Cara Kerja Teknologi Hijau Dalam Pelestarian Lingkungan

ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang mampu diproduksi.

    Menurut Jadhav (2019) teknologi hijau memiliki beberapa keuntungan dalam penerapannya untuk merealisasikan suatu kelestarian lingkungan yang berisikan :

– Teknologi hijau menolong menghemat emisi, meminimalkan air, mengurangi limbah dan membutuhkan lebih sedikit energi.

– Teknologi hijau tidak memancarkan hal yang berbahaya ke udara.

– Mendukung energi terbarukan yang tidak akan pernah habis.

– Teknologi hijau tidak memiliki efek negatif di bumi kita dan menggunakan buatan berkelanjutan dari energi.

– Ini tergolong teknologi kreatif gres yang mendukung pengembangan produk yang ramah lingkungan.

    Menurut Iravani (2017)  teknologi hijau juga mempunyai kelemahan, Tujuan utama dari teknologi  hijau yakni untuk mengurangi potensi imbas negatif bahwa konsumsi energi dan polusi mampu terjadi pada lingkungan. Sedangkan lingkungan yang ramah lingkungan yakni impian nyata, ada beberapa kemungkinan kerugian dari proses hijau dan teknologi mirip : tinggi biaya pelaksanaan, kurangnya isu, tidak ada alternatif yang dimengerti input materi kimia atau materi mentah, tidak proses alternatif yang dimengerti teknologi, ketidakpastian perihal efek kinerja, dan kurangnya sumber daya manusia dan keterampilan.

 

Kesimpulan

    Kehidupan manusia tidak mampu dipisahkan dengan teknologi. Teknologi membuat lebih mudah dan banyak membantu setiap acara insan dalam bidang apapun. Teknologi juga berperan dalam mempertahankan sebuah lingkungan dan hal tersebut disebut dengan teknologi hijau. Teknologi hijau yaitu teknologi yang membantu pelestarian lingkungan dengan mengedepankan kondisi yang ramah lingkungan. Teknologi hijau melakukan pekerjaan dengan hal-hal yang tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Namun dibalik kebaikan dari cara sebuah teknologi hijau dalam pelestarian lingkungan terdapat kekurangan dari  cara tersebut. Teknologi hijau mesti terus dipraktekkan dalam kehidupan saat ini sampai abad depan agar tetap mampu menunjukkan laba adalah berbentukkelestarian lingkungan.

  Kaitan Antara Industri Kimia Dengan Lingkungan

 

Daftar Pustaka

Abduh, M. Natsir. 2017. Teknologi Green Pada Pembangunan Berkelanjutan. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Bosowa. Dalam https://tekniksipilunibos.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/2017_PROSIDING_M.NATSIR_archive.pdf (diakses 25 November 2021)

Asriningpuri, Handajani., dkk. 2015. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 7, Nomor 1, Januari 2015 Hal. 51-65. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/129615-ID-teknologi-hijau-warisan-nenek-moyang-di.pdf (diakses 25 November 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Universitas Mercu Buana. Jakarta

Iravani, A., Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages and disadvantages of green  technology; goals, challenges and strengths. Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. Dalam https://www.ijsea.com/archive/volume6/issue9/IJSEA06091005.pdf (diakses 25 November 2021)

Jadhav, Rushali Bajirao. 2019. Benefits of Green Technology for Environment. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Volume: 06 Issue: 12, 1915-1919. Assistant Professor, Department of Computer Science, D. B. J. College, Chiplun, Ratnagiri, Maharashtra, India. Dalam https://www.irjet.net/archives/V6/i12/IRJET-V6I12329.pdf (diakses 25 November 2021)

Sidjabat, Oberlin. 2008. Pengembangan Teknologi Bersih dan Kimia Hijau dalam Memimalisasi Limbah Industri. Jurnal Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Volume 42 Nomor 1 Hal. 45 – 50. Dalam http://journal.lemigas.esdm.go.id/index.php/LPMGB/article/view/201/92 (diakses 25 November 2021)