Sejarah Kemajuan Islam Di Sudan

Benua Afrika masih sangat luas jika untuk ditempati manusia, karena tempat ini termasuk tempat kering akhir isu terkini kemarau yang berkepanjangan, maka kawasan ini masih jarang penduduknya untuk hidup disana dan cuma daerah tertentu saja yang telah berpenghuni. Kawasan luas yang lain masih berupa padang safana yang dihuni oleh bermacam-macam jenis dari binatang liar.
Orang-orang Arab menyebut kawasan di selatan Gurun Sahara yang didiami kaum Sudd sebagai Sudan. Sebelum bangsa arab datang di Sudan yang kita kenal sekarang, Kawasan ini terdiri atas suku-suku dan kerajaan-kerajaan paganism. Sudan merupakan negara terbesar di Afrika yang beribu kota di Khortum. Luas daerah Sudan mencapai 2.505.813 km2, terletak di timur laut Afrika sebelah selatan Mesir.
Sejarah masuknya Islam ke Sudan dimulai dikala Amru bin Ash berhasil menaklukkan Mesir. Dia mengirim Abdullah bin Saad bin Abi Sarah ke negeri yang berada di putaran selatan ini. Pada tahun 31 Hijriyah, Abdullah bin Sa’ad datang di Dungalah.
Mulailah kabilah-kabilah Arab ini berangkat menuju Sudan Sekitar tahun 132 Hijriyah/750 Masehi, sebanyak seribu orang Bani Umayyah melarikan diri ke Sudan, saat terjadinya penyerangan Bani Abbasiyah kepada Penguasa Bani Umayyah. 
Pada kala ke-2 Hijriyah/8 Masehi, umat Islam berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Nasrani di Sudan, mirip Kesultanan az-Zarqa atau Kerajaan Fuwang yang beribu kota di Sinar antara tahun 911-1237 Hijriyah/1505-1821 Masehi.
Kesultanan ini merupakan kerajaan Islam paling besar yang pernah bangun di Sudan. Selain itu, ada Kerajaan Fauri dengan ibu kotanya Tarah. Pasca runtuhnya Kesultanan az Zarqa, pada abad pemerintahan Muhammad Ali Pasha, Mesir pernah menguasai Sudan pada tahun 1236 Hijriyah/1821 Masehi. 
Akan namun, mereka tetap bertahan hingga berdirinya pemerintahan Mahdiyah di bawah pimpinan Muhammad Ahmad al Mahdi 1299-1317 Hijriyah / 1881-1899 Masehi.
Perkembangan Islam di Sudan dapat diamati sejak negara ini memberitahukan kemerdekaannya pada tahun 1376 Hijriyah/1956 Masehi di bawah pimpinan Ismail Azhari, lalu dibarengi oleh pemerintahan Adullah Khalil pada 1957 Masehi. Sesudah kudeta militer, negara ini dipimpin oleh Fariq Ibrahim Abboud tahun 1958-1963 Masehi.
Revolusi rakyat bawah tanah dilakukan oleh rakyat yang menyebabkan kekuasaan diambil alih oleh al-Khatmi Khalifah tahun 1965-1969 Masehi. Pada tahun 1389 Hijriyah/1969 Masehi terjadi perebutan kekuasaan militer yang dipimpin oleh Ja’far Numairi. la berkuasa mulai tahun 1969-1985 yang sukses dijatuhkan oleh revolusi rakyat. Gerakan Ikhwanul Muslimin mempunyai basis kuat di Sudan.
Untuk memiliki pernimpin defenitif, pada tahun 1986 Masehi diselenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden. Dalam penyeleksian biasa itu dimenangkan oleh Ahmad Mirghani. Namun demikian, lalu terjadi kudeta militer di bawah pimpinan Umar Hasan Ahmad Basyir. Ia mengungguli pemilihan lazim pada tahun 1417 Hijriyah/ 1996 Masehi dan ditetapkan sebagai presiden.
Itulah pembahasan perihal materi sejarah pertumbuhan Islam di Sudan.
Semoga bermanfaat.