beberapa kali percobaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya.
Sikap Ilmiah
Metode ilmiah akan berhasil dengan baik kalau dikerjakan dengan sikap ilmiah. Para ilmuwan memiliki perilaku tersebut. Kita pun dapat mengasah kemampuan melakukan observasi dengan mempunyai perilaku-sikap berikut.
1. Rasa ingin tahu
Selalu terdorong untuk lebih banyak tahu tentang aneka macam tanda-tanda alam. Caranya dengan membaca buku, bertanya kepada orang yang lebih tahu, menyelenggarakan pengamatan, dan melaksanakan percobaan sendiri.
2. Kejujuran
Mencatat sesuai dengan hasil pengamatan, walaupun tidak cocok dengan yang dibutuhkan.
3. Ketekunan
Tidak mudah putus asa kalau hasil percobaan tidak sesuai dengan yang diperlukan. Tidak segan-segan mengulangi percobaan.
4. Ketelitian
Tidak ceroboh, baik dalam mempersiapkan, memakai alat maupun materi, mengukur, mencatat data, mengolah data, dan dalam mempesona kesimpulan.
5. Objektivitas
Pendapat dan kesimpulan yang diambil harus berdasarkan fakta yang ada, bukan berdasarkan usulan eksklusif atau orang lain.
6. Keterbukaan
Mau melakukan pekerjaan sama dengan orang lain, mau menerima kritik atau nasehat dari orang lain yang bersifat membangun, dan mau memperlihatkan pengalamannya kepada orang lain.
Cara Mudah Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat y = ax2 + bx + c