Isi Kandungan Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Pentingnya Etika Dalam Majlis Ilmu

Surat ini disebut juga dengan surat al-Mujadalah yang artinya perbantahan. Ayat ini memperingatkan terhadap kita semua perihal pentingnya sebuah tatakrama dikala dalam berafiliasi dengan manusia lainnya, meskipun hal tersebut di anggap tidak seberapa namun ternyata memiliki nilai yang sangat berarti dimata insan.
Dalam perjalanan menempuh dan mempelajari ilmu pengetahuan utamanya agama sangatlah diharapkan juga budpekerti-budpekerti atau akhlak moral dalam meraih ilmu tersebut. Dalam surat al-Mujadalah ayat 11 ini, Allah Swt mengajarkan terhadap kita tentang bagaimana seharusnya budpekerti-budpekerti kita ketika memasuki suatu majlis ilmu atau dikala sedang berada di dalam majlis ilmu.

Berikut isi kandungan surat Al-Mujadalah ayat 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ  ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ

Arab Latin
Yaa Ayyuhalladziina Aamanuu Idzaa Qiila Lakum Tafassahuu Filmajaalisi Fafsahuu Yafsahillaahu lakum, Wa Idzaa Qiilang Syuzuu Fangsyuzuu Yarfa’illaahul ladziina Aamanuu Mingkum Walladziina Uutul ‘Ilma Darojaati, Wallaahu Bimaa Ta’maluuna Khobiiroo.
Artinya : Hai orang-orang beriman bila dibilang kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah pasti Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan jika dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu wawasan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan. (Qs. Al-Mujadalah ayat 11)
Penjelasan Kandungan Ayat
Ayat ini memberikan klarifikasi bahwa jikalau di antara kaum Muslimin ada yang ditugaskan Rasulullah saw bangun untuk menunjukkan kesempatan kepada orang tertentu untuk duduk, atau mereka ditugaskan pergi dulu, hendaklah mereka bangun atau pergi, alasannya dia ingin menunjukkan penghormatan terhadap orang-orang itu, ingin menyendiri untuk menimbang-nimbang permasalahan-permasalahan agama, atau melakukan tugas-tugas yang perlu diatasi dengan segera.
dalam kandungan ayat ini dapat kita dipahami hal-hal selaku berikut:

  Isi Kandungan Surat Al-An'am Ayat 152

1. Para sahabat berlomba-lomba mencari daerah dekat Rasulullah saw agar gampang mendengar perkataan yang dia sampaikan terhadap mereka.

2. Perintah menawarkan daerah kepada orang yang gres tiba ialah tawaran, jikalau memungkinkan dijalankan, untuk menjadikan rasa persahabatan antara sesama yang datang.

3. Sesungguhnya tiap-tiap orang yang menunjukkan kelapangan terhadap hamba Allah dalam melakukan tindakan-perbuatan baik, maka Allah akan memberi kelapangan pula kepadanya di dunia dan di alam baka.

Memberi kelapangan terhadap sesama Muslim dalam pergaulan dan usaha mencari kebajikan dan kebaikan, berupaya menggembirakan hati saudara-saudaranya, memberi pinjaman, dan sebagainya termasuk yang dianjurkan Rasulullah saw. 

Beliau bersabda: “Allah selalu membantu hamba selama hamba itu membantu saudaranya”. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)

Berdasarkan ayat ini para ulama beropini bahwa orang-orang yang datang dalam sebuah majelis hendaklah mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam majelis itu atau mematuhi perintah orang-orang yang mengatur majelis itu.

Jika dipelajari maksud ayat di atas, ada sebuah ketetapan yang diputuskan ayat ini, ialah agar orang-orang menghadiri suatu majelis baik yang datang pada waktunya atau yang telat, senantiasa menjaga suasana yang baik, sarat persaudaraan dan saling bertenggang rasa. 

Bagi yang lebih dahulu datang, hendaklah menyanggupi kawasan di muka, sehingga orang yang tiba lalu tidak butuhmelangkahi atau mengusik orang yang sudah lebih dulu hadir. Bagi orang yang telat tiba, hendaklah rela dengan kondisi yang ditemuinya, mirip tidak menerima kawasan duduk. 
Inilah yang dimaksud dengan sabda Nabi saw:

“Janganlah seseorang memerintahkan temannya berdiri dari daerah duduknya, lalu beliau duduk di daerah tersebut, namun hendaklah mereka bergeser dan berlapang-lapang.” (Riwayat Muslim dari Ibnu ‘Umar)

  Ciri-Ciri Surat Makkiyah Dan Madaniyah Dalam Al-Quran

Akhir ayat ini menerangkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman, taat dan patuh kepada-Nya, melakukan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, berusaha menciptakan suasana tenang, aman, dan nyaman dalam penduduk , demikian pula orang-orang berakal yang memakai ilmunya untuk menegakkan kalimat Allah. 

Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di segi Allah ialah orang yang beriman dan akil. Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang ditugaskan Allah dan rasul-Nya.

Kemudian Allah memastikan bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang dijalankan manusia, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dia akan memberi balasan yang adil sesuai dengan perbuatan yang sudah dilakukannya. Perbuatan baik akan dibalas dengan surga dan tindakan jahat dan terlarang akan dibalas dengan azab neraka.

Sekarang kita sudah memahami tentang isi kandungan surat Al-Mujadalah ayat 11. 
Wallaahu A’lam