Aturan Tajwid Surat An-Nisa Ayat 10 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kita berjumpa lagi pada momen yang baik ini. Teman-sahabat pembaca tentu sudah menanti wacana pembahasan hukum tajwid. Iya, pada hari ini kita akan membicarakan ihwal analisis hukum tajwid bacaan Al-Alquran Surat An-Nisa Ayat 10 lengkap dengan penjelasannya. Tentu kita akan sungguh membutuhkan uraian hukum tajwid dari ayat tersebut. Terutama tatkala kita hendak membacanya. Baiklah, pribadi saja kita simak secara lengkap uraian tajwidnya berikut ini.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 10 Lengkap Dengan Penjelasannya

Penjelasan dari nomor-nomor di atas ialah :

1. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat.

2. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).

3. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan abjad wau. Cara membacanya dengan jelas.

6. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam berjumpa abjad ya. Dibaca secara jelas.

8. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

  Hukum Tajwid Surat At-Taubah Ayat 103 Lengkap Penjelasannya

9. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Idzhar alasannya abjad mim berharakat fathah tanwin berjumpa abjad hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

11. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

12. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa abjad hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter tha berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan karakter nun. Cara membacanya dengan terang.

17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

18. Mad ‘iwadh karena ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangkan selama 2 harakat.

  (Model Ringkasan)

20. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ‘ain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

21. Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya selama 2 harakat. 

Setelah kita mengenali aturan-hukum tajwid dari ayat tersebut maka tinggal diterapkan di dalam bacaan. Artinya saat nanti kita membaca ayat Al-Quran Surat An-Nisa ayat 10 itu, kaidah tajwidnya mampu kita terapkan. Akhirnya, kualitas bacaan Al-Alquran kita menjadi baik.