Termodinamika Dan Hukum – Hukumnya Oleh : Iwan Setiawan (@V11-Iwan)

 

TERMODINAMIKA DAN HUKUM – HUKUMNYA 

OLEH : IWAN SETIAWAN (@V11-IWAN)


A. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA

Menuru DRA. Hartatiek Dalam bukunya yang berjudul Termodinamika, Termodinamika didefinisikan sebagai ilmu wawasan empiris yang berusaha mendapatkan rumusan dan kaitan-kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat akhir dampak kalor. Dalam buku itu ditulis juga bahwa termodinamika adalah ilmu wawasan yang didasarkan pada eksperimen (empiris). Koordinat makroskopik yang dipakai untuk menggambarkan perilaku zat jumlahnya tidak besar, misal-nya tekanan, suhu, volume, dan komposisi. Koordinat ini mempunyai ciri umum: (1) tidak menyangkut pengandaian khusus, (2) mampu diterima indera sacara pribadi, dan (3) dapat diukur pribadi.

Menurut Paken Pandiangan, S.Si, M.Si, dan Drs. Didi Teguh Chandra, M.Sc, ermodinamika adalah ilmu ihwal energi, yang membicarakan ihwal korelasi antara energi panas dengan usaha. Seperti sudah dikenali bahwa energi di alam dapat terwujud dalam banyak sekali bentuk, contohnya energi panas dan kerja, adalah energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnet, dan energi balasan gaya magnet. Drs. Didi Teguh Chandra, M.Sc Juga menulis kan bahwa Energi dapat berganti dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi. Selain itu, energi di alam semesta bersifat abadi, tidak mampu dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi yakni pergantian energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada penghematan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi. (aturan termodinamika 1). Termodinamika banyak terjadi di dalam kehidupan sehari hari, pola sederhana adalan Bumi yang menerima energy radiasi elektromagnetik matahari, energy tersebut terkonversi menjadi energy pana, gelombang bahari, fotosintesis, dsb.

  Atom Dan Molekul - Oleh Iwan Setiawan (@V11-Iwan)

Dalam termodinamika didefinisikan sejumlah besaran fisika tertentu yang disebut koordinat metode yakni besaran-besaran makrokospik yang mampu menggambarkan keadaan kesetimbangan metode, oleh alasannya adalah itu disebut variabel kondisi (state variable) sistem. 8 koordinat itu ialah.

 Hartatiek Dalam bukunya yang berjudul Termodinamika TERMODINAMIKA DAN HUKUM - HUKUMNYA  OLEH : IWAN SETIAWAN (@V11-IWAN)

B. HUKUM TERMODINAMIKA 0 = KESETIMBANGAN THERMAL

” Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu dengan yang lain”. Dikutif dari Djukarna.wordpress.com, djukarna Memberikan analogi Untuk lebih mengerti perihal isi hukum ke 0 termodinamika, suara hukum ini mampu ditulis ulang dengan kata-kata yang lebih sederhana yakni  Jika benda A memiliki temperatur yang serupa dengan benda B dan benda B mempunyai temperatur yang sama dengan benda C maka temperatur benda A akan sama dengan temperatur benda C atau disebut ketiga benda (benda A, B dan C) berada dalam kondisi kesetimbangan termal. Kondisi ini mampu digambarkan sebagai berikut:

 Hartatiek Dalam bukunya yang berjudul Termodinamika TERMODINAMIKA DAN HUKUM - HUKUMNYA  OLEH : IWAN SETIAWAN (@V11-IWAN)

 

C. HUKUM TERMODINAMIKA 1 = KEKEKALAN ENERGY

Dikutif dari http://file.upi.edu/ perihal postingan termodinamika Karya Weindartun, Hukum termodinamika 1 terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan pergeseran energi dalam dari sebuah metode termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam metode dan kerja yang dilakukan kepada tata cara. Hukum pertama termodinamika adalah konservasi energi. Secara singkat, hukum tersebut menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak mampu dimusnahkan tetapi cuma dapat berganti dari bentuk yang satu ke bentu
k yang yang lain
.

Dalam postingan tersebut juga ditulis bahwa, Energi sestem (Es) adalah jumlah energi kinetik molekul-molekul system ( energi termal) dan energi potensial atom-atom dalam molekul (energi kimia). Energi Es bergantung pada keadaan system,berubah saat kondisi berubah.Misalnya,perubahan isobaric pada gambar 11.4d, sumber panas mengembangkan energi termal system.Jika sumber panas adalah bab dari lingkungan, energi Eε lingkungan juga berubah. Hukum pertama termodinamika menyampaikan bahwa energi Eu semesta

  Mengerti Dasar Kesetimbangan Kimia

Eu = Es + E.

Tidak berubah.Ini bermakna, bila Es dan Eε yakni energi metode dan lingkungan dikala tata cara berada pada satu keadaan dan E’s dan E’ε ialah energi saat metode berada pada keadaan lain, maka

E’s + E’ε = Es + Eε atau (E’s – Es ) + ( E’ε – E ε )

Seperti sebelumnya, delta dipakai selaku awalan yang berati “perbedaan dalam“ atau „perubahan dari“.Secara spesifik ∆ES adalah energi dari keadaan simpulan sistem dikurangi energi dari keadaan awal,

∆ES = E’S – ES

Dan ∆ES ialah energi tamat lingkungan dikurangi energi awal

∆Eε = E’ε – Eε

Hubungan simbol-simbol persamaan ini dapat dituliskan

∆ES + ∆Eε = 0 atau ∆ES = – ∆Eε

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

 

D. HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA

Dalam Artikel termodinamika dari website http://file.upi.edu/ wacana termodinamika karya weindartun juga dijelaskan mengenai aturan termodinamika 2 bahwa Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Entropi adalah besaran yang menggambarkan tingkat keacakan tata cara. Semakin acak benda maka benda akan makin homogen (sejenis) dan entropinya akan semakin besar. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari sebuah tata cara termodinamika terisolasi condong untuk berkembangseiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.

Hukum termodinamika 2 ihwal arah ajaran kalor menyatakan bahwa “Kalor mengalir secara spontan (alamiah) dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara impulsif dalam arah kebalikannya.”

Hukum Termodinamika 2 wacana entropi menyatakan bahwa “Dalam sebuah tata cara tertutup, setiap proses termodinamika akan menghasilkan peurbahan entropi lebih besar dari 0 untuk proses irreversible, dan pergantian entropi sama dengan 0 untuk proses reversible.”

 

 

Sumber :

Pandiangan, P., & Chandra, D. T. Tinjauan Ulang Termodinamika.

aturan ke nol termodinamika. djukarna.wordpress. (2012). Retrieved 14 March 2022, from https://djukarna.wordpress.com/tag/aturan-ke-nol-termodinamika/.

  Fakta-Fakta Ikatan Kimia

File.upi.edu. (2016). Retrieved 14 March 2022, from http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112-WIENDARTUN/ThermoMklh-1.pdf.

Dra. Hartatiek M.Si. (2009). Paket Tutorial Termodinamika [Ebook]. Universitas Negeri Malang. Retrieved 14 March 2022, from.

Swawikanti, K. (2022). Belajar Prinsip dan Hukum Termodinamika dari Termos