SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Oleh : Rizky Dhita Samudra
@W22-Rizky
Energi merupakan kebutuhan dasar insan, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil ialah salah satu sumber energi yang bersifat tak terbarukan (nonrenewable energy sources) yang selama ini merupakan andalan untuk menyanggupi keperluan energi di seluruh sektor aktivitas. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai proses terjadinya energi listrik menciptakan mereka belum banyak melakukan pengurangan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Angin ialah salah satu sumber energi terbarukan (renewableenergy) yang dapat dimanfaakan untuk mengatasi kelangkaan energi listrik dengan memakai turbin angin. Akan tetapi, karena kecepatan angin yang tidak stabil dan cenderung berubah-ubah sepanjang waktu menimbulkan efisiensi daya yang dihasilkan turbin angin termasuk rendah.
ANGIN
Angin ialah gerakan udara dari tempat yang bertekanan tinggi ketempat bertekanan rendah. Perbedaan tekanan tersebut yaitu akhir oleh tidak meratanya pancaran panas matahari. Untuk mampu mempergunakan energi angin secara efektif maka yang perlu diperhatikan adalah penyeleksian lokasi yang sempurna mengenang sifat angin itu sendiri yang tidak pasti dan tidak teratur baik arah maupun kecepatannya. Oleh alasannya itu pemanfaatan energi angin ini membutuhkan observasi yang teliti serta konversi angin yang cermat. Energi angin mampu dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik dalam skala kecil. Dalam pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit tenaga listrik berukuran kecil, diharapkan alat-alat seperti : turbin angin, baterai sebagai media penyimpan, inverter, dan lain-lain. Indonesia mempunyai kesempatanenergi angin yang besar dan perlu dimanfaatkan karena indonesia terletak digaris katulistiwa serta berangin muson.
Turbin angin yaitu kincir angin yang dipakai untuk membangkitkan tenaga listrik.Turbin angin ini pada awalnya dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melaksanakan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan lain-lain.Turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan memakai prinsip konversi energi dan memakai sumber daya alam yang mampu diperbaharui adalah angin. Turbin angin dibagi menjadi dua golongan utama menurut arah sumbu:
1. Turbin Angin Sumbu Horizontal.
Turbin angin dengan sumbu horizontal mempunyai sudu yang berputar dalam bidang vertikal seperti halnya propeler pesawat melayang.Gambar 2.1memperlihatkan jenis turbin angin sumbu horizontal. Turbin angin umumnya mempunyai sudu dengan bentuk irisan melintang khusus di mana fatwa udara pada salah satu sisinya dapat bergerak lebih cepat dari anutan udara di segi yang lain dikala angin melewatinya. Fenomena ini menimbulkan daerah
tekanan rendah pada belakang sudu dan daerah tekanan tinggi di depan sudut. Perbedaan tekanan ini membentuk gaya yang menjadikan sudu berputar.
Dilihat dari jumlah sudu, turbin angin sumbu horizontal terbagi menjadi:
a) Turbin angin satu sudu (single blade)
b) Turbin angin dua sudu (double blade)
c) Turbin angin tiga sudu (three blade)
d) Turbin angin banyak sudu (multi blade)
2. Turbin Angin Sumbu Vertikal
Turbin angin sumbu vertikal/tegak (TASV) mempunyai poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus mirip diperlihatkan pada gambar diatas. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin tidak mesti diarahkan ke angin biar menjadi efektif.Kelebihan ini sangat berkhasiat di kawasan – tempat yang arah anginnya sangat beraneka ragam. Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di akrab tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih gampang diakses untuk kebutuhan perawatan.Tapi ini mengakibatkan sejumlah rancangan menciptakan tenaga putaran yang berdenyut. Drag (gaya yang menahan pergerakan suatu benda padat lewat fluida (zat cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menciptakan energi listrik. Alat ini cocok sekali dipakai penduduk yang tinggal di pulau-pulau kecil dan mempunyai tiupan angin yang kencang serta stabil. Secara biasa , metode alat ini mempergunakan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
Cara kerja pertama adalah angin yang dihasilkan setiap waktunya dipakai untuk memutar turbin atau kincir angin tersebut, kemudian saat turbin atau kincir tersebut berputar, maka mampu diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator ialah rotor di belakang turbin atau kincir angin. Setelah beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka selanjutnya ialah energi listrik dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah dihasilkan tadi dipakai, akan lebih baik bila energi listrik tersebut tadi disimpan dulu kedalam baterai. Jika kita, atau secara luas penduduk Indonesia dapat memanfaatkan energi angin untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sungguh besar akan kita peroleh.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin diantaranya yaitu sifatnya terbarukan, sumber energi yang ramah ling
kungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang. Kekurangannya adalah penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Aturan mengenai tinggi bangunan juga sudah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga mampu menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran baling-baling menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan mampu mengusik pandangan masyarakatlokal.
Kesimpulan
laba utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan sebab sifatnya yang terbarukan. Hal ini mempunyai arti eksploitasi sumber energi ini tidak akan menciptakan sumber daya angin yang menyusut mirip halnya penggunaan bahan bakar fosil.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin juga mempunyai efek kepada lingkungan sekitar, dampakyang paling terang yaitu dambak visual, alasannya adalah pembangkit istrik ini memerlukan kawasan yang luas untuk skala besar. Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin yakni berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab pergantian ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Penggunaan energi konvensional tenaga angin merupakan alternative sumber energi yang efektif jika digunakan ditempat yang memiliki sumber daya angin tinggi.
Referensi:
https://sumber.berguru.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tragedi%20Nasional/Topik-2.html
https://ejournal.undip.ac.id