Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bagaimana kabar teman-teman seluruhnya? Semoga baik-baik saja selalu. Pada kesempatan yang begitu baik dan luang ini kami akan menuliskan analisis hukum tajwid surat Hud ayat 123 lengkap dengan penjelasannya. Hal ini begitu penting untuk kami tuliskan. Supaya sobat-teman semua bisa mengetahui berbagai hukum tajwid yang ada di dalam ayat ini. Baiklah langsung kita simak saja uraiannya berikut.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
2. Mad lin karena abjad ya sukun didahului oleh karakter ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara jelas.
7. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terperinci.
9. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan terperinci.
10. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
12. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat alasannya posisinya jatuh sebelum aksara yang diwaqaf.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ghain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idzhar karena abjad lam berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
16. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Semoga bermanfaat dan menawarkan suplemen kebaikan bagi teman-teman seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.