Makalah Kerajinan Tekstil

BAB I
KERAJINAN TEKSTIL

A. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibentuk atau memakai tekstil selaku bahan utama. Tekstil yakni materi yang berasal dari serat yang dimasak menjadi benang atau kain selaku bahan untuk pembuatan pakaian dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka mampu disimpulkan bahwa materi/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, busana dan aneka macam jenis benda yang yang dibuat dari serat.
Pada umumnya materi tekstil dikelompokkan berdasarkan jenisnya selaku berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir.
B. Sejarah Tekstil
Benang, kain, dan alat untuk memintal dan menenun telah ditemukandi antara peninggalan awal dari pemukiman manusia. kain linen yangberasal dari 5000 SM sudah didapatkan di Mesir. tekstil Woolen dariZaman Perunggu awal di Skandinavia dan Swiss juga telahditemukan. Kapas sudah berputar dan tenunan di India sejak3000 SM, dan telah tenunan sutra di Cina setidaknya sejak1000SM Tentang sen 4. AD Konstantinopel mulai menenun sutramentah diimpor dari China. Satu kala kemudian sutra budayamenyebar ke negara-negara Barat, dan tekstil membuat berkembang pesat. Dengan 14 persen. kain tenunan indah sedang di tangan tenundari negara-negara Mediterania di hampir semua struktur dasar dikenal seniman terbaru, dan tidak ada pergeseran mendasar dalamproses semenjak saat itu, meskipun metode dan perlengkapan sudah secara radikal diubah. Penjualan tekstil diKarachi,Pakistan.
Tekstil ialah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman,penjahitan, pengikatan, dan carapressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari seringdisamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil mampu digunakan untuk menyebut materi apapunyang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil kesannya, yang telah mampu digunakan.
Berkembangnya ilmu wawasan dan teknologi ketika ini, makaperkembangan materi tekstil pun kian pesat sesuai dengankebutuhan para pelanggan. Bahan tekstil untuk pakaian tersebut berasal dari beragam serat.
1. Jenis-jenis serat
Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga bagian utama, yaitu serat yang berasal dari alam(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat produksi(sintetis) dan galian (asbes, logam).
a.Serat alam
yang berasal dari berkembang-tumbuhan antara lain:kapas, lenan, rayon, nenas, pisang. Serat alam yang berasal darihewan yaitu: dari bulu beri-beri, adapun bahan yang berasal dariserat tersebut ialah bahan wol.sedangkan serat dari ulat sutramenghasilkan materi tekstil sutra.
b.Serat bikinan
(termoplastik)bahan tekstil yang berasal dari seratbuatan ini ialah berbentukDacron, polyester, nylon.
c.Serat galian
Serat galian yakni yang berasal dari dalam tanah.contoh asbes danlogam, benang logam.materi asbes banyak dipakai untuk sumbukompor minyak tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal daribermacam-macam bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula danbahan rajutan.Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuatbermacammacam jenis benang, mirip, benang emas, benang perak,tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang dilapisidengan plastik.Apabila benang logam tersebut akan di tenun, semestinya di gabungdengan benang dari materi lain. Hal ini disebabkan benang logamtersebut memiliki sifat kaku dan sulit dipelihara.Benang logam ini banyak didapatkan pada bahan tekstil mirip:borkat,lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh kawasan Indonesiaantara lain: songket pintar sikek, songket silungkang, songketkubang, songket palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll.
2. Sifat materi tekstil
Untuk mampu melaksanakan pemeliharan materi tekstil (bahan pakaian)dengan tepat dan benar, apalagi dulu mesti diketahui sifat-sifat daribahan tersebut:
a. Katun
Sifat-sifat materi katun adalah bersifat hidroskopis atau menyerap air,mudah kusut, kenyal, dalam keadaan lembap kekutannya bertambah lebih kurang 25%, mampu disetrika dalam temperatur panas yang tinggi, katun lenan tersebut mengandung lilin, oleh alasannya adalah itu tidak butuhdikanji. Katun lenan ini tidak tahan chloor. Sementara rayonlebih licin dan mengkilap, tidak menghisap debu dan kotoran, karnakotoran itu melekat cuma pada permukaan materi saja. Sedangkan sintetis sifatnya tidak jauh berlawanan dengan katun yang lain
b.wol
Bahan wol mempunyai sifat sangat kenyal sampai tidak mudah kusut, jika wol dipanaskan dia akan menjadi lunak karena kenyalnya menyusut. Wol mengikat, panas, karena serabut wol keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, kalau dipakai mampu mengantarkan panas, wol tidak tahan akan nyengat
c.Sutera
Bahan sutera mempunyai sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan berpengaruh. Dalam keadaan basah sutera menyusut kekuatannya 15%. Bahan sutera tahan ngenyat, banyak menghisap air dan bila dipergunakan memberi rasa sejuk.
d.Dacron, polyester dan nylon
Bahan tekstil ini jika dicuci cepat menjadi kering, tidak kusut jaditidak perlu di setrika, berpengaruh dan tahan lama dipergunakan, lebih tahanpanas.
e. Brokat, lame dan songket
Bahan tekstil/busanayang berasal dari brokat, lame dan songket ini gampang berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.
Perbedaan jenis tekstil:
1)Kapas
2)Wol
3)Silk
4)Nylon
5)Poliestertekstil yaitu kain, yang baik ditenun dengan tangan ataumesin. “Tekstil” secara tradisional memiliki arti, “kain tenunan”.Istilah iniberasal dari kata texere Latin, yang memiliki arti menenun.
Serat yaitu bahan baku untuk semuakain. Beberapa seratterjadi di alam sebagai alurhalus yang dapat memutar ke dalam benang. iniserat alami berasal dari flora, hewan,dan mineral. Untuk sebagian besar sejarah, orang hanya serat alami untuk digunakan dalam pembuatan kain. Tetapi ilmu wawasan modern telah belajar bagaimana untukmenghasilkan serat oleh materi kimia dan sarana teknis.Saat ini, seratini diproduksi account selama lebih dari dua pertiga dari serat yangdiproses oleh pabrik tekstil AS.
Tanaman menyediakan serat tekstil lebih daripada binatang atau mineral.Kapas menghasilkan serat yang lembut, kain penyerap yangbanyak dipakai untuk pakaian, seprai, dan handuk.Serat flora rami dibuat menjadi linen. Kekuatan dan keindahan linen telahmembuat kain halus terkenal untuk taplak meja, serbet, dansaputangan.Serat hewan utama yang dipakai untuk tekstil yakni wol,. hewanlain serat sutra, memproduksi salah satu kain yang paling mewah. Domba menyuplai sebagian besar wol, namun anggota keluarga unta danbeberapa ekor kambing juga memberikan wol.Wol menyediakan hangat, kain nyaman untuk gaun, jas, dan sweater.
Silk berasal dari kepompong berputar oleh ulat sutera. Pekerja Ulurkan kepomponguntuk mendapatkan panjang, fila menalam. Kain yang terbuat dari sutera serat memiliki keharuman dan kelembutan yang besar dan mampu dicat warna-warna cerah. Sutera sungguh populer untuk syal dan dasi. Sebagian besar serat diproduksi yang dibuat dari pulpkayu, linter kapas, atau petrokimia. Petrokimia bahan kimia yang terbuat dari minyak mentah dan alam gas.The kepala serat dibentuk dari petrokimia tergolong nilon,poliester, akrilik, dan olefin.Nylon memiliki kekuatan yang hebat,menggunakan baik, dan mudahuntuk mencuci.
Ini yakni populer untuk kaus kaki dan busana lain dan untuk karpet dan upholstery selang. Seperti produk konveyor sebagai sabuk api dan juga yang dibuat dari nilon. Kebanyakan tekstil yang dihasilkan oleh memuntir serat dalam benang dan lalu merajut atau menenun benang menjadi kain. Metode pengerjaan kain telah digunakan selama ribuan tahun. Tapi di sebagian besar waktu itu, pekerja tidak berputar-putar, merajut, atau menenun sebagian besar dengan tangan. Dengan mesin terbaru hari ini, pabrik-pabrik tekstil mampu memproduksi selaku kain banyak dalam beberapa detik seperti yang pernah mengambil pekerja Minggu untuk memproduksi dengan tangan.

  Kata Mutiara Menyambut Malam Tahun Gres 2023: Quotes Ucapan Happy New Year Terbaru Sarat Makna


BAB II
JENIS KERAJINAN TEKSTIL

Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional
Kerajinan dari tekstil dibagi menjadi 2 jenis kerajinan yaitu modern dan tradisional. Kerajinan tekstil terbaru umumnya dipakai untuk keperluan sehari-hari dan juga berdasar fungsionalnya, mirip baju kondangan atau tshirt. Produsen kerajinan dari tekstil untuk kegunaan sehari-hari ada dibanyak kawasan salah satunya adalah Pekalongan.
Sementara itu kerajinan tekstil tradisional lebih banyak digunakan selaku bagian dari aktivitas simbolik atau pun acara etika, contohnya akad nikah. Produksi kerajinan ini cuma dikerjakan oleh daerah-kawasan khusus yang perlahan juga semakin sedikit kebutuhannya, sehingga kian sukar didapatkan.
Kerajinan tekstil ialah karya seni atau kerajinan yang dibentuk atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah materi yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan pakaian dan berbagai produk kerajinan yang lain. Dari pemahaman tekstil tersebut maka mampu ditarik kesimpulan bahwa materi/produk tekstil mencakup produk serat, benang, kain, busana dan aneka macam jenis benda yang yang dibuat dari serat.
Jenis Kerajinan Tekstil
Pada biasanya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (busana/produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat adonan
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir.
Macam-macam Kerajinan Tekstil
1. Kerajinan Batik

Membatik merupakan aktivitas berkarya seni memakai materi lilin yang dipanaskan dan memakai alat canting atau kuas untuk menciptakan acuan gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.

  Data Dan Informasi

2. Kerajinan Sulam

Bordir atau sulaman yaitu hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-materi lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, dekorasi untuk sulaman atau bordir dapat memakai materi-materi mirip kepingan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Hasil selesai sulaman dapat dibedakan menjadi:
Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya
Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar
Jenis bordiran dan sulaman:
A. Sulam bebas atau sulam benang
Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan acuan tenun kain. Teknik sulam seperti ini digunakan dalam sulam wol mirip bordir tradisional Cina dan Jepang.
B. Sulam hitung jahitan
Sulaman dibentuk sambil mengkalkulasikan jumlah jahitan yang dibentuk. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan sejajar mirip kain kanvas,kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam hitung jahitan yakni kruistik, sulam Assisi, needlepoint, dan blackwork.
3. Kerajinan Kain Perca

Pengertian jahit perca
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah menciptakan busana atau karya kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu/patchwork ialah proses pembuatan sebuah produk kerajinan tekstil yang yang dibuat dari kepingan-pecahan kain / perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana. Jahit perca pada dasarnya dipelajari keteknikannya bukan pada bahannya.
4. Kerajinan Jahit Tindas

Jahit tindas (quilting) ialah teknik mempercantik permukaan kain dengan cara melapisi atau mengisi kain dengan materi pelapis atau pengisi kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana.
Jahit tindas adalah teknik pengerjaan suatu benda kerajinan tekstil dengan cara mengisi atau melapiskan kain dengan materi pelapis, lalu dijahit pada bab atas kain sesuai dengan rancangan.
5. Kerajinan Cetak Saring

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan lazimnya barbahan dasar nilon atau sutra. Layar ini kemudian diberi contoh yang berasal dari negatif desain yang dibentuk sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat semoga menciptakan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bab-bagian yang mampu dilalui tinta dan tidak. Salah satu pola kerajinan cetak saring adalah sablon.
6. Kerajinan Tenun

Tenunan yang dikembangkan oleh setiap suku/ etnis di Nusa Tenggara Timur ialah seni kerajinan tangan bebuyutan yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni tenun tersebut. Motif tenunan yang dipakai seseorang akan diketahui atau selaku ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu berasal, setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.
Pada suku atau daerah tertentu, corak/motif hewan atau orang-orang lebih banyak ditonjolkan seperti Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon tengkorak dan lain-lain, sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan motif kaif. Bagi tempat-tempat lain corak motif kembang-kembang atau daun-daun lebih ditonjolkan sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.
7. Kerajinan Tapestri

Tapestri yakni sebuah bentuk seni tekstil berbentuktenun tradisional yang umum dilaksanakan pada alat tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai juga. Proses tenun ini berisikan dua arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut “warp” / benang lungsin dan sejajar dengan lebar disebut “weft” / benang pakan.
Kebanyakan penenun tapestri memakai benang lungsin berbahan alami mirip benang linen atau benang katun. Benang pakan yang dipakai berupa benang wol atau benang katun, tetapi bisa pula benang sutra, benang emas, benang perak, atau alternatif media lain.
Tapestri sudah dibuat dan dipakai sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestri Yunani yang pernah didapatkan berasal dari era ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di gurun Tarim Basin. Kerajinan tapestry mencapai tahap gres produksi massal di Eropa pada awal era ke-14 Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan diperluas ke Prancis dan Belanda.
Konotasi perumpamaan tapestri ini juga dipakai untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang dibuat pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestry yang populer Abad Pertengahan sudah diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun pada periode modernisasi, artis seperti Chuck Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses Jacquard yang terkomputerisasi untuk menghasilkan karya seni rupa yang indah mempesona.
8. Kerajinan Makrame

Makrame yakni bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat banyak sekali simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai Dalam membuat makrame, ada beberapa teknik yang digunakan antara lain teknik pilin,simpul,anyam, atau rajut.

  Lamaran Pekerjaan


BAB III
ALAT DAN BAHAN KERAJINAN TEKSTIL

1. materi utama
Secara biasa materi utama yang mampu digunakan dalam pengerjaan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang yang dibuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berbentukkain tenun, rajut, kempa ataupun berbentukbenang/tali. Contoh materi-materi tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nilon, tali koor, kain flanel dan pita.
2. bahan suplemen
Pada pembuat produk kerajinan tekstil, materi embel-embel mempunyai fungsi memperindah atau menyempurnakan penampilan benda yang dibuat. Penggunaan materi tambahan pun sama dengan bahan utama, yaitu harus diubahsuaikan dengan jenis benda yang dibuat, fungsi benda serta teknik pembutan yang dipakai. Bahan pemanis yang umumnya dipakai yaitu bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester, mirip kain pelapis/pengeras, busa pelapus, dakron, kain furing, renda, pita dan resleting.
Alat yang dapat dipakai dalam pengerjaan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua baguan, yaitu alat utama dan alat penunjang.
1. alat utama, terdiri dari: mesun jahit, alat-alat mesin jahit gunting, pita ukur, papan landasan, dan lain-lain.
2. alat pendukung, berisikan: mata itik, lilin bakar, pemidangan, jarum T, dan lain-lain.

BAB IV
CONTOH  KERAJINAN TEKSTIL
Membuat Tas Mungil nan Cantik dari Kain Flanel

Tas berskala mini dari kain flanel ini cocok dijadikan kado untuk anak-anak yang menggemari warna-warna cerah. Cara membuatnya pun gampang, sama mirip memjahit kreasi dari flanel yang lain. Berikut cara membuatnya yang diambil dari salah satu buku anak (lupa nama bukunya).

1. Guntinglah bentuk persegi dari kain flanel. Guntinglah secarik kain flanel yang serupa panjangnya dengan panjang tadi. Lalu, guntinglah bentuk bujur kandang di satu ujung carikan

2. Guntinglah bentuk hati dari sehelai kain dan jepitlah pada salah satu ujung persegi panjang. Jahitlah di sekitartepinya dengan tusuk jelujur.

3. Ikatlah simpul dari sehelai pita. Jahitlah pada bentuk hati menggunakan beberapa jahitan kecil di bagian tengah simpul

4. Lipatlah carikan panjang menjadi dua dan guntinglah sepanjang lipatannya. Lalu, tumpuklah persegi panjang di atas satu sisi carikan. mirip ini, kemudian jepitlah.

5. Satukan tepi persegi panjang dan carikan dengan tusuk feston. Saat meraih ujung carikan, lekukkan persegi panjang di sepanjang bab ujung dan jepitlah.

6. Jahitlah tepi-tepinya menjadi satu, Lalu, letakkan persegi panjang di sepanjang carikan lagi dan jahit menjadi satu. Jahitlah sepanjang tepi dan tutuplah jahitnya.

7. Letakkan carikan yang lain di segi persegi panjang dan jepitlah seperti yang kau lakukan pada tahap 4. Lalu ikuti tahap 5 dan 6 lagi.

8. Guntinglah dua carik kain flanel berukuran sama untuk pegangan tas. Lipatlah setiap carikan menjadi dua dan jepitlah. Satukan tepinya dengan tusuk feston

9. Bukalah bab ujung pegangan sehingga menjadi datar. Lalu, jahitlah ujungnya pada tas dengan tusuk silang, tutuplah jahitan di bab dalam tas.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerajinan tekstil telah menjadi suatu bidang yang mampu menjadi bisnis maupun pemberdayaan sumber daya ekonomi. Di bidang bisnis, kerajinan berbahan dasar tekstil sudah berhasil menjadi sebuah segmen yang masuk ke industri busana berikut dengan ragam model dan coraknya.
Dengan berkembangnya tekstil dalam bidang bisnis maka otomatis mengangkat lebih banyak sumber daya insan dan memperbesar peluang ekonomi untuk banyak orang.
Dalam keseharian, bisa dengan mudah ditemui kerajinan dari tekstil yang digunakan mirip batik, rajutan maupun sulaman. Penggunaan kerajinan tekstil lebih banyak dipakai selaku bagian dari kebutuhan sandang seperti baju, celana, sarung, bantal, sprei dan sejenisnya. Kerajinan ini pastinya memerlukan banyak sumber daya dari mulai sumber daya bahan hingga sumber daya manusianya untuk merancang maupun merancang dan mengolahnya menjadi sebuah produk.

B. Saran
Kami menyadari bahwa tiada yang tepat kecuali yang Maha Kuasa makalah  ini masih banyak kelemahan, untuk itu kami mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan makalah  kami. Akhir dari penulisan makalah  ini kami ucapkan terima kasih  kepada semua pihak telah ikut serta ikut serta dalam penyusunan makalah  kami berharap semoga kegiatan ini berlangsung dengan baik dan tanpa hambatan mirip keinginan kami.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kerajinan.id/2068/kerajinan-tekstil.html