KULTUM/CERAMAH
TENTANG IBU
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat allah SWT telah diberikan kesehatan dan lezat dengan mengucapkan Alhamdulillah kita masih diberi potensi untuk bemujaha dengan pengunjung yang ada disini. pada siang hari ini kita dikumpulkan oleh allah SWT di masjid yang indah dan berkah ini, untuk menyimak ceramah pada hari ini.
Para pengunjung yang saya cintai dan dirahmati oleh allah SWT, hari ini saya akan sedikit menunjukkan pembelajaran tentang ‘’ibu’’. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Isra’ 23 yang berbunyi :
وَ قَضى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَ بِالْوالِدَيْنِ إِحْساناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُما أَوْ كِلاهُما فَلا تَقُلْ لَهُما أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُما وَ قُلْ لَهُما قَوْلاً كَريماً
23. Dan Tuhanmu sudah menyuruh biar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang bau tanah dengan sebaik mungkin. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu menyampaikan terhadap keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah terhadap mereka perkataan yang mulia.
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa kita semua sebagai anak mesti menghormati kedua orang renta khususnya yakni ibu. Bahkan kita hingga tidak boleh berkata ‘’Ah’’ terlebih hingga membentaknya.
Karena karena orang tualah kita dapat berada di dunia ini, Allah memberi amanat berbentukkita melalui mereka. Apakah kalian pernah mendengar Ridho allah yakni ridho orang tua dan murka allah ialah marah orang tua juga.
Apalagi seorang ibu, seorang yang sudah mengandung kita selama sembilan bulan 10 hari dengan bersusah payah untuk melahirkan anaknya dengan rasa sakit yang luar biasa dan ketika kita lahir, kita selaku anaknya hanya mendapatkan kasih sayang yang tak terhingga mirip kata pepatah yang menyampaikan ‘’kasih ibu sepanjang periode’’
Hal tersebut mempunyai arti bahwa kasih sayang seorang ibu memang tak terhingga memberi tanpa pamrih dan mengharap imbalan kembali. Ada juga yang menyampaikan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Hal tersebut memiliki arti begitu berjasannya seorang ibu kepada kita sampai kita wajib berbuat baik kepada ibu kita hingga maut nanti.
Sekian Ceramah singkat ini sedikit dari saya, biar dapat memperlihatkan segudang manfaat bagi para pengunjung yang telah mengikuti program ini. Kurang lebihnya mohon maaf.
Billahi fii sabililhaq fastabiqul khaerat
Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh.