Kesetimbangan Kimia Dan Jenisnya

 KESETIMBANGAN KIMIA DAN JENISNYA

Oleh: Roy Irawan (@V20-Roy)

 

 MIND MAPPING

Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  ketika  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  Kesetimbangan Kimia dan Jenisnya

1.       DEFINISI

Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  dikala  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  terjadi  pada  laju  yang  sama  tetapi  pada  arah  yang berlawanan.  Ikatan  pada  reaksi  kesetimbangan  akan  terputus  atau terbentuk  di  antara  molekul  reaktan  dan  produk.  Konsentrasi  permulaan  pada reaktan  besar,  maka  tumbukan  antara  molekul-molekulnya  akan membentuk molekul-molekul produk. Konsentrasi produk tersebut dikala telah lumayan banyak, reaksi kebalikannya (pembentukan “reaktan”  dari “produk”) mulai berlangsung (Stephen,2002).

Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  ketika  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  Kesetimbangan Kimia dan Jenisnya

Reaksi  kimia  lazimnya   berlangsung  secara  reversible  atau  mampu disebut dua arah, juga lumayan banyak yang berjalan tidak sempurna dimana artinya reaksi-reaksi tersebut  berlangsung  hanya sampai  pada  suatu  titik  dan kesannya  berhenti  dengan  meninggalkan  zat-zat  yang  tidak  bereaksi. Temperatur,  tekanan  dan  konsentrasi  tertentu,  titik  pada  dikala  reaksi tersebut  berhenti  sama,  relasi  antara  konsentrasi  peraksi  dan  hasil reaksi  tetap.  Kecepatan  reaksi  pada  ketika  setimbang  akan  bergerak  ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri. (Sukardjo, 1997).

Tanda  “[  ]”  ialah  tanda  konsentrasi  kesetimbangan. Kecepatan reaksi kimia pada suhu konstan  sebanding dengan hasil kali konsentrasi  zat  yang  bereaksi.  Reaksi  kimia  bergerak  menuju kesetimbangan yang dinamis, dimana terdapat reaktan dan produk, tetapi kedudukannya  tidak  lagi  mempunyai  kecenderungan  untuk  berubah. Terkadang  konsentrasi  produk  jauh  lebih  besar  dibandingkan dengan  fokus reaktan yang belum bereaksi1 di dalam gabungan kesetimbangan, sehingga reaksi dibilang reaksi yang “tepat”.(Syukri,1999).

Sistem  dalam  kesetimbangan,  dimana  sebuah  katalis  mengoptimalkan kecepatan  reaksi  maju  dan  reaksi  balik  dengan  sama  kuatnya.  Katalis tidak  mengubah  kuantitas  relatif  yang  ada  dalam  kesetimbangan  nilai tetapan  kesetimbangan  tidaklah  berganti,  katalis  dapat  mengubah  waktu yang  dibutuhkan  untuk  meraih  kesetimbangan.  Reaksi  yang berjalan dengan laju yang cocok cuma pada temperatur yang sungguh tinggi, mampu berlangsung dengan segera pada temperatur yang jauh lebih rendah jikalau dipakai katalis (Keenan,1984).

  Dasar Ilmu Kima Dan Pertumbuhan Di Dunia Industri

Kegunaan  konstanta  salah  satunya  dalam  kesetimbangan  kimia ialah  memprediksi  arah  reaksi.  Mempelajari  kecenderungan  arah reaksi,  digunakan  besaran  Qc,  yakni  hasil  perkalian  konsentrasi  permulaan produk  dibagi  hasil  perkalian  fokus  permulaan  reaktan  yang  masing-masing  dipangkatkan  dengan  koefisien  reaksinya.  Nilai  Qc  jika ketimbang nilai Kc, terdapat tiga kemungkinan relasi yang terjadi, antara lain : 

1. Qc < Kc Sistem reaksi reversibel kelebihan reaktan dan kekurangan produk.  Untuk  mencapai  kesetimbangan,  sejumlah  reaktan  diubah menjadi produk.  Akibatnya, reaksi  cenderung  ke arah produk (ke kanan). 

2. Qc =  Kc Sistem berada dalam keadaan kesetimbangan. Laju reaksi, baik ke arah reaktan maupun produk, sama.

3. Qc > Kc Sistem reaksi reversibel kelebihan produk dan kelemahan reaktan.  Untuk  mencapai  kesetimbangan,  sejumlah  produk  diubah menjadi reaktan. Akibatnya, reaksi condong ke arah reaktan (ke kiri) (Syukri,1999).

 

2.       FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA

Menurut  Chang  (2005)  ada  beberapa  aspek  yang  mensugesti kesetimbangan, yaitu:

1.       Perubahan fokus

Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  ketika  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  Kesetimbangan Kimia dan Jenisnya

Sebagai acuan, besi (III) tiosianat mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan berwarma  merah.  Warna  tersebut  disebabkan  oleh  adanya  ion terhidrasi FeSCN2+ . Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang tidak terurai dan Fe3+ dan SCN- dituliskan selaku berikut:

FeSCN2+ ⇌ Fe3+ + SCN-

Saat disertakan sedikit natrium tiosianat ke dalam larutan akan menimbulkan  larutan  bertambah  merah  bau tanah. Begitupula  ketika ditambahkan besi  (III) nitrat  ke  dalam  larutan  asal,  warna  merah akan bertambah tua akhir ion Fe3+ pelengkap dari besi (III) nitrat akan memindah kesetimbangan dari kanan ke kiri.

Percobaan ini memberikan  bahwa  pada  kesetimbangan,  semua  reaktan  dan produk sama dalam metode reaksi. Kedua, kenaikan konsentrasi produk  akan  menggeser  kesetimbangan  ke  kiri  dan  penurunan konsentrasi produk akan memindah kesetimbangan ke arah kanan. Hal tersebut sesuai dengan asas Le Chatelier.

  Termodinamika Dan Pengaplikasianya

2.       Perubahan suhu

Perubahan  konsentrasi,  tekanan,  atau  volume  mampu  mengganti posisikesetimbangan,  namun  suhu  mengubah  nilai  konstanta kesetimbangan.  Hanya  pergantian  suhu  yang  mampu  mengubah konstanta  kesetimbangan.  Contoh  suhu  menghipnotis kesetimbangan  yakni  pembentukan    CoCl22-   yang  ialah proses endotermik, jikalau dipanaskan kesetimbangan bergeser ke kiri dan  larutan  menjadi  biru.  Pendinginannya  akan  menciptakan reaksi eksotermik dan larutan menjadi merah muda. Peningkatan suhu akan menghasilkan  reaksi  endotermik dan penurunan suhu akan menciptakan reaksi eksotermik.

3.       Perubahan tekanan dan volume

Tekanan dan volume berbanding terbalik. Semakin besar tekanan maka kian kecil volume dan begitupula sebaliknya. Konsentrasi gas menurut rumus merupakan konsentrasi gas dalam mol per liter  sehingga  konsentrasinya  berbanding  lurus  dengan  tekanan. Pada  lazimnya   kenaikan  tekanan  dan  penurunan  volume menciptakan  reaksi  yang  menurunkan  jumlah  total  mol  gas. Tekanan suatu metode mampu diubah tanpa mengganti volumenya. Sesuai hukum Boyle maka :  Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil.  Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang paling besar.

4.       Pengaruh katalis

Katalis  meningkatkan  laju  terjadinya  reaksi.  Untuk  reaksi reversibel,  katalis  mempengaruhi  laju  reaksi  maju  sama  besar dengan  reaksi  balik.  Makara,  eksistensi  katalis  tidak  mengubah konstanta  kesetimbangan  dan  tidak  memindah  posisi  metode kesetimbangan. Penambahan  katalis  pada adonan reaksi  yang tidak  berada  pada  kesetimbangan  akan  mempercepat  laju  reaksi maju dan reaksi balik sehingga adonan kesetimbangan tercapai lebih singkat. Campuran kesetimbangan yang sama dapat diperoleh tanpa  katalis,  tetapi  mungkin  menanti  lebih  usang  biar kesetimbangan terjadi. Katalis  dalam  kesetimbangan  dapat  mempercepat  laju  reaksi  supaya kesetimbangan cepat  tercapai. Katalis yaitu suatu  substansi  yang mampu memajukan  laju  reaksi  untuk  meraih  kesetimbangan  tanpa  ikut bereaksi  secara  permanen.  Contoh  katalis  pada  fuel  cell  hidrogen berfungsi untuk memecah molekul oksigen (katoda) menjadi atom atau ion oksigen yang bereaksi dengan atom atau ion hidrogen dari anoda (Darmin, dkk. 2013)

  Pengaruh Industri Kimia Kepada Penduduk Dan Lingkungan Oleh: Roy Irawan (@V20-Roy)

 

3.       JENIS KESETIMBANGAN KIMIA

Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, reaksi kesetimbangan kimia dibedakan menjadi dua, yakni kesetimbangan homogen dan heterogen.

1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat satu wujud zat, mirip gas atau larutan. Contoh:

Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  ketika  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  Kesetimbangan Kimia dan Jenisnya

2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen ialah kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat aneka macam macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair dan larutan. Contoh:
Kesetimbangan kimia  adalah  proses  dinamis  ketika  reaksi ke  depan dan  reaksi  balik  Kesetimbangan Kimia dan Jenisnya


REFERENSI MATERI VIDEO

https://youtu.be/9XuUic3EklY

Kesetimbangan Kimia dan Hubungan nya dengan Termodinamika

DAFTAR PUSTAKA

Modul Pertemuan 3. UMB. Kesetimbangan Kimia. Jakarta

Keenan, W. Charles. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga. 

Purwoko, Agus. 2006. Kimia Dasar 1. NTB : Mataram University Press. 

Stephen, Bresnick. 2002. Istilah Kimia Umum. Jakarta: Erlangga. 

Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Yogyakarta: Rineka Cipta. 

Syukri, S dan Sadijah Achmad. 1999. Kimia Dasar : Jilid dua. Bandung: ITB Press