Bahan Bakar Fosil By Adrian Adiputra Danny Prasetya (@V24_Adrian)

 BAHAN BAKAR FOSIL

Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti watu bara, minyak bumi, dan gas alam. Bahan bakar fosil terbentuk sebab adanya proses alamiah berbentukpembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun kemudian. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam berasal dari organisme laut yaitu jasad renik (mikroba, seperti ganggang, alga, diatom, zooplankton, fitoplankton, dll) yang mati dan mengendap di lapisan sedimen dasar laut. Endapan ini lantas terbawa ke dasar kerak Bumi melalui gerakan lempeng yang disebut penunjaman (subduksi). Setelah lewat tekanan dan suhu ekstrem selama berjuta-juta tahun, fosil mereka alhasil berkembang menjadi substansi berminyak yang mampu dimanfaatkan. Tidak semua makhluk hidup atau tanaman akan menjadi materi bakar fosil. Sedangkan bahan bakar fosil seperti Batubara, berasal dari vegetasi tanaman rawa, dari hutan Periode Devonian dan Karboniferus yang menjadi gambut, kemudian tertimbun jutaan tahun hingga menjadi batubara.

Bahan bakar fosil tergolong jenis sumber daya alam yang tidak mampu diperbarui (dalam waktu singkat). alasannya, bahan bakar fosil terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup yang memerlukan waktu jutaan tahun lamanya. Itulah sebabnya, pemanfaatan dari materi bakar ini harus dijalankan secara bijak dan bertanggung jawab. Selain itu juga sumber materi bakar fosil yang ada lebih singkat habis dibandingkan dengan terbentuknya yang gres.

Penggunaan materi bakar fosil yang telah berjalan usang, dari dulu sampai kini ini menjadikan timbulnya problem-masalah lingkungan. Oleh alasannya itu dibutuhkan gerakan global menuju pembangkitan energi terbarukan biar bahan bakar fosil tidak cepat habis. Walaupun penggunaan materi bakar fosil pada masa kini sudah menggerakkan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau pelat untuk panas.

Dalam menjalani berbagai kegiatan di zaman kini, banyak hal yang tidak bisa terlepas dari yang namanya bahan bakar. Seperti yang kita ketahui bersama, materi bakar yang masih umum digunakan hingga ketika ini yaitu bahan bakar fosil yang sumber daya energinya makin menipis. Tidak cuma itu, materi bakar fosil pun terbukti mampu menghasilkan polusi udara. Kondisi udara yang tidak sehat pastinya mampu menurunkan cita-cita hidup insan. Agar lingkungan menjadi higienis dan tidak secara terus menerus terkontaminasi dengan adanya polusi udara, harus ada materi bakar yang ramah lingkungan. Bahan bakar tersebut yakni hidrogen yang berasal dari nonfosil. Salah satu cara untuk memperoleh hidrogen yakni reaksi elektrolisis dengan bahan baku air. Hanya dengan beberapa liter air saja, proses ini mampu menciptakan sepuluh hingga dua puluh ribu liter gas Hidrogen per jam. Cara lain untuk memperoleh gas hidrogen adalah lewat steam methane reforming (SMR), petroleum refining dan coal gasification. Penggunaan Hidrogen selaku materi bakar nonfosil telah terbukti sebagai materi bakar yang ramah lingkungan dan free of carbon monoxide. Udara yang sehat dan lingkungan yang bersih pastinya merupakan tanggung jawab kita bareng . Saatnya untuk beralih ke penggunaan bahan bakar hidrogen.

Penggunaan bahan bakar dalam menjalani acara sehari-hari menjadi suatu hal yang biasa bahkan sering ditemui. Aktivitas insan dimulai dari mengolah masakan, bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain menggunakan transportasi, sampai pada penerangan cahaya selalu membutuhkan bahan bakar. Semakin sungguh digunakannya bahan bakar kian banyak pula materi bakar yang dibutuhkan. Dengan meningkatnya undangan materi bakar dari hari ke hari membuat kian menipisnya persediaan sumber daya energi fosil.

Tidak cuma karena ketersediaannya yang menipis, materi bakar dari energi fosilpun mampu menciptakan polusi udara. Semakin meningkatnya konsentrasi polutan di udara tentunya menciptakan kondisi lingkungan menjadi tidak sehat. Penggunaan energi fosil juga mampu menimbulkan imbas rumah beling (Marline, E., 2013). Menurut Michael Greenstone dan Qing Claire Fan (2019), terjadi peralihan status kondisi udara di Indonesia. Indonesia yang mulanya ialah salah satu negara paling bersih menjadi salah satu dari 20% negara paling berpolusi. Terjadi kenaikan fokus polutan sampai mencapai 171%.

Ada 3 jenis bahan bakar fosil dan ketiganya memiliki bentuk yang berbeda, yaitu:

  • Gas bumi, mempunyai wujud gas

Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas alam merupakan adonan hidrokarbon yang mempunyai daya kembang besar, daya tekan tinggi, berat jenis spesifik yang rendah dan dengan secara alamiah terdapat dalam bentuk gas. Pada dasarnya, gas alam tersebut terkumpul di bawah tanah dengan aneka macam macam komposisi yang terdapat di dalam kandungan minyak bumi (associated gas). Semua kandungan minyak bumi berafiliasi dengan gas alam, di mana gas itu larut dalam minyak mentah serta juga sering kali membentuk “cungkup gas” (gas cap) di atas kandungan minyak bumi itu. Selain itu, gas alam tersebut juga mampu berkumpul pada tambang batu bara serta juga ladang gas bumi. Gas alam tersebut terdiri dari senyawa hidrogen serta juga karbon.Gas alam tersebut mampu didapatkan dengan sifat berwarna atau juga tidak berwarna. Hal tersebut membuat gas alam menjadi salah satu energi yang memiliki sifat bersih serta kondusif untuk pemakaian sehari-hari. Meskipun gas alam ini mempunyai sifat yang mudah terbakar.Struktur hidrokarbon dalam gas alam pada dikala gres keluar dari tanah terdiri dari metana, etana, butana, propane, karbon dioksida, minyak, nitrogen, welirang, serta juga berbagai jenis kotoran lain. Proses pengolahan gas alam tersebut selanjutnya berfungsi untuk dapat memisahkan berbagai jenis kotoran. Proses pembuatan gas alam dilaksanakan oleh pabrik khusus yang menangani masalah energi. Gas alam yang keluar di dalam bentuk energi yang telah dapat digunakan oleh masyarakat de
ngan secara pribadi memiliki sifat yang sudah bersih sehingga akan sungguh kondusif. Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana hidrokarbon dan cairan untuk menciptakan apa yang dikenal selaku dry natural gas. Pengolahan Gas alam dimulai sumur bor. Komposisi gas alam mentah yang diekstrak dari sumur bor tergantung pada jenis, kedalaman, dan kondisi geologi tempat. Minyak dan gas alam sering didapatkan bantu-membantu dalam yang serupa reservoir. Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak lazimnya diklasifikasikan selaku associated-dissolved, yang mempunyai arti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah. Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, pola seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada dikala tekanan atmosfer normal. Secara kolektif,mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil dari tambang watu bara dan tambang (coalbed methane) ialah pengecualian utama, yang pada dasarnya gabungan dari sebagian besar metana dan karbon dioksida (sekitar 10 persen). Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang dibuat dari ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik menyuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri pelanggan. Pada proses pembuatan, kontaminan akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial lainnya.

  Kimia Dasar : Bahan, Struktur, Perubahan @V24-Adrian

Gas alam mampu diukur dalam sejumlah cara. Sebagai gas, ia dapat diukur melalui volume satuan m3 pada temperatur 15 C dan tekanan 750 mmHg, atau dalam cubic feet (CF) dengan temperatur 60 F dan tekanan 14,73 lb/in2. Satuan volume yang lazimnya digunakan ialah dalam ribuan cubic feet (MCF), jutaan cubic feet (MMCF), atau triliun cubic feet (TCF). Gas alam juga sering diukur dan dinyatakan dalam British thermal unit (BTU). Satu BTU yakni sejumlah gas alam yang mau menciptakan energi yang cukup untuk memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada tekanan normal. Satu cubic feet gas alam mengandung sekitar 1,027 BTU. Gas alam yang diantarmelalui pipa di USA, diukur dalam satuan ‘therms’ untuk penggunaan pembayaran. Satu ’therm’ adalah ekivalen dengan 100.000 BTU, atau sekitar 97 SCF gas alam.

  • Minyak bumi, mempunyai wujud cair

Minyak bumi merupakan sumber daya yang paling banyak dimanfaatkan, baik secara personal maupun industri. Minyak bumi yang masih dalam keadaan mentah, akan lewat beberapa tahap pembuatan sampai karenanya menjadi produk jadi dan siap digunakan. Beberapa hasil olahan minyak bumi yang sering dimanfaatkan dalam keseharian ialah bensin, minyak tanah, dan sebagainya.

  • Batu bara, memiliki wujud padat

Batu bara yaitu batuan sedimen yang mampu terbakar. Terbentuk dari endapan organik dan melalui proses pematubaraan. Unsur utama dari watu bara yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan selaku materi baku pengerjaan semen, baja, aluminium, dan juga sumber energi pembangkit listrik pada beberapa negara. Selain itu, masih banyak lagi manfaat dari watu bara. Akan tetapi, proses yang salah dalam mengolah kerikil bara mampu menawarkan efek negatif pada lingkungan. Itulah sebabnya, banyak negara yang memberikan aturan mengenai penggunaan watu bara ini.

  Termodinamika, Energi Pada Lingkungan. @V24-Adrian

proses pembentukan bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil terbentuk karena adanya proses alamiah berbentukpembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Bahan bakar fosil termasuk sumber energi yang tak terbarukan (non-renewable energy), sehingga saat bahan bakar ini akan habis.

Berikut ini proses pembuatan materi bakar fosil berdasarkan contoh alhasil. 

  • Minyak Bumi 

Minyak bumi berasal dari sisa-sisa hewan kecil dan flora yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Bangkai-bangkai makhluk hidup tersebut mengendap di dasar bahari dan tertutup lumpur dalam jangka waktu yang usang. 

  • Gas Alam 

Seperti halnya minyak bumi, gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan watu kapur diatas reservoir minyak bumi. Gas alam dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga tambang batubara. Unsur utama penyusun gas alam adalah metana (CH4) yang ialah molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. 

  • Batu Bara 

Secara definisi, batubara ialah batuan sedimen yang berasal dari material organik (organoclastic sedimentary rock), dapat dibakar dan mempunyai kandungan utama berupa karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Secara proses (genesa), batubara yaitu lapisan yang merupakan hasil akumulasi tanaman dan material organik pada suatu lingkungan pengendapan tertentu, yang disebabkan oleh proses syn-sedimentary dan post-sedimentary, sehingga menciptakan rank dan tipe tertentu.

kegunaan bahan bakar fosil

Berikut ini manfaat bahan bakar fosil dalam kehidupan sehari-hari.

  • Bahan Bakar Kendaraan

Minyak bumi yang telah mengalami pembuatan, mampu dimanfaatkan sebagai materi bakar kendaraan seperti bensin.

Batu bara juga bisa digunakan sebagai pengganti minyak dengan cara mengubah abu atau bongkahan kerikil bara menjadi cair.  

Minyak ini dapat dimanfaatkan selaku materi bakar kendaraan.

  • Pembangkit Listrik

Batu bara juga dimanfaatkan selaku pembangkit listrik, oleh karena itu pemakaian listrik berpengaruh eksklusif dalam penggunaan batu bara. 

Semakin banyak listrik yang dipakai di bumi, maka semakin banyak watu bara yang diharapkan. 

  • Bahan Baku Industri

Batu bara mampu menciptakan gas alam saat masih tersimpan di dalam tanah. 

Gas dari watu bara dapat memisahkan produk baja sehingga dapat menghasilkan produk alumunium. 

Batu bara juga bermanfaat untuk membantu memproduksi atau membuat baja sampai semen. 

Minyak bumi yang sudah dimasak juga dapat dimanfaatkan selaku materi baku pembuat plastik dan karet, yang bernama nafta.

Nafta juga dipakai selaku materi baku produksi bensin jenis pertamax.

keunggulan dan kekurangan energi fosil

Berikut yakni beberapa kelemahan dan keunggulan bahan bakar fosil :

  • Kelebihan

  1. Dapat dirasakan untuk kesejahteraan rakyat adalah penggunaan bahan bakar fosil dapat menciptakan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi atau daerah yaang diinginkan .
  2. Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam kondisi terdesak karena dikala ini ketersediaan bahan bakar fosil telah dapat ditemui diberbagai wilayah dengan jarak yang tidak terlampau jauh antara lokasi daerah yang menawarkan materi bakar fosil contohnya bensin dengan bahan bakar fosil selanjutnya .
  3. Relatif sangat irit bagi pengguna yang berasal dari penduduk tak mampu alasannya adalah harga yang disediakan senantiasa disesuaikan dengan keperluan pada dikala itu.
  4. Pengolahan dan pengambilan materi bakar fosil dapat dikerjakan dengan mudah hanya dengan pipa khusus yang umum digunakan para pekerja dilokasi penambangan.
  5. Bahan bakar fosil tergolong bahan bakar yang ketersediaaannya saat ini masih banyak dan stabil untuk dimanfaatkan saban hari. bahan bakar fosil juga tergolong materi bakar yang stabil yang tidak mengalami pergantian warna, anyir, berat , ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat zat lain yang ada dibumi.
  6. Bahan bakar fosil mampu mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan penggunaan bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia tanpa mesti cemas akan habis sumber alamnya untuk saat ini.
  7. Bahan bakar fosil yakni penunjang utama yang sangat vital bagi kemajuan dan pergerakan ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ketahun dan selama persediaan bahan bakar fosil masih ada maka perkembangan suatu industri akan senantiasa berlangsung dengan tanpa hambatan.
  8. Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri khususnya industri biokimia dan bagian lain dapat dipakai untuk pertumbuhan, perkembangan dan perkembangan perekonomian kedepannya atau dimasa yang hendak datang.
  Energi Terbarukan (@V24-Adrian)

  • kelemahan

  1. Meningkatkan polusi berbentukracun dalam udara (radikal bebas) – Pemakaian emisi gas alam atau nahan bakar fosil dapat mengembangkan polusi udara yang akan menjadi penyebab pemanasan global dan mencemari air. Udara yang telah terkontiminasi oleh bahan bakar fosil dapaat menjadikan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh bubuk, asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus terjadi maka udara tidak akan pernah sehat sebab makin menungkat tingkat radikal bebas maka akan kian banyak racun yang terhirup oleh insan dan hewan serta flora. Dengan demikian kandungan oksigen dalam udara kian menipis.
  2. Menyebabkan hujam asam – Penggunaan bahan bakar fosil dapat melepaskan beberapa zat berbahaya ke udara mirip asam sulfat, karbonik,dan zat nitrit yang jika sudah mengumpul diangkasa dan menjadi gumpalan awaan hitam maka saat jatuh kebumi maka akan terjadi Proses terjadinya hujan asam. Hujan asam mampu merusak bahan materi atau barang seni yang memounyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung kenegaraan, monumen nasional, arca simbol keagamaan dan lain lain, dimana hujan asam tersebut mamapu merusak dan menghancurkan kalsium karbonat yang ada didalam lapisan dan bagian dalam benda benda penting tersebut.
  3. Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air – Hasil dari pembakaran materi bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia condong menghasilkan limbah adalah sisa sisa proses pembakaran dikala kegiatan industri dijalankan. Limbah yang terbuang mampu mencemari dan meracuni lapisan tanah yang mampu menciptakan tanaman tidak dapat hidup secara wajar dan mengakibatkan air tanah yang terkontaminasi serta bisa mencemari air jika cara pembuangan limbah tidak benar . Misalnya jika dibuang pada danau atau maritim maka akan menyebakan oksigen pada air menjadi menyusut dan dapat menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan, udang, kepiting, atau binatang binatang lain akan mati sehingga perlu mempunyai cara pemanfaatan sampah dan limbah.
  4. Persediaan yang makin menipis – Bahan bakar fosil telah dipakai selama ratusan tahun selaku bahan bakar kendaraan , kereta api, pesawat dan lain lain,. jika terus digunakan sampai beberapa kala kedepan ditentukan bahan bakar fosil akan habis .
  5. Berbahaya bagi kesehatan para pekerja tambang – Penambangan batu bara banyak memerlukan banyak pekerja yaang melakukan pekerjaan selama berminggu ahad bahkan berbulan bulan tanpa menghirauakan akhir efek buruk yang mampu diakibatkan dari radiasi penguapan busuk dan zat yang dalam watu bara. Jika terus menerus terhirup akan mengganggu tata cara pernafasan, rongga hidung dan pembuluh darah menuju otak. Selain itu penambangan watu bara mampu menghancurkan keseimbangan ekologi dikala tanah mengalami kehancuran dan kerusakan secara luas dan lebar.
  6. Harga bahan bakar yang tidak pernah mengalami penurunan – Dari tahun ketahun penggunaan materi bakar fosil memang tak bisa terlepas dari kehidupan insan seharaai hari. tetapi semakin tinggi ajakan masyarakat akan bahan bakar fosil seiring bertambahnya pemakaian untuk sumber energi kendaraan mereka, maka harga yang akan dipatok akan makin memningkat setiap tahunnya.
  7. Meningkatkan imbas buruk pada pemanasan global – Penggunaan materi bakar fosil dapat menyebabkan radio aktif yang dihasilkan dari zat uranium dan thorium yang dilepaskan ke udara yang terus melayang layang kearah lapisan atmosfer bumi yang jikalau terus menerus berkelanjutan, udara sekitar atmosfer akan rusak dan menipis sebab sudah dicemari zat racun hasil pelepasan dari zat uranium dan thorium dan alhasil terjadi pemanasan global dimana maana, bumi teras dua kali lebih panas dari bertahun-tahun sebelumnya.
  8. Mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem – Dampak daari pelepasan emisi karbon hasil pembakaran dari materi bakar fosil dapat mengakibatkan kerusakan udara yang hendak menyebabkan pergantian iklim yang ekstrem bahkan kerap kali sulit diprediksi dengan akurat oleh tubuh yang mengatasi keadaan cuaca.
  9. Bahan bakar tidak dapat terbarukan – Bahan bakar fosil memang sungguh berguna bagi hajat hidup orang banyak, namun bila persediaannya sudah habis maka tidak dapat ditemukan dengan gampang sebab kehadiran bahan bakar fosil dalam jumlah yang saangat besar akan mampu ditemukan dalam seratus tahun kedepan. maka bahan bakar fosil ialah materi bakar yang tak terbarukan yang aartinya kalau telah dipakai ketika ini maka besok tidak akan dapat terpakai lagi.

REFERENSI

https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=07FgWPUAAAAJ&citation_for_view=07FgWPUAAAAJ:Tyk-4Ss8FVUC

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil

https://m.liputan6.com/news/read/4511085/mencar ilmu-ihwal-proses-pembentukan-materi-bakar-fosil#: :text=Bahan%20bakar%20fosil%20terbentuk%20karena,bahan%20bakar%20ini%20akan%20habis.

https://tirto.id/apa-itu-bahan-bakar-fosil-dan-bagaimana-proses-terbentuknya-ga5f

https://bobo.grid.id/read/083164882/contoh-pemanfaatan-materi-bakar-fosil-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/kekurangan-dan-keunggulan-bahan-bakar-fosil