Dunia Islam Mesti Pimpin Perang Melawan Teror

www.thewire.com
Racik-Meracik Ilmu,- Dunia Islam sudah berkali – kali menolak setiap aksi teror yang mengatasnamakan Islam, “Islam bukan agama teroris, para pelaku teror bukan Islam dan tidak merefleksikan Islam, Islam yaitu agama damai, rahmat bagi seluruh alam, bukan teror bagi penghuni alam” Demikian kata para petinggi-petinggi negara-negara Islam, Para ulama, maupun penduduk sipil muslim, disampaikan dengan aneka macam cara, lewat media Independen maupun Media Pemerintah, akan tetapi hingga hari ini dunia Internasional masih saja menganggap Islam selaku biang kerok agresi teror di wajah bumi.
Tidak salah memang, secara umum dikuasai pelaku aksi teror saat ini  mengaku beragama Islam, bertindak anarkis atas nama Islam, membunuh, meneror insan-insan tidak bersalah lalu mengatasnamakan tindakannya selaku salah satu bentuk jihad dijalan Allah.

Bagaimana Dunia Islam merespon hal ini, apakah cuma membisu saja, atau mengutuk dalam hati, pidato berapi-api tanpa ada langkah-langkah positif, Apabila pelaku teror mengaku sebagai seorang muslim, maka yang paling layak mengambil langkah-langkah tegas untuk memerangi teroris Islam yaitu Dunia Islam itu sendiri, bukan menunggu Amerika atau Rusia, kedatangan mereka cuma akan memperumit keadaan, menghancurkan citra Islam, sekaligus pertanda bahwa dunia Islam tidak bisa menertibkan dirinya sendiri.

Akan tetapi dalam hal ini, muncul suatu pertanyaan, “Dunia Islam yang mana ?” Bukankah dikala ini umat Islam sudah tercerai berai dalam berbagai negara tanpa seorang pemimpin tunggal yang pasti, belum lagi berita sektarian Sunni VS Syiah yang sudah berumur ribuan masih terus diungkit hingga sekarang.

OKI sebagai salah satu organisasi himpunan negara-negara Islam dunia tidak bisa mempersatukan dunia Islam, tumpul dan mandul, hidup segan mati takut.  Arab Saudi sebagai negara yang menjadi Kiblat dunia Islam bukannya berfokus memperbaiki gambaran Islam, justru sibuk bermain api dalam lingkaran setan Isu sektarian Sunni-Syiah bareng teman srigala-nya Amerika, yang pada hasilnya menambah runyam konflik dunia Islam, Iran yang Syiah dijadikan sebagai Domba Hitam, diberi label “KAFIR” Yaman yang kondusif dan tenang tanpa babibu di serang tanpa ampun, Israel dan para peneror tertawa bahagia, menonton kebodohan Umat Muhammad.
Yang mesti direnungkan oleh umat Islam, “Sampai kapan kita biarkan mereka mengakibatkan Kalimat Syahadah yang sungguh kita agungkan, selaku lambang dari tindakan setan mereka ?”

Pemimpin tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei : Dunia Islam Harus Pimpin Perang Melawan Teror.

mirip yang dibilang oleh Pemimpin tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sampai dikala ini dunia internasional masih mengaitkan terorisme dan Islam. Oleh sebab itu, untuk menghapus ini, dunia Islam mesti mulai memimpin upaya internasional melawan terorisme.
Selain untuk membersihkan citra jelek yang selama ini melekat dalam diri Islam. Khamenei juga mencatat bahwa upaya ini mesti dilakukan dunia Islam alasannya adalah intinya negara-negara Barat tidak bermaksud untuk memerangi terorisme.
“Tentu saja, perang mesti dijalankan oleh bangsa-bangsa Muslim yang tidak mengikuti kebijakan Barat, karena Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat tidak memiliki niat positif dan serius untuk memerangi teroris,” ucap Khamenei.
Khamenei juga memperingatkan bahwa organisasi teroris sudah mengambil keuntungan dari masalah dan kekurangan dari komunitas Muslim di beberapa negara untuk merekrut pasukan. “Semua negara mesti menghalangi teroris memakai hal itu,” imbuhnya.
SUMBER : sindonews.com dengan Berbagai komplemen