BIOMASA UNTUK INDONESIA
Oleh : Radius Bagas
(@W09-RADIUS)
Abstrak :
Indonesia terletak di negara tropis berbasis pertanian, sehingga kesempatanbioenergi baik itu berbasis limbah maupun tumbuhan biomassa ini juga memiliki peluangyang sangat menjanjikan.Biomassa yang digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar) di Indonesia kebanyakan, mempunyai nilai irit rendah, atau merupakan limbah yang sudah diambil produk primernya. Biomassa tersebut dapat berasal dari flora, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Potensi sumber daya biomassa di Indonesia diperkirakan sebanyak 49.810 MW, yang berasal dari flora dan limbah. Potensi besar biomassa yang ada untuk energi ketika ini yakni limbah hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kelapa dan tebu, serta limbah hasil hutan, seperti limbah gergajian dan limbah buatan kayu. Limbah tanaman pangan (pertanian) juga memiliki jumlah yang besar, tetapi sebagian besar sudah dipakai oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan (pertanian, energi, industri).
kata kunci : Biomasa
A. Biomasa
Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk hidup. Biomassa ialah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik, baik berupa produk atau buangan. Contohnya ialah tumbuhan, pohon, ubi, rumput, kotoran ternak, tinja, limbah pertanian, dan sebagainya. Biomassa yang dijadikan sumber energi umumnya yakni limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah. Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga mampu menyediakan sumber energi secara berkesinambungan. Mengutip laman IPB, kesempatanbiomassa di Indonesia sangat besar. Limbah binatang dan tanaman yaitu materi baku melimpah di negera ini. Penggunaan limbah menjadi bahan bakar akan memperlihatkan tiga keuntungan yaitu kenaikan efisiensi energi secara keseluruhan, pengurangan ongkos dan menghemat daerah penimbunan sampah utamanya di perkotaan yang lahannya lebih sempit dibanding pedesaan. Salah satu cara untuk menghasilkan energi melalui biomassa yakni dengan membakarnya.
B. Jenis Biomassa
1. Biogas
Jenis biomassa yakni biogas. Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini timbul akhir terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari basil methan atau kuman anaerobik. Sampah-sampah yang mempunyai bahan organis (biomassa) akan diurai oleh kuman sehingga memunculkan gas metana. Gas metana sangat peka terhadap api mirip halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh alasannya adalah itu, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya. Penggunaan di rumah tangga, dapat digunakan materi bakar kompor gas lewat penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas. Proses pembentukan gas metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, memiliki potensi tinggi tercipta gas metana dikala pengurai
an. Selain dari sampah organik flora, gas tersebut mampu pula tercipta dari limbah binatang ternak atau limbah pertanian.
2. Ethanol
Selanjutnya, jenis biomassa yakni ethanol. Ethanol ialah bahan bakar alkohol yang yang dibuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Cara yang paling kerap dipakai untuk membuat ethanol ialah dari menggunakan ragi dalam melaksanakan fermentasi gula melalui zat tepung pada jagung. Selain jagung, flora lain yang dapat dipakai sebagai bahan baku ethanol yakni gandum, padi, bunga matahari, kentang, tebu, dan gula bit. Di sejumlah negara, gula bit dan tebu sering dipakai menjadi materi baku ethanol. Percobaan modern mendapatkan, ethanol dapat diperoleh dengan mengeluarkan selulosa pada serat kayu (cellulosic ethanol). Proses ini memungkinkan pengerjaan ethanol yang berasal dari pohon, rumput, dan sampah flora palawija. Penggunaan selaku materi bakar alat transportasi, ethanol umunya diaduk dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol. Campuran tersebut mampu menghemat emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.
3. Biodiesel
Berikutnya, jenis biomassa yakni biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tanaman mirip sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk. Bisa pula, biodiesel dibuat menggunakan materi dari lemak binatang dan lemak yang lain. Biodiesel lazimnya dicampurkan bareng minyak diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20). Meski begitu, biodiesel dapat pula dipraktekkan penggunaannya hingga 100 persen tanpa adonan. Keuntungan penggunaan biodiesel ialah mempunyai kandungan welirang rendah. Polutan udara juga lebih minim dan asap bangan menjadi tidak terlalu hitam. Bau gas buangan yang dihasilkan lebih baik.
C. Manfaat Biomassa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Keuntungan yang dapat kita peroleh dalam penggunaan atau pemanfaatan energi biomassa dalam kehidupan kita selain selaku energi terbarukan dan sebagai sumber energi,memiliki keuntungan yang lain yakni dipakai selaku materi bakar nabati,penghasil devisa negara,mengembangkan mutu air,meminimalisir limbah organik ,meminimalisir polusi udara dan ketergantungan kepada bahan bakar fosil.Dari sisi keuntungan pemanfaatan energi biomassa mampu ditarik kesimpulan resiko pencemaran lingkungan dapat diminimalkan oleh adanya energi biomassa.
D. Contoh dari Energi Biomasaa
1. Biogas
Biogas ialah jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran insan, material flora dan lainnya. Cara membuat biogas ialah semua bahan organik tersebut diuraikan lewat proses fermentasi dengan menggunakan pertolongan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga selaku penghangat.
2. Kayu
Kayu juga ialah acuan dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar ialah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut dipakai untuk menghasilkan panas, memasak dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga dipakai untuk buatan listrik, mirip pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini memiliki sejumlah kelemahan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida mampu menimbulkan efek rumah kaca. Namun jangan cemas, karena hal ini juga mampu disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk bikinan energi biomassa. Limbah pertanian yang mampu dimanfaatkan untuk energi ini yaitu kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat dimasak menjadi bahan bakar untuk menciptakan listrik dan juga panas.
4. Tanaman Energi
Contoh dari energi biomassa berikutnya adalah tumbuhan energi. Hingga dikala ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya ialah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-flora tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menciptakan bahan bakar, seperti propanol, bio-diesel, butanol dan juga etanol
E. Biomassa untuk Indonesia
Pengembangan biomassa yang hendak dioptimalkan antara lain bersumber dari sampah dan pelet biomassa dari flora energi. Kita akan upayakan juga untuk mampu melaksanakan co-firing dengan biomassa pada pembangkit di PLTU dan gampang-mudahan bisa kita kejar target paling tidak 1-3% di tahun 2025,” ungkap Direktur Bioenergi, Andriah Febby Misna dikala menjadi salah satu panelis dalam Webinar Energi Terbarukan bertajuk Prospek Kompor Biomassa Sebagai Alternatif Pemenuhan Energi Rumah Tangga dan Industri Kecil di Era New Normal yang diselenggarakan oleh Intitut Pertanian Bogor kemarin (11/6)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat bahwa Indonesia memiliki peluangenergi biomassa yang sangat besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan selaku energi baru dan terbarukan.
Besarnya kesempatanbiomassa akan berperan sangat penting dalam proses transisi energi di Indonesia untuk mendukung netral karbon di tahun 2060. Yang mana, potensi biomassa tersebut mampu menciptakan sebanyak 32,6 Giga Watt pembangkit hijau.
Dari catatan Kadin Indonesia menurut peta potensi Hutan Tanaman Energi yang dikeluarkan oleh PT PLN (Persero). Diantaranya Aceh, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara, NTB, NTT dan Papua.
Sumber referensi
http://lipi.go.id/publikasi/sumber-daya-biomassa-pote
https://tirto.id/apa-itu-biomassa-jenisnya-pengertian-biogas-ethanol-biodiesel-gbck
https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/06/11/2556/optimalisasi.pemanfaatan.biomassa.pengganti.batubara
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220218155145-4-316552/wi