Swbuah riwayat menyebutkan bahwa Allah mempunyai tugas khusus. peran para malaikat ini berkeliling mencari majelis-majelis zikir. Ketika memperoleh sebuah majelis zikir, mereka bergabung bareng orang-orang yang berzikir dan duduk mengelilingi majelis zikir tersebut sambil membentangkan sayap menyelimuti orang-orang yang ada disana.
“Apa yang dilakukan oleh hamba-hamba-Ku?” tanya Allah kepada para malaikat setelah menghadiri majelis zikir.
“Mereka bertaasbih, betahmid dan bertakbir mengagungkan Engkau Ya Allah.”
“Apakah mereka melihat Aku?”
“Tentu saja tidak. Demi ALlah, mereka tidak menyaksikan Engkau.”
“Bagaimana jika mereka melihat Aku?”
“Mereka niscaya akan bertambah sering mengagungkan Engkau.”
“Lalu apa yang mereka mohonkan?”
“Mereka memohon nirwana.”
“Apakah mereka pernah melihat surga?”
“Tentu saja belum. Demi Allah Mereka belum pernah menyaksikan surga.”
“Bagaimana kalau mereka pernah melihat surga sebelumnya?”
“Mereka tentu makin sering memohon nirwana terhadap Engkau.”
“Mereka memohon pertolongan dari apa?”
“Mereka memohon sumbangan terhadap Engkau semoga terhindar dari neraka.”
“Apakah mereka pernah melihat neraka?”
“Jelas belum, Ya Allah.”
“Bagaimana jikalau mereka pernah melihat neraka?”
“Niscaya mereka semakin takut dan semakin sring berlindung terhadap Engkau dari azab neraka.”
“Sekarang terang telah. Kalian Kujadikan saksi bahwa Aku sudah mengampuni mereka.”
“Tetapi, Ya Allah, disana ada si fulan yang memiliki niat berbeda. Kedatangannyaa ke majelis zikir cuma untuk sebuah kebutuhan.”
“Tidak apa-apa. Bukankah orang-orang yang bergabung di dalam majelis zikir itu tidak ada yang saling mengusik?”
Sumber : Buku “Like Father Like Son” Penulis Mohamad Zaka Al Farisi