Mengenal Teknologi Hijau

saya sebaliknya. Teknologi yaitu sekumpulan wawasan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan omanisasi produksi yang diatur secara sistematis danefektif. Teknologi merupakan suatu input bikinan yang penting dan mampu diperjual belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditas, dapat mencakup barang modal selaku investasi, tenaga kerja dengan keutamaan tinggi atau sangat cekatan dan isu. Teknologi juga dapat didefinisikan selaku suatu pengaturan yang mencakup tiga unsur, ialah material, informasi dan organisasi.

Contoh Teknologi Hijau

Mengutip dari situs Green Technology, berikut ini beberapa teladan teknologi hijau:

1.      Bangunan hijau Adalah produk yang proses pembuatan bangunannya menggunakan teknologi hijau. Mulai dari pemilihan bahan bangunan hingga pemilihan lokasi.

 

2.      Energi alternatif Teknologi hijau membuatkan energi alternatif atau energi yang terbarukan. Contohnya biogas yang ialah gas alternatif untuk menciptakan listrik, sebagai materi bakar, dan untuk penerangan

 

3.      Kendaraan listrik Jenis kendaraan ini dipakai dengan mempergunakan energi listrik yang tersimpan dalam baterai atau daerah penyimpanan energi yang lain. Misalnya mobil listrik dan sepeda listrik. Jenis kendaraan ini lebih ramah lingkungan alasannya tidak memakai bahan bakar fosil.

 

4.      Daur ulang Kegiatan daur ulang juga tergolong teknologi hijau, karena ada proses pembuatan dan pemanfaatan kembali sebuah barang. Contoh bahan yang sering didaur ulang yaitu plastik, kaca, kertas, serta bahan logam. Namun, ada juga yang mendaur ulang limbah elektronik dan sparepart mobil.

 

Adapun prinsip utama teknologi hijau mencakup tiga aspek, ialah:

 

1. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan ketentraman dalam kehidupan penduduk . Namun dalam hal ini ketentraman hendaknya bersifat jangka panjang atau berkesinambungan. Sebagai citra menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil (BBM) memang secara seketika menyebabkan kenyamanan, namun dalam jangka panjang eksistensi bahan bakar fosil tersebut akan semakin berkurang, bahkan habis. Dengan demikian ketentraman tidak bersifat jangka panjang, bandingkan jika kendaraan tersebut menggunakan tenaga surya (sel surya), maka kenyamanan sosial akan lebih lama lagi.

  Mengenal Kimia Terapan Di Bidang Industri

 

2. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai gambaran pemanfaatan tenaga surya untuk kebutuhan rumah tangga sebetulnya mampu diperluas untuk rumah atau bangunan yang ada di Indonesia. terutama mengenang keberadaannya di daerah tropis yang mendapat penyinaran hampir 12 jam dalam sehari. Namun dalam hal ini menghadapi aneka macam hambatan mirip: Daya beli penduduk yang masih rendah; Sumberdaya manusia (SDM) di bidang surya terma! masih terbatas; Sosialisasi masih rendah, walaupun teknologi energi surya untuk pemanas air telah mencapai tahap komersial. Dengan diatasinya aneka macam hambatan tersebut maka pemanfaatan tenaga surya bisa menjadi lebih irit. .

 

3. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan teknologi bersm dan ramah lingkungan. Dengan demikian dalam setiap desain, pengembangan dan aplikasinya prinsip ramah lingkungan mesti menjadi salah satu standar. Ramah lingkungan artinya pengaruh penggunaan teknologi tersebut masih cuma mengakibatkan dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang diputuskan. bahkan lebih baik lagi seandainya dampak lingkungannya nihil.

 

KESIMPULAN

Konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak menghancurkan lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau selaku teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang ada adalah bahwa bidang ini akan menjinjing kebaruan dan pergeseran penemuan dalam kehidupan diurnal yang sama  besarnya dengan teknologi isu. Selain itu, hari ini sebab pentingnya ini teknologi, sebagian besar pemerintah mengambil inisiatif untuk mempromosikannya (Iravani dkk, 2017).

 

DAFTAR PUSTAKA

Chikitha, Virginia dan Thesman, Vanessa J. (2017). Green Thecnology. Makassar: Universitas Atma Jaya. Dalam https://www.academia.edu/3687646/MAKALAH_go_green_technology. (Diakses Pada 29 November 2021).

  Mengenal Pengelompokkan Materi Industri Kimia Dasar

Gangadhar, G. & Ramakrishna, Naidu G. (2017). Green Technology Vs Enviromental Sustainability In India-An Overview. International Journal Of Current Advanced Research, 6(3), 2465-2466. Dalam https://www.researchgate.net/publication/316718635_Green_technology_vs_environmental_sustainability_in_india-_an_overview. (Diakses Pada 28 November 2021).

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana. (Diakses Pada 29 November 2021).

Iravani, A., Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages and disadvantages of green  technology; goals, challenges and strengths. Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. (Diakses Pada 28 November 2021).