Sejarah Perkembangan Islam Di Inggris

Inggris ialah suatu negara yang ialah bagian dari Britania Raya. Negara ini memiliki batas dengan Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat maritim, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. 

Luas daerah Inggris meraih 130.395km2, sebagian besar kawasan Inggris berisikan bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara. Penduduk Inggris berjumlah sekitar 53 juta jiwa, atau sekitar 84% dari total populasi Britania Raya. Sebagai bab dari Britania Raya, sistem politik dasar bagi Inggris adalah monarki konstitusional dan metode parlementer. 
Inggris tidak memiliki pemerintahan sendiri semenjak tahun 1707. Berdasarkan Undang-Undang Kesatuan 1707, Inggris dan Skotlandia bersatu menjadi Kerajaan Britania Raya. Islam mulai masuk ke Inggris sekitar kurun 16. 
Awal masuknya Islam ke lnggris berawal dari imigran dari Yaman, Gujarat, dan negara Timur Tengah. Setelah dibukanya Terusan Suez pada tahun 1869 dan perluasan kolonial yang lakukan oleh pemerintah Inggris, para pendatang muslim kian usang semakin banyak dan mulai membentuk pemukiman gres di kota-kota pelabuhan, seperti Cardiff Shout Shields (akrab Newcastle), London, dan Liverpool. 
Selanjutnya umat muslim yang berada di Inggris membuat menciptakan masjid dan melaksanakan kegiatan social juga berpartisipasi di universitas di negara ini. Penyebaran Islam di Inggris terjadi berkat jasa Mozambores. Mozambores merupakan dokter Istana Raja Henry I. 
Pada tahun 1951, masyarakatmuslim di negara itu diperkirakan baru meraih 23.000 jiwa. Sepuluh tahun belakangan, populasi masyarakatmuslim di Inggris menjadi 82.000, dan pada tahun 1971 telah mencapai 369.000 jiwa. Saat ini, jumlah masyarakatmuslim di Inggris sekitar 2 juta jiwa. 
Pendapat lain dikemukakan oleh M. Ali Kettani, bahwa pada tahun 1971 ada sekitar setengah juta muslim di Inggris, atau 1,8 % dari jumlah penduduk. Angka ini pada tahun 1982 naik menjadi 1.250.000 muslim (2,2 % dari penduduk). Pemukiman kaum muslim di Inggris biasanya terfokus di kota besar. 
Di London, penduduk muslim ialah komunitas kosmopolitan yang terdiri dari macam-macam latar belakang kebudayaan. Hampir separuh dari jumlah keseluruhan kaum muslim di Inggris tinggal di London dan wilayah sekitarnya. 
Sekitar dua pertiga sisanya berdomisili di West Midlands, Yorkshire, Glasgow, dan wilayahwilayah di sekeliling Manchester. Di Inggris pada akhir 1960 cuma tercatat sembilan masjid sebagai daerah ibadah, dan hanya bertambah empat masjid lagi selama lima tahun berikutnya. 
Tetapi pada 1966, terdapat loncatan sehingga jumlah masjid terus bertambah delapan buah tiap tahunnya. Secara kuantitatif, jumlah masjid di daerah Inggris ada sekitar 100 masjid di kawasan London Raya, 50 di Lancashire, 40 di Yorkshire, dan 30 di Midlands, ada 3 masjid di Skotlandia, dan 2 di Wales, serta 1 buah di Belfast. 
Tentunya, ketika ini terus mengalami peningkatan jumlah seiring kian berkembangnya Islam di Inggris pada dikala ini di Inggris banyak berdiri aneka macam organisasi keislaman mirip: 
a. The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa), selaku pengawas kebudayaan Eropa. 
b. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris). 
c. The Association for British Moslem (Perhimpunan Muslim Inggris). 
d. Islamic Foundation dan Moslem’s Institute, keduanya bergerak dalam bidang penelitian. Anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang Inggris dan imigran. 
Salah satu bukti berkembangnya Islam di Inggris adalah adanya masjid di sentra kota London. Yaitu Masjid Agung (Central Mosque) Regents Park yang bisa menampung jamaah sampai 4.000 orang. Perancang Masjid tersebut adalah Fredrik Gobberd and Patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan selaku sentra aktivitas sisoal dan administrasi.
Demikian pembahasan wacana sejarah perkembangan Islam di Inggris.
  Mengenal Para Penguasa Dinasti Ayyubiyah