Mengenal Kesetimbangan Kimia

 

MENGENAL KESETIMBANGAN KIMIA

Oleh Aryo Gusman (@V08-Aryo)

Saat ini prinsip dari kesetimbangan kimia banyak dipraktekkan pada dunia industri yang banyak melibatkan serangkaian proses reaksi kimia dalam pengerjaan produk industri baik di Indonesia maupun diluar negeri karena dinilai dapat menghasilkan produk dengan jumlah banyak dalam waktu serta bahan yang minimalis.
Saat ini prinsip dari kesetimbangan kimia banyak diterapkan pada dunia industri yang banya MENGENAL KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan kimia

Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana reaksi kimia yang reversibel tidak terdapat pergeseran baik jumlah reaktan maupun jumlah produk yang terbentuk dalam reaksi tersebut. Kimia adalah posisi sepadan yang menjadi bagian akhir dari reaksi sehingga didalamnya terdapat adonan diantara produk dan reaktan yang biasanya tidak habis dalam bereaksi sehingga secara jumlah relatif tetap (Chang,2005).

Ciri-ciri kesetimbangan kimia

1. Terjadi pada reaksi reversible / reaksi yang berjalan 2 arah atau bolak-balik.
2. Bersifat dinamis.
3. Reaksi mencapai kesetimbangan ketika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri (V1 = V2), sehingga perbandingan konsentrasi reaktan dan produk menjadi tetap.
4. Seolah reaksi telah berhenti tetapi secara molekuler reaksi tersebut terus terjadi

Klasifikasi Sistem Kesetimbangan kimia

Dibagi menjadi 2 jenis menurut zat yang terlibat dalam suatu reaksi, yaitu:

a. Kesetimbangan Homogen

    Kesetimbangan homogen merupakan kesetimbangan dimana baik reaktan maupun produk berada dalam satu fasa atau bentuk misalnya larutan sehingga akan menciptakan adonan yang homogen dapat berupa fasa padat, cair, gas, dan larutan.

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

2HCl(g) + 1/2O2(g) H2O(g) + Cl2(g)

b. Kesetimbangan Heterogen
    Kesetimbangan heterogen merupakan kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud berlainan-beda, mampu 2 jenis bahkan lebih.

C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

HCO(aq) + H2O(l) CO32-(aq) + H3O+(aq)

Ag+(aq) + Fe2+(aq) Ag(s) + Fe3+(aq)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

1. Konsentrasi Pereaksi
Berdasarkan prinsip Le Chatelier penambahan reaktan dalam tata cara yang telah setimbang akan memindah reaksi untuk bergerak ke arah kanan (ke arah produk) dan sebaliknya untuk penghematan fokus reaktan akan memindah reaksi ke arah kiri (ke arah reaktan).

2. Suhu
Pengaruh suhu dalam sebuah metode setimbang berhubungan dengan panas reaksi dimana pada reaksi endoterm, maka panas akan diserap oleh reaksi sehingga akan menciptakan nilai entalpi reaksi nyata. Ketika suhu metode dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergerser ke sisi yang ialah reaksi endoterm atau menyerap panas. Sedangkan dikala suhu diturunkan, maka reaksi akan bergeser ke sisi yang ialah reaksi endoterm atau melepaskan panas.

3. Tekanan
Kesetimbangan akan bergeser ke segi yang jumlah molnya lebih sedikit dan dikala tekanan menyusut atau volume meningkat, maka kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang jumlah molnya lebih banyak.

4. Volume
Apabila volume pada reaksi kesetimbangan disertakan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki koefisien lebih besar,begitu juga sebaliknya apabilia pada sebuah reksi kesetimbangan kimia dikurangi, maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil.