Pemanasan Global dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Oleh : Ibnu Sopyan @T33-Ibnu
Abstrak
Pemanasan global, atau yang disebut dengan efek rumah kaca, mengacu pada kenaikan rata-rata suhu bumi, yang pada gilirannya menimbulkan perubahan iklim. Efek Rumah Kaca ialah hasil dari proses empat langkah. Pertama, sinar matahari memancar dari matahari, melalui ruang angkasa ke atmosfer bumi. Kedua, sinar matahari memasuki atmosfer dan menghantam bumi. Beberapa di antaranya bermetamorfosis energi panas dalam bentuk cahaya inframerah. Panas diserap oleh udara dan tanah di sekitarnya, yang pada gilirannya menciptakan itu hangat. Ketiga, sinar inframerah, yang dipancarkan ke atmosfer, terperangkap oleh gas-gas rumah kaca. Gas menyerap cahaya dan dipancarkan kembali ke permukaan bumi dan lebih menghangatkannya. Gas rumah kaca utamanya karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida. Pemanasan global yang disebabkan oleh imbas rumah kaca, efek umpan balik dan matahari kombinasi siklus. Pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrim insiden, naiknya permukaan laut, kenaikan curah hujan condong merugikan efek pada kesehatan insan yang menyertai malnutrisi. Tujuan dari observasi ini ialah untuk menawarkan berita ihwal pemanasan global, dan bagaimana mengganti sikap masyarakat terhadap lingkungan dengan konservasi, efisiensi energi, penghematan energi, dan pendekatan pendidikan.
Kata kunci : pemanasan global, imbas rumah kaca
Abstract
Global warming, or what has been called the Greenhouse effect, refers to an average increase in the earth’s temperature, which in turn causes changes in climate. The Greenhouse Effect is the results from a four step process. First, sunlight radiates from the sun, through space to earth’s atmosphere. Second, the sunlight enters the atmosphere and hits earth. Some of it turns into heat energy in the form of infrared light. The heat is absorbed by surrounding air and land, which in turn makes it warm. Third, infrared rays, which are remitted into the atmosphere, are trapped by greenhouse gases. The gas absorbs the light and is remitted back to the earth’s surface and warms it even more. Greenhouse gases primarily carbon dioxide, methane, and nitrous oxide. Global warming caused by greenhouse effect, feedback effect and solar cycle variations. Global warming caused by climate changes and extreme weather, rising sea levels, increasing of precipitation are likely to have detrimental effects on human health that accompany malnutrition. The objective of this study is to give information about global warming, and how to change people attitude toward environment by conservation, efficiency of energy, reduction of energy, and educational approach.
Keywords : global warming, greenhouse effect
Pendahuluan
Pemanasan global (global warming) yaitu suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi balasan terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi (Utina, 2008). Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga ditandai dengan meningkatnya populasi dunia dari tahun ke tahun.
Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadikan Global Warming?
2. Pencemaran lingkungan apa yang sungguh berbahaya?
3. Sebutkan efek Global Warming dalam kehidupan!
Tujuan
1. Untuk mengenali penyebab terjadinya Global Warming
2. Untung mengenali pencemaran yang paling berbahaya
3. Untuk mengenali pengaruh yang disebabkan oleh Global Warming
Pembahasan
Penyebab terjadinya pemanasan global dipengaruhi oleh peningkatan umum suhu udara dan bahari di permukaan bumi. Pemanasan global mampu menjadikan berbagai perubahan mirip kesehatan global, cuaca ekstrem, kualitas pangan, dan masih banyak lagi. Pemanasan global atau juga diketahui dengan global warming ketika ini menjadi persoalan yang dihadapi bumi. Pemanasan global mengakibatkan serangkaian pergeseran bagi lingkungan. Penyebab terjadinya pemanasan global salah satunya adalah banyak sekali aktivitas manusia. Para ilmuwan setuju bahwa sejumlah aktivitas manusia berkontribusi terhadap pemanasan global dengan menambahkan gas rumah beling dalam jumlah yang berlebihan ke atmosfer. Gas rumah kaca mirip karbon dioksida menumpuk di atmosfer dan memerangkap panas yang lazimnya akan keluar ke atmosfer. Oleh karena itu, memperpanjang umur bumi kita harus mengenali cara mencegah pemanasan global ini.
Pencemaran udara ialah yang paling berbahaya bila daripada jenis pencemaran lainnya. Hal yang paling lebih banyak didominasi yaitu konsumsi bahan bakar untuk kepenuan hidup sehari-hari, mirip untuk mengolah masakan, kendaraan bermotor, acara industri, dan sebagian nya. Hasil proses pembakaran antara lain melepaskan sejumlah besar bahan kimia ke udara, sekaligus menyebabkan pencemaran. Penggunaan materi bakar minyak, kayu dan batubara menimbulkan efek samping dihasilkan nya polutan udara. Dari proses penggunaan batubara dilepaskan sulfur dioksida ke udara yang sifatnya beracun, selain itu memiliki potensi mengakibatkan pemanasan global dan hujan asam, ditandai dengan kenaikan suhu, hujan tidak menentu dan kekeringan terjadi di seluruh dunia. Sehingga banyak binatang dan flora yang mengalami kesulitan untuk kelanjutan hidupnya. Polutan di udara berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru pada manusia.
Salah satu teladan dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air bahari dan membuat sebagian tempat terendam air laut. Contoh efek jelek yang lain dari pemanasan global yaitu seperti curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan aneka macam spesies, sampai penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi. Terdapat aneka macam cara untuk menanggulangi problem yang telah sejak usang ini. Salah satunya adalah dengan menghemat pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan watu bara. Pasalnya, bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi. Cara yang lain yakni dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan yang sudah ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO
2 akan terserap oleh tanaman dan mengurangi imbas pemanasan global. Terakhir, kita mampu mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sukar terurai oleh lingkungan. Mulailah beralih ke materi yang lebih mudah terurai.
Kesimpulan
Pemanasan global sungguh berpengaruh negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air bahari, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, punahnya berbagai jenis hewan dan hadirnya banyak sekali penyakit.
Daftar Pustaka/Referensi
Abdi, Husnul. 2021. 10 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global dan Cara Mengatasinya. Dalam Liputan6.com https://hot.liputan6.com/read/4644077/10-penyebab-terjadinya-pemanasan-global-dan-cara-mengatasinya#: :text=Penyebab%20pemanasan%20global%20secara%20umum,dengan%20gas%20rumah%20kaca%20tersebut (Diakses pada 1-11-2021)
Pengelola Web Direktorat SMP. 2021. Pemanasan Global dan Dampak Buruknya Bagi Kehidupan Bumi. Dalam situs web pembelajaran SMP. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupan-bumi/ (Diakses pada 1-11-2021)
Atep Afia Hidayat dan M. Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. WR. Yogyakarta.